Siapa yang masih belum tau Cuanki? Makanan asli Bandung ini memiliki banyak penggemar, dari yang muda sampai tua. Cuanki sendiri adalah makanan yang terdiri dari bakso, siomay, dan tahu yang kering kemudian diberi kuah.
Rasanya enak, gurih, dan kenyal jadi tentu saja banyak yang suka. Nah, sempat banyak yang bilang kalau Cuanki ini merupakan singkatan dari Cari Uang Jalan Kaki. Emang iya ya? Yuk simak sejarah singkatnya!
Awalnya, Cuanki ini merupakan merk dagang Dimsum berkuah yang namanya Baso Tahu Kuah Choan Kie. Choan Kie tersebut dijual di daerah Bandung tetapi diproduksi di daerah Cimahi. Selain itu, bahan dasar cuanki di tahun 80-an itu kombinasi dari daging dan minyak babi karena memang hanya memenuhi permintaan konsumen keturunan Tionghoa.
Namun, para pegawai di Baso Tahu Kuah Choan Kie ini kebanyakan warga Bandung, Ciamis, Garut dan sekitarnya. Jadi mereka pun mulai mencoba untuk berjualan Cuanki sendiri-sendiri dengan mengganti bahan dasarnya jadi ayam atau ikan tenggiri. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang lain dapat mencicipi hidangan Cuanki ini.
Nah, para pedagang tersebut mulai menjajakan Cuankinya dengan cara dipikul dan berjalan kaki. Mungkin karena itu kali ya banyak orang akhirnya mengacu pada istilah Cari Uang Jalan Kaki? Sah-sah aja deh yang penting sekarang kita bisa menikmati Cuanki dari abang-abang yang lewat!
Oh iya, Choan Kie itu juga artinya "rezeki". Jadi wajar aja ya kalau dinamakan Cari Uang, karena memang para pedagang tersebut sedang menjemput rezeki.
Saya sempat bilang di atas kalau sejak tahun 80-an, akhirnya para pedagang Cuanki tersebut mencoba menjual dagangannya dengan cara dipikul sambil keliling-keliling. Saya rasa pasti teman-teman pembaca pernah mencoba setidaknya sekali beli Cuanki di abang-abang yang lewat.
Namun, seiring bermunculan terus invovasi-inovasi cara jualan yang efektif, sekarang Cuanki pun sudah bisa dijual dalam bentuk kemasan dan dijual secara frozen (beku) supaya lebih awet. Apalagi sejak pandemi COVID tahun 2020 lalu. Para pelaku usaha kayanya terus mencari ide supaya tetap bisa memiliki pelanggan meski harus diam di rumah.
Saya juga gak mau ketinggalan buat jajan! Saya menemukan Cuanki dengan kemasan frozen yang bisa dimasak kapan aja di rumah. Saya dapat ini dari Cemilan_Qnoy Bandung. Menurut saya ini inovasi yang bagus karena jadinya siapapun bisa ikut bikin cuanki dari rumah. Nah, saya akan bahas kemasan beserta isi dari cuanki frozen ini. Yuk simak bareng-bareng!
Kita mulai dari kemasannya dulu. Kemasan luarnya ini menggunakan jenis aluminium foil yang dapat melindungi makanan dari kontaminasi bakteri. Selain itu, pemilihan aluminium foil juga, menurut saya, sangat fleksibel karena mudah dibuka dan terlihat lebih compact.
Jadi sangat mudah dibawa dan disimpan sama konsumen. Tidak memakan tempat terutama buat yang freezer kulkasnya kecil kaya punya saya hahaha.
Lalu, setelah kemasan aluminium foilnya dibuka, ada satu jenis kemasan lagi yang digunakan untuk membungkus Cuankinya. Yaitu kemasan plastik khusus agar makanan bisa di-vacuum. Fungsi vacuum pada makanan itu sendiri adalah untuk memperpanjang masa simpannya agar lebih awet. Apalagi yang makanannya harus dikirim ke luar kota.
Menurut saya ini packaging nya sangat aman dan bagus. Double proteksi kemasan kaya gini bisa membantu Cuankinya agar lebih awet dan higienis tentunya.
Nah kita lanjut ke isi kemasannya. Cuanki ini isinya ada dua buah siomay, bakso, tahu bakso, dan satu baso goreng. Sedangkan, untuk pelengkapnya ini ada bumbu penyedap, bawang goreng, sambal, dan jeruk nipis. Makanannya ini saya buka dalam keadaan masih tervakum dengan baik dan masih beku soalnya saya simpan di freezer.
