Kalau ke Bandung rasanya ada yang kurang kalau gak makan bakso. Apalagi Bandung terkenal banget sama kulinernya yang enak-enak. Di artikel ini saya mau kasih tau satu tempat makan bakso yang terkenal di Bandung dan tempatnya juga selalu rame.
Namanya Bakso So'un & Mie Ayam Lodaya. Saya dan suami aja gak tau udah ke sini berapa kali. Sesuai dengan namanya, di sini tidak hanya menjual bakso saja, tapi juga ada mie ayamnya. Penasaran gimana rasa bakso dan mie ayamnya? Simak sampai akhir ya!
Jadi nama tempatnya ini Bakso So'un dan Mie Ayam Lodaya. Alamatnya ada di Jalan Veteran No. 3 Bandung, tepat di seberang Rumah Sakit Bungsu. Bakso So'un ini buka setiap hari (kecuali hari Senin) dari jam 11.00 sampai jam 21.00 WIB.
Sebagai informasi, area parkir di Bakso Soun ini tidak terlalu besar. Ia hanya memanfaatkan sedikit ruang di bagian depan serta samping bangunannya. Untuk yang malas cari tempat parkir atau harus berbagi tempat parkir dengan pengunjung lain, mungkin bisa datang ke sini pakai jasa taksi online.
Pilihan alternatif lainnya adalah bisa coba datang ke sini saat tidak peak hours (seperti jam makan siang) atau di weekend. Saat weekend ini penuhnya minta ampun, bisa waiting list sampai berpuluh-puluh nomor.
Oh iya, kenapa namanya "Lodaya" padahal tempatnya ada di Jalan Veteran? Jadi ceritanya dulu bakso ini memang berjualan di Jalan Lodaya Bandung. Karena pengunjungnya semakin banyak, lama kelamaan tempat tersebut sudah tidak cukup lagi untuk menampung semua pengunjung.
Akhirnya mereka memindahkan tempat jualannya ke tempat yang sekarang ada di Jalan Veteran ini. Meskipun sudah pindah tempat, tapi namanya tetap menggunakan embel-embel "Lodaya" tidak berubah menjadi "Veteran". Jadi jangan bingung lagi ya!
Hmm.. jangan berharap ini tempat makan bakso yang fancy nan modern gitu ya. Entah kenapa saat masuk ke tempat bakso ini tuh suasananya kaya di rumah yang besar, luas, dan tersedia beberapa ruangan. Pokoknya homey!
Nah di ruangan-ruangan itulah meja-meja tempat makan diletakkan. Di dalamnya tidak ada AC sehingga mungkin agak panas jika sedang penuh pengunjung. Kalau gak mau di dalam, kamu juga bisa duduk di area luar yang juga cukup banyak mejanya.
Di area depan, kita bisa liat langsung gerobak bakso di mana para pegawainya sedang menyiapkan pesanan. Dan posisi gerobaknya ini sangat dekat ke jalanan. Pernah nih saya sama suami lagi lewat jalan ini, pas lewat wangi kuah baksonya tuh sampe ke jalan 😂
Fyi, pegawai di tempat Bakso ini tuh banyaaak banget. Saya sempat bingung waktu awal-awal ke sini, kok bisa banyak banget? Tapi ternyata pas ngeliat gimana "gaya" bakso di sini dijual, serta nyobain ke sini pas weekend, saya bisa ngerti. Selain itu, pegawai-pegawainya pun ramah!
Yang menarik, semua pegawai di sini sepertinya berasal dari daerah Jawa. Soalnya mereka selalu berbicara dengan logat Jawa yang sangat kental. Sesekali mereka juga menggunakan kata-kata dalam Bahasa Jawa. Sangat halus dan sopan. Pokoknya serasa bukan sedang makan di Bandung.
Menu di tempat bakso ini terbagi menjadi dua; Makanan Utama dan Makanan Tambahan. Makanan utamanya tentu saja Bakso So'un dengan pilihan urat & daging, urat saja, atau daging saja. Selain So'un, makanan utama lainnya adalah Mie Ayam khas jawa.
Nah, kalau kalian pengen tambah yang lain, bisa lihat di pilihan Makanan Tambahan. Namun, baca baik-baik ya, karena harga menu tambahan itu ada yang untuk per porsi dan per biji. Misal, kalian mau tambah bakso kecil, pastikan bilang maunya berapa biji, jadi pelayannya pun enggak kebingungan.
Satu hal yang mungkin banyak dikeluhkan dari tempat ini adalah semuanya serba berbayar. Kalau nambah sayuran harus bayar lagi ya itu wajar, tapi ini mah nambah kuah baso, air putih, dan es batu pun harus bayar. Jadi tempat ini kayaknya gak cocok buat kaum mendang-mending.
