Ketika saya ke Jepang, salah satu hal menarik yang saya temukan adalah betapa banyaknya vending machine di negara Sakura tersebut. Mesin penjual otomatis tersebut menawarkan cara yang efisien dan mudah untuk mendapatkan berbagai barang, mulai dari minuman hingga makanan dan barang keperluan sehari-hari lainnya.
Dengan vending machine, kita dapat melakukan transaksi tanpa harus antre atau berinteraksi dengan penjual. Praktis! Nah, uniknya, mesin-mesin ini menjual lebih dari sekadar minuman dingin atau snack, lho.
Makanya di artikel kali ini, saya ingin berbagi informasi tentang vending machine unik lainnya yang kami temukan selama di Jepang. Simak sampai akhir yuk!
Di nomor pertama ada mesin penjual minuman. Vending machine ini sih yang paling common, nyaris ada di setiap sudut kota di Jepang. Teman-teman bisa menemukannya di pinggir jalan, stasiun, tempat wisata, dan lain-lain. Bahkan di tempat-tempat tersebut tuh jumlahnya gak satu! Pasti menyebar di setiap titik.
Minuman-minuman seperti air mineral, teh hijau, kopi, jus, sampai minuman berenergi pun ada di mesin tersebut. Makanya kalau lagi haus tuh saya dan suami gak perlu repot nyari-nyari konbini karena vending machine minuman ini ada di mana-mana.
Minuman favorit kami berdua tentunya teh hijau dan minuman vitamin C untuk dopping imun selama di sana, hahaha. Cara belinya pun mudah. Jika teman-teman ingin tau lebih lanjut tentang gimana caranya beli minuman/produk di vending machine, silakan cek artikel di bawah ini ya:
Vending machine yang saya temukan selanjutnya adalah es krim! Di Jepang, vending machine es krim ini bisa kalian temukan di banyak tempat, mulai dari stasiun kereta, taman, pusat perbelanjaan hingga tempat wisata.
Sebagai contoh, saya menemukan Lotte Haagen-Dazs vending machine di Kinkaku-Ji, Kyoto ketika kami ke sana. Selain itu, saya juga menemukan satu brand es krim yang sangat populer di Jepang, yaitu Seventeen Ice Cream, produknya Glico di stasiun kereta.
Macam-macam rasa es krim tersedia, dari rasa vanilla klasik, matcha, red bean, hingga rasa-rasa unik ala Jepang lainnya.
Es krimnya sendiri juga tersedia dalam berbagai bentuk, ada yang bentuknya seperti cone, ada juga yang seperti sandwich. Nah, kalau kamu lagi jalan-jalan di Jepang, jangan lupa coba es krim dari vending machine ini ya!
Selanjutnya ada vending machine favorit saya nih, yaitu yang menjual kopi! Saya menemukannya di stasiun Shin-Osaka saat saya akan naik Shinkansen ke Fukuoka. Vending machine ini menawarkan berbagai jenis kopi, mulai dari black coffee, latte, hingga cappuccino. Semuanya tersedia dalam cup yang siap dibawa kemana saja.
Menurut saya ini unik banget karena kita bisa membeli kopi panas atau dingin yang dijual dalam satu mesin. Selain itu, kita juga bisa memilih ukuran gelas, topping apa yang mau ditambah di atas kopi, serta tingkat kemanisan dari kopinya.
Jadi setiap orang tetap bisa menikmati kopinya sesuai dengan selera masing-masing . Tak hanya itu, rasanya juga enak dan harganya mulai dari 300 yen saja, lebih murah dibanding beli kopi di cafe putri duyung hijau, hahaha.
Nah, ini dia vending machine terunik yang saya temukan, yaitu popok bayi! Mungkin kalau mesin penjual otomatis yang isinya minuman atau makanan sih sudah biasa dijumpai ya. Tapi kalau diapers? Kayanya sih masih jarang.
Melansir The Nation Thailand, produsen minuman Dydo Drinco berkolaborasi dengan pembuat popok Daio Paper Corp. untuk memasang vending machine popok sekali pakai di stasiun-stasiun dan fasilitas komersial lainnya.