Isi Cuankinya ini pas banget, gak kurang dan gak lebih. Saya sendiri suka sama isi cuankinya soalnya siomay, tahu, dan baso gorengnya ini asli dari bahan mentah lalu digoreng. Jadi bukan dalam bentuk siomay/tahu yang udah jadi kerupuk.
Untuk saran penyimpanannya, akan lebih baik jika cuanki disimpan di dalam freezer agar lebih awet jika belum mau dimakan. Tapi setelah cuankinya diterima lalu pengen langsung dimakan, ya tidak perlu dimasukkan ke freezer. Cukup disimpan di ruang lain di dalam kulkas juga sudah cukup.
Setelah membuka dan membahas kemasan serta isi dari Cuanki ini, saya mau coba kasih tutorial mudah cara membuat Cuanki frozen dari rumah. Ini dia langkah-langkahnya:
Hal pertama yang dilakukan tentunya mendidihkan air. Di sini saya gak pakai panci yang terlalu besar karena isi Cuankinya juga gak terlalu besar-besar. Selain itu, saya juga pakai kompor induksi jadi ada beberapa penyesuaian untuk durasi dan besar wat yang digunakan.
Jadi teman-teman pun silakan menyesuaikan panci dan kompor yang digunakan, agar kematangan air yang dipakai bisa mendukung agar cuankinya bisa lebih cepat matang.
Setelah airnya mendidih, masukan cuankinya satu per satu-satu. Saya pribadi sih sangat suka memasukan cuankinya ketika airnya lagi super mendidih. Selain nanti tekstur cuankinya lebih kenyal, merebusnya juga jadi gak terlalu lama. Dua sampai tiga menit sudah cukup.
Rebus cuankinya hingga matang, kira-kira dua sampai tiga menit juga cuankinya sudah matang dan gak beku lagi. Saya yakin teman-teman punya preferensi masing-masing untuk rebus cuankinya.
Kalau saya pribadi sih lebih suka siomay atau baso gorengnya sampai kenyal tapi gak mau sampai 'bubuk' juga kulit pangsitnya. Jadi harus betul-betul ditungguin hahaha.
Nah, selagi menunggu cuankinya direbus, teman-teman bisa memasukkan bumbu, bawang goreng, atau sambal yang ada di dalam kemasan cuankinya. Lagi-lagi, preferensi setiap orang juga bisa beda-beda dalam hal rasa. Jadi kita bisa sesuaikan aja seberapa banyak bumbu yang mau dimasukin biar gak terlalu asin atau terlalu hambar.
Setelah cuankinya matang, tuangkan ke dalam mangkok yang tadi udah berisi bumbu. Sesuaikan air yang dituangkan dengan selera masing-masing. Koreksi rasanya. Jika keasinan, bisa tambah air lagi atau kalau hambar, bisa tambah bumbu yang tadi.
Nah, langkah terakhir sebelum dimakan, teman-teman bisa tambahkan minyak bawang putih. Tahap ini opsional karena saya menumis bawang putihnya sendiri. Saya suka banget sama aroma minyak dan potongan bawang putih ini. Jadi sengaja saya tambahkan di kuah cuankinya biar lebih mantap!
Cara bikinnya gampang banget, teman-teman cukup tumis bawang putih yang sudah dicincang di minyak yang agak banyak. Setelah itu, tumis bawangnya jangan terlalu lama. Cukup sampai warna kecoklatan lalu angkat dan tuangkan ke wadah.
Kenapa jangan terlalu lama? Karena ketika bawang putihnya dituangkan ke wadah, proses "penggorengan" nya masih berlangsung. Jadi tumis di teflonnya sebentar aja.
Setelah semuanya selesai, masukkan sambal jika belum, dan jangan lupa tambahkan perasan jeruk nipis. Cuanki abang-abang siap disajikan. Selamat menikmati!
Gimana? Gampang kan? Menurut saya dan suami, rasa cuankinya ini enak, gurih, dan otentik. Dari segi tekstur, cuankinya kenyal tapi gak keras. Perpaduan ikan tenggiri dan tepungnya pas, gak didominasi sama tepungnya aja. Rasanya mirip kaya cuanki yang dijual sama abang-abang deh pokoknya! Rasa kuahnya juga bisa disesuaikan sama selera masing-masing.
Buat teman-teman pembaca yang mau coba juga, bisa pesan di @cemilan_qnoy yang ada di Instagram. Kalian bisa buka link di bionya mereka, lalu pesan di platform yang tersedia. Cuanki di Cemilan Qnoy ini bisa dikirim ke luar kota juga, lho! Teman-teman yang di luar Bandung masih bisa tetep menikmati pokoknya.