Sebelumnya kami pernah menulis artikel review Soto Sedari yang merupakan tempat makan aneka macam soto. Nah, sekarang saya akan kembali mengulas satu tempat unik di mana kita bisa mencoba berbagai macam sate dalam satu tempat.
Nama tempatnya adalah Bang Sate Bang. Jadi inget perkataan Alm. Suzzana waktu mesen sate 100 tusuk itu ya? Nah di sini tuh ada banyak jenis sate yang bisa kita coba. Kita juga bisa memilih dan mengkombinasikan satenya sesuai keinginan kita. Jadi gak pake sistem porsian gitu.
Bang Sate Bang berlokasi di Jl. Burangrang No.38A, Bandung. Lokasinya ini berdekatan dengan beberapa tempat makan yang cukup terkenal di bandung seperti Batagor Riri, Bakso Enggal Malang, Sedap Malam, hingga Juru Sambal yang pernah kami review sebelumnya.
Di bagian depannya terdapat area parkir yang cukup untuk menampung beberapa kendaraan roda empat maupun roda dua. Saat masuk, kita bisa langsung melihat etalase dan tempat pembakaran sate di sebelah kanan serta area tempat makan di sebelah kiri.
Tempat makan di sini tuh konsepnya semi terbuka, jadi tidak ada kaca atau tembok yang menghalangi ke area luar. Karena semi terbuka seperti ini, otomatis di sini juga tidak terpasang AC untuk pendinginnya, tapi hanya menggunakan kipas angin saja.
Nah karena hal itu, makan di sini pas siang hari tuh sebenarnya agak kurang nyaman apalagi kalau kondisinya lagi penuh sama pembeli. Ditambah lagi aroma pembakaran daging yang sangat kuat mungkin bisa membuat suasana makan jadi semakin kurang maksimal.
Satu hal lain yang sedikit mengganjal buat kami adalah ukuran mejanya. Satu meja di sini tuh bisa diisi sama empat orang, tapi itu kurang besar untuk menampung keempat orang tersebut. Apalagi ini kan tempat sate, pasti banyak piring yang bakal ditaruh di mejanya.
Maka dari itu, saya sih menyarankan kalau mau makan di tempat tuh mending pas kondisinya gak begitu rame aja, biar gak terlalu sumpek. Kalau kebetulan tempatnya sedang rame, mendingan pesan makanannya untuk dibungkus saja.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, di sini tuh ada banyak banget jenis sate yang bisa kita pilih. Untuk sate dagingnya di sini ada sate ayam madura, sate ayam asin pedas, sate kambing polos, sate kambing selap gajih, sate sapi maranggi polos, sate sapi maranggi selap jando, dan sate buntel solo.
Sedangkan untuk sate non-daging di sini ada sate jando, sate telur puyuh, sate usus ayam, sate kulit ayam, sate paru, sate babat, sate ati ampela, dan sate kikil. Di setiap wadah masing-masing sate tersebut diberi label dan juga harganya, jadi kita gak usah takut salah mengambil sate.
Nah untuk memesan sate di sini, kita tidak memesan dari meja tapi memilih sendiri satenya. Kita tinggal datang saja ke etalase satenya lalu mengambil tray dan wadah yang sudah disediakan. Selanjutnya kita tinggal memilih dan mengambil sate yang ada di etalase tersebut sesuai dengan keinginan kita.
Setelah mengambil sate, kita bisa langsung bergeser ke kasirnya. Nah di kasirnya ini kita bisa memesan menu tambahan lainnya yang ada di sini seperti nasi, lontong, soto ayam, gule ayam, gule kambing, gule sapi, tongseng sapi, dan tongseng kambing.
Kalau ingin nasinya dicampur kuah soto atau kuah gule tapi gak mau pesan kedua menu tersebut secara terpisah, di sini juga ada menunya kok. Kita bisa memilih nasi kuah campur soto atau nasi kuah campur gule. Jadi nanti nasinya sudah dicampur dengan salah satu kuah tersebut.
Untuk menu minumannya di Bang Sate Bang ini cuma ada teh tawar, teh manis, lemon tea, dan jeruk murni. Di sini juga ada beberapa kudapan yang bisa kita beli seperti kerupuk aci, emping, dorokdok, keripik balado, dan juga rempeyek.
Nah kalau kita sudah memesan semua menu yang kita inginkan, kita bisa langsung membayar semuanya. Setelah itu kasir akan memberikan nomor tempat duduk kepada kita. Sate-sate yang tadi kita ambil juga akan langsung dibakar dan kita tinggal menunggu saja semua pesanan kita di meja.