Hal ini tentu memudahkan para orang tua yang bepergian sama anak-anak. Namun, ada satu masalah yang dihadapi para orang tua ini. Ketika berada di luar rumah, banyak dari mereka yang hanya ingin membeli beberapa popok aja kalau lagi kehabisan.
Nah, popok biasanya dijual dalam kantong berisi sekitar 20 buah atau lebih. Maka dari itu, lahirlah ide untuk menjual popok dalam jumlah kecil melalui vending machine minuman ini. Selain itu, vending machine kan beroperasi terus selama 24 jam. Jadi sangat memudahkan para orang tua di luar sana.
Selanjutnya ada vending machine rokok yang tersebar luas di seluruh Jepang dan cukup mudah ditemukan. Mesin ini menjual berbagai jenis dan merk rokok, mulai dari lokal sampai impor. Semuanya tersedia dalam kemasan yang siap dibawa kemana saja. Harga rokok-rokok tersebut mulai dari 500 yen.
Namun, perlu diingat, di Jepang ada aturan ketat tentang rokok. Kamu harus berumur minimal 20 tahun untuk membeli rokok dan merokok di area yang sudah ditentukan. Jadi, pastikan kamu mengikuti aturan tersebut ya!
Selain vending machine popok, ada satu mesin vending yang menurut saya unik juga, yaitu mesin vending pas foto, atau lebih dikenal dengan "Purikura" di Jepang. Sejenis photo booth atau foto box gitu kali ya kalau di Indonesia.
Konsepnya sama kok seperti vending machine lainnya. Kita hanya perlu bayar lalu ikuti instruksinya untuk bisa mendapatkan produknya. Ketika saya di Jepang, saya sempat mikir kok photo booth gini banyak banget ya di negara ini? Sampai tersebar di stasiun dan pinggir jalan.
Ternyata, Purikura bukan hanya tempat untuk mengambil foto, tetapi juga sebagai media untuk berekspresi. Dengan berbagai filter dan stiker yang tersedia, mereka bisa mengeksplorasi kreativitas mereka.
Gak jarang juga mereka berdandan dan mengenakan kostum tertentu untuk sesi foto. Ini juga menjelaskan kenapa banyak Purikura yang berlokasi dekat dengan toko-toko pakaian dan aksesori.
Selain itu, kebutuhan administratif juga jadi salah satu alasannya. Pas foto mode "serius" juga bisa dilakukan di photo booth ini. Seperti pembuatan kartu identitas, lisensi mengemudi, hingga aplikasi kerja. Karena itu, vending machine pas foto seringnya jadi solusi praktis untuk mendapatkan foto dengan cepat dan mudah.
Terakhir tapi tidak kalah menarik, ada vending machine sejenis bento. Saya menemukan ini di stasiun Hakata, Fukuoka.
Bento adalah istilah Jepang untuk makanan siap saji yang biasanya berisi nasi, lauk-pauk, dan sayuran yang disajikan dalam kotak. Namun, yang saya temukan ini hanya lauknya saja, tidak ada menu nasi. Kaya À la carte Hokben gitu, hehehe.
Berhubung vending machine ini beroperasi selama 24 jam penuh, tentu ini pilihan tepat untuk mereka yang bekerja lembur, lagi buru-buru, atau keluar rumah pada jam-jam tak biasa.
Yang menarik, bento dari vending machine ini selalu segar. Di beberapa tempat, bento-bento tersebut dipasok dua kali sehari oleh restoran atau dapur lokal. Jadi, vending machine Bento di Jepang bukan hanya tentang kemudahan dan efisiensi, tapi juga tentang kualitas dan variasi makanan.
Kalau buat turis, beli makanan fresh dari vending machine tuh tentu jadi pengalaman yang unik dan menyenangkan buat dicoba. Tinggal pilih bento favoritmu, bayar, dan makananmu siap dinikmati!
Nah itu dia berbagai vending machine yang kami temukan selama di Jepang. Kita bisa membeli berbagai item di vending machine tersebut dengan menggunakan uang koin atau uang kertas. Selain itu, beberapa vending machine juga sudah menerima pembayaran dengan IC card seperti Suica, ICOCA, dan lainnya.
