Kereta Shinkansen, atau biasa disebut "bullet train", adalah salah satu moda transportasi utama di Jepang yang memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan antar kota dengan cepat dan efisien. Shinkansen sendiri adalah salah satu pelopor dari kereta cepat di dunia.
Kalau lagi jalan-jalan di Jepang, rasanya wajib banget buat mencoba kereta cepat ini. Kita bisa menggunakan shinkansen ini untuk menjelajahi berbagai kota yang ada di Jepang, mulai dari Tokyo, Nagoya, Kyoto, Osaka, Hiroshima, Fukuoka, hingga Hakodate yang ada di Hokkaido.
Di artikel kali ini, saya akan memberikan tutorial cara naik kereta shinkansen tersebut. Buat teman-teman yang ingin naik shinkansen untuk pertmaa kalinya, silakan ikuti tutorial ini agar agar bisa menaikinya dengan aman dan nyaman.
Langkah pertama yang harus kita lakukan tentu saja membeli tiketnya. Tiket shinkansen ini bisa dibeli dari satu bulan sebelum tanggal keberangkatan. Maka dari itu, saya menyarankan agar membeli tiketnya dari jauh-jauh hari apabila kita sudah menentukan tanggal keberangkatannya.
Hindari membeli tiket shinkansen di hari H perjalanan kita karena ada kemungkinan tiketnya sudah habis, terutama jika kita pergi di akhir pekan atau di hari libur. kami sendiri pernah kehabisan tiketnya saat akan pergi dari Osaka ke Hiroshima, padahal waktu itu kami memesan 2 hari sebelum keberangkatan.
Terdapat 3 cara yang bisa kita lakukan untuk membeli tiket shinkansen ini, yaitu melalui konter JR, melalui mesin tiket, dan melalui websitenya secara online.
Ini adalah cara paling mudah untuk membeli tiket shinkansen. Kita hanya tinggal mendatangi konter JR yang juga dikenal dengan sebutan "Midori no Madoguchi". Konter ini tersebar di banyak stasiun kereta api JR di seluruh Jepang.
Konter tiket JR ini memiliki ciri khas lambang berwarna hijau dengan gambar seseorang sedang bersandar di kursi. Biasanya, tulisan "みどりの窓口" dalam bahasa Jepang bisa ditemukan di atas atau di sebelah logo tersebut.
Nah di konter ini, kita hanya tinggal memberitahu maksud kita lalu petugas akan membantu kita sampai kita mendapatkan tiket shinkansen-nya. Para petugas di sini biasanya mahir berbahasa Inggris sehingga kita tidak perlu khawatir jika tidak bisa berbahasa Jepang.
Selain di konter JR, pembelian tiket shinkansen juga dapat dilakukan melalui mesin tiket. Kita bisa menemukan mesin ini di berbagai stasiun JR. Biasanya letaknya berada tidak jauh dari konter JR. Mesin ini juga memiliki logo yang sama seperti yang terdapat di konter JR.
Terakhir, kita juga bisa membeli tiket secara online di website resminya. Nantinya, tiket yang sudah dibeli secara online tersebut harus ditukarkan dengan tiket fisik di konter JR ataupun di mesin tiket yang ada di stasiun JR.
Untuk langkah-langkah selengkapnya mengenai cara membeli tiket shinkansen ini, silakan simak ulasannya di artikel berikut ini:
Meskipun di artikel tersebut kami menggunakan JR Pass, namun langkah-langkah pembeliannya sebagian besar sama saja. Yang membedakan hanya di bagian pembayaran saja di mana kami tidak perlu lagi membayar harga tiketnya tersebut.
Jika hari keberangkatannya sudah tiba, sekarang saatnya kita pergi ke stasiun. Jangan lupa untuk membawa tiket shinkansen yang sudah dibeli. Setelah sampai di stasiun, kita bisa langsung memasuki gate untuk masuk ke platformnya.