Untuk pilihan minumannya sih standar saja, pasti ada Es Jeruk dan Es Teh Manis ya kalau di tukang baso tuh? Tapi ada pilihan menarik lainnya nih, mereka punya yang namanya Es Selalu. Selalu apa? Selalu Dipesan dan Selalu Dikenang 😂
Selalu Dipesan itu isinya ada kelapa muda, kolang-kaling, nangka, tape, roti, dan santan. Nah, kita tinggal pilih aja mau pake sirup apa; sirup gula pasir, sirup merah, sirup hijau, dan sirop putih. Berbeda dengan Selalu Dipesan, Selalu Dikenang itu isinya ada aneka manisan, gula merah, dan santan.
Kalau mau pesan, tinggal panggil saja salah satu pegawainya. Mereka akan selalu sigap menerima pesanan konsumen. Saat pesanan sudah dibuat, nanti kita akan dikasih nomor meja. Nomor meja ini berguna saat kita hendak bayar di kasir nanti. Tinggal sebut saja kita ada di meja mana, nanti pesanan kita akan dikonfirmasi ulang. Tinggal bayar deh!
Karena makanan utamanya cuma bakso dan mie ayam, sudah pasti kami memesan keduanya. Tapi kita juga sering membeli menu tambahan beserta aneka minumannya juga.
Ini adalah pesanan suami yang tiap ke sini pasti belinya ini! Buat rasanya pokoknya perfect banget. Dari kuahnya aja tuh udah kaya rasa banget. Pantesan kalau mau nambah kuah harus bayar lagi. So'un-nya juga lembut dan kenyal.
Untuk bakso dagingnya sih ya standar aja, lembut dan enak. Sedangkan untuk baso uratnya ini juga lembut, gak alot kayak baso urat yang murahan. Selain ada so'un dan baso, dalam satu porsi standarnya ini juga udah ada tahu dan taburan seledri.
Kalau boleh jujur, satu porsi baksonya ini sebenarnya kurang banyak. Apalagi di porsi standarnya cuma ada bakso, so'un, dan tahu. Makanya tiap ke sini suami selalu nambah sayuran dan tetelan biar kenyang katanya.
Seperti halnya suami, Mie Ayam juga menu yang selalu saya pesan tiap ke sini. Entah kenapa Mie Ayam di sini tuh rasanya enak banget, wanginya khas mie ayam jawa gitu. Rasa manisnya juga gak mendominasi keseluruhan mie ayamnya. Tinggal tambah sambelnya yang pedes banget itu!
Satu porsi mie ayamnya ini hanya berisi mie, sayuran, dan daging ayam. Jadi kalau mau paket komplit dengan bakso, kerupuk pangsit, atau ceker ayam, silakan nambah lagi ya.
Karena pengen juga ngerasain kuah baksonya, akhirnya saya pesen kuah baso 1 porsi dan tahu kotaknya 2 biji. Rasa kuahnya gurih banget. Tapi bukan gurih micin gitu, gurih dari rebusan daging. Ditambah potongan bawang putih jadi bikin makin enak.
Kalau suami pesen tambahan tetelan dan sayur sawi sebagai pelengkap bakso so'un-nya. Kami juga memesan cemilan yang namanya "kriuk-kriuk". Jadi ini tuh mie yang digoreng gitu. Sesuai dengan namanya, cemilan ini tuh kalau dimakan bunyinya kriuk-kriuk gitu. Enak banget pokoknya.
Nah itulah pengalaman makan kami ke tempat bakso yang sangat legendaris ini. Untuk soal rasa, jelas bakso ini juara banget. Dari mulai makanan utamanya, cemilannya, hingga minumannya, semuanya gak ada yang gagal.
Tapi untuk soal harga, bakso ini memang terbilang cukup mahal. Buat yang mencari rasa, jelas bakso ini recommended banget. Tapi buat yang mencari kenyang dengan dana pas-pasan, rasanya kurang cocok kalo memilih bakso ini.
Sebagai informasi tambahan, di bagian luar tempat bakso ini ada yang jualan Kue Ape dan Es Duren. Favorit aku tentunya Kue Ape! Penjualnya kadang sibuk banget dan harus bikin kuenya on the spot karena yang beli banyaaak banget.
Intinya, selama saya dan suami ke sini, kita gak pernah dapet pengalaman buruk, baik karena makanan ataupun tempatnya. Cobain deh mendingan yang belum pernah! Kasih tau pengalaman kalian ke sini di kolom komentar ya!