O iya di dekat kasir ini juga ada beberapa condiment yang bisa kita ambil sendiri untuk pelengkap sate kita. Condiment tersebut di antaranya adalah sambal, jeruk nipis, dan juga bumbu kacang. Silakan ambil sesuai dengan kebutuhan yaa.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan kami datang ke meja. Kami sengaja memesan aneka macam sate agar bisa mencoba semuanya. Kami juga membeli membeli menu soto dan gulenya. Nah berikut adalah menu-menu yang kami pesan tersebut.
Sesuai dengan namanya, ini adalah sate yang berasal dari Kota Solo. Saya memilih sate ini karena di Bandung jarang ada yang menjualnya. Sate Buntel Solo ini adalah daging kambing cincang yang dibungkus dengan gajih atau lemak kambing. Ini adalah sate termahal yang ada di Bang Sate Bang ini.
Ukuran sate ini cukup besar. Aroma dari gajih kambingnya juga cukup kuat dan menggoda. Buat pecinta daging kambing, memakan sate buntel ini seperti kenikmatan surgawi. Pasalnya dalam satu gigitan, kita bisa melahap daging dan gajihnya secara sekaligus.
Daging kambing cincangnya juga cukup lembut dan rasa khas kambingnya juga masih terasa. Buat yang gak suka daging kambing, mungkin tidak akan terlalu suka dengan sate buntel ini karena sate ini benar-benar ultimate-nya sate kambing hehe..
Tidak seperti sate lainnya yang disuguhkan polos saja, sate sapi maranggi yang kami pesan disuguhkan dengan potongan tomat. Ini sih memang sudah wajib ya karena sate maranggi tanpa potongan tomat tuh ya namanya buka sate maranggi.
Daging sapi yang digunakan untuk sate ini cukup kenyal dan lembut. Dalam satu tusuknya ini ada sekitar empat potong daging sapi. Rasanya enak, apalagi kalau ditambah kecap dan potongan tomat. Mantap deh!
Seperti di tempat makan sate lainnya, di Bang Sate Bang juga tersedia Soto Ayam. Soto ini dipesan secara terpisah sama istri (jadi gak masuk paket). Saat sotonya datang, impresi pertama adalah isiannya banyak dan lengkap! Ayam, kol, tomat, dan isian lainnya gak pelit.
Dari segi warna, kuah sotonya sebenarnya gak sepekat soto ayam lain yang pernah kami pesan. Tapi rasa sotonya enak dan kuahnya wangi. Enak dan cocok dipadukan sama sate lainnya. Karena satu mangkok itu porsinya besar, jadi tentu ini mengenyangkan.
Sate Ayam Pedas ini juga pilihan istri soalnya dia gak mungkin pilih sate kambing, sapi, atau bahkan jando. Sate Ayam Pedas ini mirip sama Sate Taichan soalnya dia pure daging ayam yang dipotong-potong kecil dan diberi bumbu pedas sebagai bumbu marinasinya.
Berbeda sama Sate Ayam Madura yang diberi bumbu kacang, Sate Ayam Pedas ini disajikan polos saja tapi sudah ada rasanya. Dagingnya empuk dan juicy, jadi gak kering gitu. Mungkin cara membakarnya juga memang diatur agar dagingnya gak keras.
Untuk kalian yang 'cari aman', Sate Ayam ini bisa jadi pilihan kalau gak suka atau lagi menghindari daging kambing dan teman-temannya.
Selain sate-sate di atas, kami juga memesan sate lainnya seperti sate ayam madura, sate babat, sate jando, sate kulit, dan sate telur puyuh. Semua sate tersebut cukup enak dan tidak ada masalah di lidah kami. Yang penting jangan memesannya berlebihan karena pasti bakal bikin eneg.
Kami juga memesan satu nasi kuah campur gule kambing. Tadinya kami mengira nasinya hanya akan diberi kuah gulenya saja. Tapi ternyata ada potongan daging kambing dan gajih kambingnya juga. Ini sih cocok banget buat yang gak mau pesen satu porsi gule sekaligus.
Nah itu dia cerita kunjungan kami ke Bang Sate Bang yang ada di jalan Burangrang ini. Saya sangat merekomendasikan tempat ini buat para pecinta sate. Soalnya kita bisa mendapatkan aneka macam sate hanya di satu tempat saja.
Sate-sate yang ada di sini juga cukup enak, ditambah lagi ada menu soto dan gulenya juga. Pokoknya kalau yang suka daging-dagingan dan juga jeroan pasti gak bakal nyesel kalau nyobain menu-menu di sini.
Satu hal yang mungkin kurang cocok buat kami yaitu tempatnya. Seperti yang sudah saya bahas di atas, di waktu-waktu tertentu rasanya kurang begitu nyaman jika makan satenya di tempat. Jadi lebih baik untuk membungkus makanannya saja jika kurang nyaman dengan tempatnya.
Kalau teman-teman pembaca sendiri bagaimana, adakah yang sudah mencoba aneka macam sate di Bang Sate Bang ini?