Terdapat dua macam stasiun jika dikategorikan berdasarkan posisi gate shinkansennya. Ada stasiun yang gate shinkansen-nya bisa langsung dimasuki, dan ada juga stasiun yang mengharuskan kita untuk melewati gate kereta biasa dulu sebelum masuk ke gate shinkansen.
Jika kita berada di stasiun yang memiliki gate shinkansen langsung, seperti Stasiun Nagoya dan Shin Osaka, maka kita hanya tinggal memasukkan tiket shinkansen ke slot yang ada di gatenya. Pastikan kita memilih gate yang ada tanpa panah berwarna hijaunya bukan yang ada tanda stop berwarna merah.
Tiket yang kita masukkan tersebut kemudian akan keluar dari ujung gate yang satunya lagi. Silakan ambil kembali tiket tersebut karena kita akan menggunakannya kembali di gate keluar pada stasiun tujuan.
Apabila kita menggunakan JR Pass, maka kita harus memasukkan JR Pass dan tiket shinkansen secara bersamaan ke dalam gate tersebut. Keduanya kemudian akan keluar secara bersamaan di ujung gate yang satunya lagi.
Jika kita masuk ke stasiun yang memiliki gate ganda, seperti Stasiun Tokyo dan Stasiun Kyoto, maka kita harus masuk ke gate kereta biasa terlebih dahulu. Di gate tersebut, cukup tap IC Card atau masukkan JR Pass seperti biasanya untuk masuk ke dalamnya.
Setelah berada di dalam, silakan menuju ke gate shinkansen. Selanjutnya masukkan tiket shinkansen ke slot yang ada di gate lalu tap IC Card di card reader yang ada di atasnya. Silakan ambil kembali tiket shinkansen di ujung gate yang satunya lalu masuk ke dalamnya.
Jika kita menggunakan JR Pass, maka di gate shinkansen ini kita harus kembali memasukkan JR Pass dan tiket shinkansen secara bersamaan. Cara ini juga berlaku jika kita menggunakan tiket pass lainnya selain JR Pass.
Apabila kita merasa bingung harus memakai cara yang mana, jangan sungkan untuk bertanya pada petugas. Biasanya di setiap gate selalu ada petugas yang berjaga dan akan membantu setiap penumpang yang mengalami kesulitan saat masuk ke gate.
Setelah berada di area stasiun shinkansen, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melihat informasi di platform berapa kereta kita akan berangkat. Informasi tersebut ada di layar informasi yang tersebar di beberapa titik di dalam stasiun.
Silakan cek nomor kereta, nama kereta, beserta jam keberangkatan di tiket shinkansen lalu samakan dengan data yang tertera di layar informasi. Biasanya informasinya dicantumkan dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris secara bergantian.
Setelah mengetahui nomor platform-nya, sekarang kita bisa langsung menuju ke platform untuk menunggu keberangkatan keretanya. Di beberapa stasiun seperti Stasiun Nagoya, terdapat juga ruang tunggu khusus untuk para penumpang shinkansen.
Di ruang tunggu ini terdapat banyak kursi untuk menunggu jadwal keberangkatan. Di sini juga ada kios penjual makanan, minuman, dan juga toko oleh-oleh. Buat yang ingin bekerja, di ruangan ini juga tersedia beberapa meja semacam coworking space.
Jika kita memilih untuk menunggu di platform, maka saya sarankan untuk menunggu di dekat pintu gerbong yang akan kita naiki. Nomor gerbongnya tersebut terdapat di pagar pembatas, di tiang, dan juga di papan informasi keberangkatan kereta.
Di area platform ini juga terdapat beberapa kursi yang bisa kita duduki sambil menunggu kereta. Di sini juga terdapat vending machine dan beberapa kios yang menjual aneka cemilan dan bento untuk dimakan di dalam kereta.
Nah, ngomong-ngomong soal bento, di Jepang tuh ada kebiasaan di mana orang yang akan naik shinkansen suka membeli bento terlebih dahulu di stasiun. Bento tersebut kemudian akan dimakan di dalam kereta shinkansen.
