Selain tempat wisata, salah satu hal yang wisatawan asing selalu tuju di Singapura adalah kulinernya. Singapura terkenal akan budayanya yang diverse, hal tersebut dapat dilihat dari kulinernya yang beragam.
Makanan-makanan seperti Hainan Chicken Rice, Laksa, Kaya Toast, dan Carrot Cake pasti selalu diincar oleh turis asing yang baru pertama kali ke Lion City tersebut.
Namun, kalau ke Singapura terus-terusan buat makan itu semua sih mahal ya hehehe. Nah, di artikel ini saya mau kasih tau restoran yang dikonsep à la hawker-hawker terkenal di Singapura. Buat kalian yang mau tau, simak artikel ini sampai akhir ya!
Tempat yang saya maksud adalah Hap Seng Kee Food Market yang ada di Jalan Garuda No. 29 Bandung. Baru-baru ini, Hap Seng Kee sangat ramai dikunjungi karena konsepnya yang dinilai unik, yakni 'meniru' konsep hawker di Singapura.
Istilah "hawker" mengacu pada pedagang makanan yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman di pusat-pusat makanan terbuka yang dikenal sebagai "hawker centres" atau "food courts".
Hawker centres adalah salah satu ciri khas budaya makanan Singapura dan menjadi salah satu tujuan utama bagi penduduk lokal dan turis.
Nah, Hap Seng Kee juga mengadopsi konsep yang sama. Dalam satu tempat/gedung yang sama, mereka memiliki beberapa food stall yang pengunjung bisa bebas memilih mau memesan apa.
Alhasil, suasanya jadi ramai dan seru! Menurut saya, tempatnya pun sangat memadai dan proper, bersih pula. Meja dan kursinya tersebar di depan food stall serta di tengah-tengah restorannya. Oh iya, mereka juga punya peta jalur MRT Singapura yang ditempel di tembok sebagai hiasan. Unik!
Berhubung tempat ini konsepnya seperti Pujasera, jadi menunya pun beragam. Saya tidak bisa memberikan gambar menu yang "proper" karena daftar menunya tersedia di masing-masing konter.
Namun, menu-menu yang tersedia sudah pasti Singaporean Cuisine, seperti Chicken Rice, Laksa, Fried Carrot Cake, dan Otak-Otak. Untuk minumannya, sudah pasti ada menu Teh Tarik dan Kopi ala Singapur (yang biasanya kopi item dikasih mentega).
Jadi, kamu bisa mencoba untuk melihat ke tiap-tiap konter atau stall untuk melihat makanan apa saja yang tersedia. Rekomendasi dari saya tentunya Nasi Ayam Hainan yang konternya ada di paling depan restonya!
Cara memesan makanan di sini cukup mudah, ikuti langkah-langkah di bawah ini ya:
Sebagai pecinta Nasi Hainan garis keras, tentu saya gak mungkin gak pesen ini. Kali ini saya memilih Roasted Chicken Rice supaya kulit ayam yang digorengnya menambah tekstur yang rame di mulut.
Roasted Chicken Rice ini datang satu paket bersama kuah, acar, sambal serta jahe yang diblender dengan rempah-rempah lainnya.
Nasinya gurih, harum, dan pulen. Rasa ayamnya juga enak, sementara teksturnya lembut di dalam dan garing di luar. Potongannya juga generous banget. Oh iya, ada juga 1 telur rebus yang dibagi dua lalu disimpan di samping nasinya.
Berbeda dengan Nasi Hainan yang saya makan di Singapura yang kuahnya plain dan polos, kuah di sini lebih flavourful dan ada potongan jagung, wortel, dan kol. Walaupun kesannya kaya lagi makan Sop Ayam, tapi ini unik dan sehat sih karena ada tambahan serat dari sayur.
Selain itu, isian acarnya juga cukup beragam, ada timun, wortel, nanas, dan kolang-kaling! Oh my, ini favorit banget sih acarnya. Biasanya kalau nasi hainan di SG itu bener-bener polos dan bumbunya cuma kecap asin + cabe rawit aja.
Overall, menu ini salah satu rekomendasi dari saya. Selain ini Signature dish-nya Singapore, rasanya juga enak jadi kamu harus coba!
Next up, ada Singaporean Laksa yang suami coba. Dari segi tampilan, Laksanya mirip banget kaya Laksa yang sering kami beli di Singapore.
Kuahnya berwarna kuning kemerahan, ada potongan tahu pong dan telur rebus, tauge, dan udang. Menurut saya, kuah Laksa di sini jauh lebih 'ada rasanya' dibanding yang di SG yang cenderung plain. Kalau kamu suka yang berkuah-kuah dan gurih tapi bukan nasi, coba pesan Laksa aja deh.
Untuk side dish, saya dan suami pesan Chicken Ngo Hiang di konter yang sama saya beli Roasted Chicken Rice. Ngo Hiang (kadang-kadang dieja Ngoh Hiang atau Go Hiang) adalah gulungan daging yang dibungkus dengan kulit tahu tipis dan kemudian digoreng hingga renyah.
Isi dari gulungan ini bisa beragam, tetapi umumnya terdiri dari campuran daging cincang (bisa babi, ayam, atau udang), dan bumbu-bumbu lainnya.
Namun, karena Hap Seng Kee Food Market ini semua makanannya Halal, jadi isiannya juga daging ayam cincang, makanya namanya Chicken Ngo Hiang.
Jujur, ini rasanya enak! Dimakan tanpa saus pun sebetulnya udah enak. Tapi berhubung sausnya juga enak, jadi mereka ini saling melengkapi. Saus asam manisnya enak, asam dan manisnya balance, terus ditambahin mayonaise jadi makin enak!
Terus, kami juga pesan Pakcoy Bawang Putih sebagai asupan sayur. Menurut saya, rasa sayurnya lebih plain dibandingkan dengan pakcoy bawang putih yang biasa saya temui. Bumbunya pun agak kurang sedikit kental.
Pakcoynya ini direbus terlebih dahulu, lalu disiram dengan kecap asin dan ditabur dengan bawang putih cincang yang digoreng. Tapi ini masih sangat eatable kok, hanya mungkin untuk yang suka micin ini kurang cocok.
Terakhir, kami pesan Teh-O dan Teh-C. Teh-C dan Teh-O adalah dua jenis minuman teh yang populer di Singapura dan juga di beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia.
"Teh" berarti teh dalam Bahasa Melayu. "C" merujuk pada "Carnation", sebuah merek susu kaleng yang populer, tetapi ini biasanya merujuk pada susu evaporasi (bukan susu kental manis, atau bisa aja dua-duanya sih). Jadi, Teh-C adalah teh yang dicampur dengan susu evaporasi dan kental manis.
Sedangkan, "O" merujuk pada kosong, yang berarti tidak ada susu. Jadi, Teh-O adalah teh tanpa susu, tetapi diberi gula pasir.
Kedua minuman ini biasanya disajikan panas atau dingin (disebut "peng" jika dingin, misalnya Teh-C Peng berarti Teh-C dingin) dan dapat ditemukan di hampir semua hawker centre atau kopitiam di Singapura dan Malaysia.
Nah, itu dia perjalanan kami mencoba Hap Seng Kee Food Market, restoran yang menjual makan-makanan otentik Singapura serta mengadopsi konsep hawker dari negara tersebut. Gimana? Kalian mau coba juga gak?
