Ceritanya di pertengahan tahun 2021 saya sedang dekat dengan seorang wanita. Kenalnya sih sudah lama, tapi baru belakangan ini kami berkomunikasi lebih intens. Komunikasinya juga hanya sebatas di WhatsApp atau media sosial saja.
Lama kelamaan kayanya ngobrol di dunia maya saja terasa gitu-gitu aja. Gak membosankan sih, tapi yaa ga ada hal yang baru aja. Akhirnya insting buaya saya terpanggil untuk mengajaknya ngobrol langsung secara tatap muka.
Seperti orang PDKT pada umumnya, kalau ngajak ketemuan itu pasti gak jauh dari makan atau nonton bioskop. Saya ambil opsi pertama karena saya suka makan kalau ketemuan di bioskop itu nanti susah ngobrolnya, ya masa nonton sambil ngobrol.
Akhirnya saya mengajak wanita itu untuk ketemuan sambil makan. Apakah dia mau? Oh tidak semudah itu ferguso! Ya bilangnya sih mau, tapi karena banyak "kesibukan" dan lainnya, akhirnya ajakan saya untuk bertemu pun gagal tertunda.
Bukan buaya namanya kalau baru sekali mencoba langsung menyerah. Akhirnya saya mencoba mengajaknya bertemu lagi. Bak gayung bersambut, kali ini wanita tersebut menyetujui ajakan saya untuk bertemu sambil makan.
Jadilah akhirnya kami bertemu di salah satu restoran yang ada di Jalan Riau Bandung. Nama restorannya adalah Tilu Kitchen and Patisserie. Nah di artikel kali ini, saya ingin mengulas lengkap restoran tersebut. Stay Tuned!
Tilu Kitchen and Patisserie berlokasi di Jalan LLRE Martadinata No 81. Kalau orang Bandung biasa menyebutnya Jalan Riau. Lokasinya tepat berada di seberang Sekolah Taruna Bakti yang cukup tersohor di Kota Bandung.
Tilu Kitchen menempati rumah jadul bergaya Belanda. Kalau tidak salah, dulu rumah ini ditempati oleh restoran Richeese Factory. Sign board di depannya juga dibuat seminimalis mungkin, malah mungkin lebih mirip seperti besi karatan.
Area tempat parkir di Tilu Kitchen ini cukup luas, bahkan kita bisa parkir sampai di area belakang. Meskipun begitu tetap saja di saat makan siang tempat parkirnya ini cukup penuh karena banyak pengunjungnya yang membawa mobil.
Sama seperti bangunannya, suasana di dalam Tilu Kitchen juga dibuat agak klasik. Terdapat tiga area makan utama yang bisa kita gunakan, yaitu area dalam, area luar, dan area atas. Area dalamnya sendiri cukup luas dengan berbagai varian kursi.
Untuk area luarnya terdapat di belakang. Area ini sebenarnya cukup nyaman kalau sore dan malam hari asalkan tidak hujan. Di area ini juga ada panggung kecil yang mungkin sering dipakai untuk live music.
Sedangkan untuk area atas berada di belakang juga. Area atas ini sangat cocok dipakai untuk meeting atau gathering. O iya, di Tilu Kitchen juga terdapat beberapa ruang private di bagian dalam yang bisa kita booking. Fasilitas di sini juga cukup lengkap, termasuk adanya toilet dan musholla.
Menu makanan yang ada di Tilu Kitchen ini sangat bervariasi. Mulai dari makanan nusantara, steak, salad, hingga pasta, semuanya ada di sini. Jadi, resto ini sangat cocok untuk kamu yang sering berbeda selera makanan dengan keluarga atau teman-teman.
Untuk menu minumannya juga tidak kalah variatifnya. Mulai dari black coffee, white coffee, artisan tea, milkshake,hingga aneka macam juice juga ada di sini. Kalau kamu suka minuman tradisonal, di sini juga ada bir pletok, es cincau, es cendol, dan lainnya.
