Syfa & Ganjar

Panduan Cara Naik Bus Kota di Jepang untuk Pemula

Ditulis oleh Ganjar

Selain kereta, sistem transportasi lain yang sering kami gunakan di Jepang adalah bus. Kami biasanya menggunakan bus jika tempat yang kami tuju tidak terjangkau oleh kereta, seperti Kuil Kinkakuji di Kyoto contohnya.

Cara naik bus di berbagai kota di Jepang juga cukup mudah, mirip seperti naik bus kota di Singapura atau di Indonesia. Interior di dalamnya juga sangat nyaman untuk berbagai kalangan usia.

Nah, di artikel kali ini saya akan membahas tutorial cara naik bis kota di Jepang tersebut. Semoga tulisan saya ini bisa membantu teman-teman yang punya rencana untuk berkunjung ke Jepang dalam waktu dekat ini.

1. Menyiapkan Alat Pembayaran

Sebagai langkah pertama, kita perlu mempersiapkan alat pembayaran untuk naik bus ini. Terdapat 3 metode pembayaran yang bisa kita gunakan ketika naik bus di Jepang, yaitu IC Card, Tiket Pass, dan uang cash.

  • IC Card
icoca

IC Card adalah kartu uang elektronik yang berfungsi sebagai alat pembayaran untuk kereta, bus, dan lainnya. Berbagai jenis IC Card tersedia di Jepang, termasuk Suica, Pasmo, ICOCA, Toica, Pitapa, dan lainnya.

Mayoritas kartu tersebut dapat digunakan untuk naik bus atau transaksi lainnya di seluruh wilayah Jepang. Kartu-kartu tersebut dapat dibeli di stasiun kereta, baik di loket tiket maupun melalui mesin penjual otomatis.

Jika kita berada di Tokyo, kita bisa membeli kartu Suica dengan melihat tutorialnya di artikel ini. Sedangkan jika kita berada di daerah Kansai seperti Osaka dan Kyoto, kita bisa membeli kartu ICOCA dengan membaca tutorial yang saya tulis di artikel ini.

  • Tiket Pass
jr pass
JR Pass

Metode pembayaran lain yang saya sarankan untuk turis adalah tiket jenis pass, seperti JR Pass, Tokyo Subway Pass, dan sejenisnya. Beberapa tiket pass tersebut ada yang berbentuk kertas dan ada juga yang berbentuk IC Card.

Kelebihan dari pass ini adalah kemampuan untuk naik kereta atau bus secara gratis tanpa khawatir saldo habis. Kita dapat memilih durasi dari pass tersebut saat pembelian, dengan pilihan mulai dari 1 hari, 3 hari, 7 hari, hingga 14 hari.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pass tersebut biasanya hanya dapat digunakan untuk naik moda transportasi yang dioperasikan oleh perusahaan yang menerbitkan pass tersebut. Misalnya, JR Pass hanya bisa digunakan untuk kereta, bus, dan moda trasnportasi lainnya yang dioperasikan oleh JR.

Oleh karena itu, sebelum membeli tiket pass ini, pastikan kita telah merencanakan rute perjalanan yang sesuai dengan pass tersebut. Karena jika tiket pass ini jarang digunakan, kita justru malah menjadi rugi karena telah membelinya.

  • Uang tunai
coin exchanger bus
Mesin penukaran uang di bus

Sebagian besar bus di Jepang masih menerima pembayaran dengan uang tunai alias cash. Pasalnya, kebanyakan bus tersebut menerapkan tarif flat untuk setiap perjalanannya. Artinya, dekat ataupun jauh tujuan kita, tarifnya akan tetap sama.

Jika kita ingin membayar dengan menggunakan uang cash, pastikan kita membayar dengan uang pas. Soalnya jika kita membayar dengan uang yang besar, sopir bus ataupun mesin pembayaran tidak akan memberikan kembalian.

Untungnya jika kita tidak membawa uang pas, kita bisa menukarkan terlebih dahulu uang tersebut di mesin penukaran uang. Mesin ini biasanya menyatu dengan mesin pembayaran yang ada di dekat sopir. Jadi kita bisa memecahkan uang besar kita terlebih dahulu di mesin tersebut.

2. Menuju Halte Terdekat

halte bus
Halte bus standar
bus kyoto
Halte bus tanpa kanopi

Setelah alat pembayaran siap, langkah selanjutnya adalah menuju ke halte bus terdekat. Halte bus di Jepang memiliki berbagai bentuk, yang paling umum adalah halte dengan tempat duduk dan kanopi, serupa dengan yang sering kita lihat di Indonesia.

Di halte tersebut, biasanya terdapat informasi mengenai nomor bus yang berhenti di sana. Di sana juga terdapat informasi yang menunjukan rute dan halte bus mana saja yang akan dilalui oleh bus dengan nomor tersebut.