Bento ini terkenal dengan istilah Ekiben, yang merupakan singkatan dari eki (stasiun kereta) dan bento (bekal makan siang). Di setiap stasiun shinkansen, pasti ada kios yang khusus menjual ekiben ini. Bahkan, kios ini juga ada yang berjualan di platform shinkansennya.
Harga ekiben ini cukup bervariasi, tergantung dari isi di dalamnya. Biasanya harganya mulai dari 1000 yen saja. Kami sendiri biasanya lebih memilih untuk membeli bekal makanan atau cemilan di minimarket seperti 7-Eleven dan Family Mart saja karena harganya lebih murah hehe..
Jika jadwal keberangkatan sudah dekat, silakan bersiap-siap untuk masuk ke dalam kereta. Kereta shinkansen biasanya hanya akan berhenti selama beberapa menit saja di stasiun sehingga kita harus stand by di platform agar tidak ketinggalan kereta.
Setelah keretanya tiba, dan pintunya sudah terbuka, kita bisa langsung masuk ke dalamnya secara tertib. Jika kita membeli jatah tempat untuk koper berukuran besar, maka kita bisa menyimpan koper tersebut di area penyimpanan yang ada di belakang gerbong.
Akan tetapi jika kita tidak membelinya, maka kita harus menaruh barang bawaan kita di kompartemen yang ada di atas kursi. Tenang saja, kompartemen ini ukurannya cukup besar kok, dan mampu menampung koper ukuran kabin.
Untuk nomor kursinya sendiri terdapat di atas jendela. Pastikan kita menempati nomor kursi yang sesuai dengan nomor yang tertera di tiket. Selain kompartemen penyimpanan barang, di sekitar kursi yang kita duduki juga tersedia fasilitas lainnya seperti:
Sedangkan di gerbongnya sendiri juga tersedia banyak fasilitas yang bisa kita manfaatkan. Fasilitas ini ada yang tersedia di setiap gerbong, dan ada juga yang hanya tersedia di gerbong tertentu saja. Beberapa di antaranya adalah:
Oh iya, di beberapa kereta shinkansen, akan ada juga petugas yang berkeliling kereta sambil menjajakan makanan dan minuman. Jika tidak sempat membeli ekiben, maka kita bisa membeli makanan yang dijajakan tersebut.
Setiap akan berhenti di stasiun, petugas akan memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Nah, jika stasiun tujuan kita sudah dekat, silakan langsung membereskan barang dan bersiap-siap untuk keluar dari kereta.
Jangan lupa untuk mengembalikan kursi dan meja ke posisi semula. Jika ada sampah, silakan kumpulkan dan bawa sampah tersebut. Biasanya di platform tersedia banyak tempat sampah sehingga kita bisa membuangnya di sana.
Kereta shinkansen hanya akan berhenti selama beberapa menit saja, jadi pastikan kita sudah berada di dekat pintu saat keretanya berhenti. Jika pintunya sudah terbuka, kita bisa langsung keluar dari kereta dengan tertib.
Selanjutnya, silakan ikuti petunjuk untuk menuju ke gate keluar dari stasiun shinkansen. Jika sudah sampai di gate keluar, silakan ikuti langkah yang sama seperti ketika masuk di gate keberangkatan, baik itu untuk stasiun dengan gate langsung ataupun stasiun dengan gate ganda.
Tiket shinkansen kita biasanya akan tertelan di gate keluar ini. Namun, ada juga beberapa gate yang akan mengeluarkan kembali tiket shinkansen kita. Nah, jika tiketnya dikeluarkan kembali kita bisa menyimpannya dan menjadikannya sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan.
Selesai sudah langkah-langkah cara menggunakan kereta shinkansen. Bagaimana, mudah bukan? Pokoknya kalau pergi ke Jepang, wajib banget buat naik salah satu kereta tercepat di dunia ini. Selamat mencoba ya!