Yang menarik, di sini juga ada menu minuman healthy drink yang merupakan campuran dari berbagai macam buah dan sayuran yang menyehatkan. Nama-namanya juga unik seperti Banana Boat, Frozz Mint Green, Green Lantern, Kemangi Gum, dan Tilu CEO.
Karena ada embel-embel "patisserie"-nya, maka pastinya di Tilu Kitchen juga ada aneka macam bakery seperti croissant, soudough, bombolini, dan lainnya. Etalase berbagai bakery ini terletak di bagian depan, tepat sebelah kiri setelah pintu masuk.
Di dekat pintu masuk juga terdapat rak yang memajang berbagai coklat dalam toples dan cruffles yang bisa kita beli. Kalau kita mau coklat yang berbentuk bubuk untuk minuman, di Tilu Kitcehn juga kita bisa membelinya.
Tilu Kitchen adalah salah satu resto yang cukup sering kita kunjungi. Alasannya? Makanannya gak pernah gagal! Nah ini dia berbagai menu makanan dan minuman yang pernah kami coba.
Ada beberapa hal yang membuat saya terkesima dengan menu ini. Yang pertama adalah porsinya yang sangat banyak. Sumpah, ini porsinya cocok banget buat kamu yang udah gak makan selama 3 hari atau buat kamu yang abis ngaduk semen seharian. Banyak banget coy!
Yang kedua adalah penyajian di atas piringnya yang cantik banget. Dan yang ketiga tentu saja rasanya yang enak banget. Sumpah beneran ini enak banget. Nasinya itu bukan nasi putih biasa, tapi nasi yang digoreng bareng kacang polong.
Nah buat topingnya tentu saja ada ayam goreng yang dibaluri sambel ijo yang enak banget. Terus ada juga sate paru, telur dadar, kerupuk, selada, tomat, dan mentimun. banyak banget ya? Emaaaang!
Sama kaya di atas, ini juga porsinya besar. Isinya ada 4 udang goreng yang gede-gede banget sama ikan dori yang dibalut sama tepung roti 2 biji. Sayuran pendampingnya ada selada dan timun. Dan yang gongnya pasti sambalnya!
Sambal dabu-dabu ini isinya ada cabe, bawang merah, dan tomat. Gak lupa juga ditambah perasan jeruk nipis! Asli rasanya enak banget. Kebayang gak sih pedesnya sambel ditambah perasan jeruk nipis? Jadi pedes seger gitu! Tilu tuh makanannya emang gak pernah gagal sih. Dijamin kenyang sampai malem guys.
Seperti namanya, ini adalah es cincau yang dicampur dengan gula aren. Di atasnya juga diberi buah ceri untuk hiasan. Eh bukan cuma hiasan sih, ini emang buah ceri beneran yang bisa dimakan dan rasanya juga enak.
Es cincau ini rasanya enak banget ditambah dengan gula arennya yang legit. Yang menarik, cincaunya ini sudah dipotong-potong seperti dadu sehingga gampang buat diambil pakai sendok. Ini sangat memudahkan konsumen karena gak perlu motong-motong sendiri sebelum memakannya.
Untuk yang satu ini, ya rasanya standar rasa jus stroberi aja, gak gimana-gimana. Porsinya pun tidak terlalu banyak. Cukup bisa bikin seger abis makan makanan yang agak berminyak.
Nah itulah berbagai makanan dan minuman yang sudah kami coba di Tilu Kitchen and Patisserie. Sesuai judul artikel ini, selain makanannya enak, porsinya juga banyak banget. Saya sendiri bisa tahan gak makan berat lagi sampai malam kalau makan siang di sini.
O iya ngomong-ngomong soal wanita yang saya ceritakan di atas, sekarang wanita tersebut sudah menjadi istri saya. Ya, dialah wanita yang namanya terpajang di judul blog ini. Wanita yang akan selalu saya temani hingga akhir hayat nanti.