Terdapat juga halte yang hanya berupa tiang penanda tanpa kursi atau kanopi. Di tiang tersebut biasanya terdapat nama halte dan juga nomor-nomor bus yang berhenti di halte tersebut. Untuk mengetahui informasi rute lengkap dari setiap busnya, kita bisa cek di Google Maps.

Silakan menunggu bus tiba di halte tersebut. Di bagian depan setiap bus, terdapat informasi jurusan dan nomor rute dari bus tersebut. Jika bus yang ingin kita naiki sudah mendekat, lambaikan tangan agar bus tersebut berhenti di halte.

3. Masuk Ke Dalam Bus

Ketika bus sudah berhenti, silakan masuk ke dalamnya. Di Jepang, terdapat dua jenis bus berdasarkan pintu masuknya ini, ada yang masuknya dari pintu depan dan ada juga yang masuknya dari pintu tengah atau belakang.

  • Bus dengan pintu masuk di depan
tap ic card bus
Tempelkan IC Card
suasana bus jepang
Interior bus

Bus kota di Tokyo biasanya memiliki pintu masuk di depan. Nah, saat masuk ke dalam bus ini, silakan tap IC Card kita ke card reader yang ada di samping sopir. Jika menggunakan tiket pass, maka kita bisa menunjukan tiket tersebut ke sopir busnya.

Sedangkan jika kita ingin membayar dengan menggunakan uang cash, maka kita bisa memasukkan uang kita ke lubang koin yang biasanya terletak di dekat card reader. Tarif busnya juga biasanya tertulis di dekat mesin pembayaran tersebut.

Setelah membayar, kita bisa langsung masuk ke dalamnya. Silakan cari tempat duduk yang masih kosong. Namun apabila semua kursi sudah terisi, berdirilah di tengah atau di lorong bus sambil berpegangan ke tiang atau strap yang tersedia.

  • Bus dengan pintu masuk di tengah/belakang

Di beberapa kota seperti Kyoto, pintu masuk dari bus justru berada di tengah atau belakang. Nah jika kita masuk ke dalam bus dengan tipe seperti ini, maka kita bisa langsung duduk atau berdiri saja di dalamnya karena pembayarannya akan dilakukan saat kita keluar dari bus.

Ingatlah untuk tidak merokok, makan, minum, dan membuang sampah sembarangan di dalam bus. Di setiap bus juga biasanya ada kursi prioritas yang khususkan untuk para orang tua, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Jadi, kita jangan menduduki kursi tersebut.

4. Menekan Tombol Stop untuk Berhenti

info halte selanjutnya
Info halte selanjutnya
tombol stop
Tombol stop

Setiap bus biasanya memberikan pengumuman setiap kali akan berhenti di halte selanjutnya. Pengumumannya biasanya menggunakan bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Namun kebanyakan bus biasanya hanya menggunakan bahas Jepang saja.

Informasi mengenai halte selanjutnya juga biasanya ditampilkan di layar informasi yang terdapat di depan ataupun di tengah bus. Namun, jika bus yang kita tumpangi tidak menyediakan informasi tersebut, saya sarankan untuk menggunakan Google Maps untuk mengetahui posisi bus.

Jika halte tujuan kita sudah dekat, silakan tekan tombol stop yang terletak di tiang atau di dinding bus. Tombol tersebut akan menyala setelah kita tekan. Selanjutnya, mendekatlah ke pintu keluar agar bus tidak perlu menunggu terlalu lama saat kita akan keluar.

5. Keluar dari Bus

Ketika bus berhenti di halte tujuan, kita bisa langsung menuju ke pintu keluar sesuai dengan jenis busnya. Jika pintu keluarnya berada di tengah atau belakang, maka kita bisa langsung keluar karena kita sudah membayar saat masuk ke dalam bus.

Sedangkan jika pintu keluar bus kita ada di depan, maka kita harus melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum keluar dari bus. Proses pembayarannya ini sama seperti bus yang pintu masuknya berada di bagian depan.

Nah itu dia langkah-langkah cara naik bus kota yang ada di Jepang. Naik bus kota ini bisa menjadi alternatif jika tempat yang kita tuju tidak terjangkau dengan kereta atau cukup jauh dari stasiun kereta. Selamat mencoba!

Jika kamu ingin bertanya mengenai tempat yang pernah kami kunjungi, silakan tanyakan kepada kami di kolom komentar atau di Instagram @syfaganjarstory. Kami akan dengan senang hati menjawabnya ~
CERITA TERKAIT
TENTANG SYFA & GANJAR
Kami adalah pasangan suami istri yang sangat menyukai travelling dan kuliner. Di blog ini kami akan berbagi cerita mengenai perjalanan kami ketika mengunjungi berbagai tempat wisata serta mencicipi kelezatan dari berbagai jenis kuliner.

Selengkapnya tentang Syfa & Ganjar →
KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syfa & Ganjar
English Version
cross