Kalau mendengar kata "Singapura" yang terbayang adalah fasilitas dan transportasi publik yang sangat sophisticated dan modern.
Dari mulai fasilitas tap water yang bisa langsung diminum, MRT dan bus yang terintegrasi secara penuh, hingga tempat-tempat rekreasi yang bisa dinikmati baik oleh warga Singapura maupun foreigners.
Salah satu yang paling saya kagumi adalah tempat wisatanya yang besar, bagus, dan canggih. Setidaknya itu yang saya rasakan ketika pertama kali ke Singapura dan mencoba beberapa tempat wisatanya.
Hanya saja, waktu itu saya cukup bingung ketika harus memilih tourist attractions apa saja yang harus dikunjungi duluan ketika pertama kali ke Singapura.
Nah, saya gak mau teman-teman pembaca punya kebingungan yang sama. Di artikel ini saya akan merangkum tempat-tempat wisata di Singapura yang worth visiting berdasarkan pengalaman saya dan suami. Stay tuned!
Para travelers yang sudah mengenal Singapura pasti sudah gak asing lagi sama icon nasional di negara tersebut, yaitu patung Merlion. Patung ini bahkan dikenal 'mistis' bukan karena berhantu ya, hahaha, tapi karena berbadan ikan tapi berkepala singa.
Mungkin sebelum teman-teman mengunjungi patung ini, akan lebih afdol kalau mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Saya share sedikit ya.
Jadi, patung Merlion yang setengah Singa dan setengah Ikan ini ada filosofinya tersendiri. Badan patung yang mirip ikan ini merepresentasikan asal negara Singapura sebagai desa nelayan (fishing village) atau lebih dikenal sebagai Temasek.
Temasek diambil dari akar kata Tasek atau danau dalam bahasa Melayu. Gak heran ya soalnya Singapura dikelilingi sama wilayah laut.
Sedangkan, kepala patungnya mewakili nama asli "Singapura" (kota singa dalam bahasa Sansekerta). Menurut legenda, Sang Nila Utama—pangeran Sriwijaya dari Palembang—mendarat di selat Singapura saat terjadi badai.
Di dekat muara Singapore River, sang pangeran melihat makhluk aneh yang mirip singa, sehingga ia memberinya nama Singapura.
Menarik ya? Dulu sih patung ini memang ada di muara Singapore River, tetapi seiring dengan penyelesaian Esplanade Bridge di tahun 1997, patung ini direlokasi ke Merlion Park.
Hingga kini, para wisatawan bisa melihat Patung Singa ini di Merlion Park, di depan One Fullerton Hotel dan menghadap ke Marina Bay.
Seru deh tiap ke sini soalnya pemandangannya indah. Sayangnya, orang yang ke sini banyak banget, jadi jangan heran kalau di beberapa kesempatan memang susah buat ambil foto yang proper.
Satu hal lagi, saya sih menyarankan teman-teman untuk datang ke sini malam hari aja. Selain warna patungnya bisa berubah-ubah, udaranya gak panas. Sebenernya ini preferensi sih, tapi kalau siang-siang tuh ampun deh panasnya gak tahan.
"Mau ngeliat patung dan jalan-jalan di sekitarnya harus bayar gak?" Jawabannya engga ya, guys. Mau foto-foto atau jalan-jalan di areanya itu gratis, gak usah beli tiket apa-apa. Yang kita bisa lakukan hanya menjaga kebersihan dan gak merusak fasilitas yang ada di situ. Selamat mencoba!
Tidak jauh dengan patung Merlion, tempat wisata lain yang bisa dicoba adalah Gardens by The Bay. Pokoknya kalau ke Singapura tapi gak jalan-jalan ke Merlion dan Gardens by The Bay tuh rasanya belum sah.
Waktu saya pertama kali ke sini juga kayanya norak deh. Soalnya betul-betul amazed sama semua sistem dan fasilitas yang terintegrasi satu sama lain di garden ini.
Gardens by The Bay merupakan taman hijau terbuka nasional dan wisata hortikultura (budi daya kebun) yang ada di area Marina Bay Waterfront, Singapura.
Di kebun ini, pengunjung bisa melihat berbagai tanaman yang jarang terlihat di belahan dunia, area konservasi, hingga attractions yang unik dan megah.
Kebun ini dipimpin oleh tim multidisipliner profesional yang betul-betul ahli di bidangnya, seperti ahli hortikultura, ahli pemeliharaan tanaman dan pepohononan.
Terdiri dari tiga area berbeda seluas 101 hektar—Bay South Garden, Bay East Garden, dan Bay Central Garden, kebun hijau nan rimbun ini sudah banyak meraih berbagai penghargaan sejak pertama kali dibuka pada 2012, lho! Luas banget ya?
Karena areanya luas, jadi tentu banyak attractions yang tersedia dan bisa pengunjung datangi. Dari mulai yang gratis sampe yang berbayar.
Salah satu yang gratis adalah Supertree Groove. Disebut Supertree soalnya ada kebun vertikal yang menjulang setinggi 25 hingga 50 meter, dengan dua bangunan menjulang yang dihubungkan oleh OCBC Skyway. Ketika malam hari, di Supertree ini ada pertunjukan cahaya yang tentunya selalu ditunggu-tunggu oleh locals atau wisatawan.
Teman-teman mau tau lebih lanjut tentang Gardens by The Bay dan pertunjukan cahayanya? Silakan baca artikel tentang jalan-jalan dan nonton pertunjukan cahaya di Gardens by the Bay yang sudah kami tulis sebelumnya.
Tempat wisata lain yang wajib dikunjungi adalah Cloud Forest. Masih ingat kalau di Gardens by The Bay itu ada banyak tempat wisatanya? Nah, salah satunya adalah Cloud Forest ini.
Jadi tempatnya memang di dalam area konservasinya. Seperti namanya, Cloud Forest ini mirip seperti hutan di dalam ruangan, atau area "dome" seperti yang bisa dilihat di gambar.
Di sini pengunjung bisa melihat berbagai tanaman dari belahan dunia. Buat kalian yang excited sama segala sesuatu tentang tanaman, this place is for you!
Tempatnya bener-bener menakjubkan soalnya buat orang awam kaya saya sering muncul pertanyaan, "gimana ya caranya memindahkan atau membudidayakan aneka tanaman di dalam ruangan kaya gini?" tapi Singapura selalu punya caranya dan terbukti sukses nih tempatnya.
Selain itu, saya juga amazed soalnya Cloud Forest ini tempatnya dingin banget! Bayangin di tempat sebesar ini dinginnya bisa merata tanpa terkecuali.
Ternyata, saya dan suami baru tau kalau di underground area Marina Bay itu ada integrated district cooling system atau sistem pendinginan yang terintegrasi dan terpusat dari satu sumber aja.
Hal itu bikin tempat wisata, rumah, dan apartemen di negara ini jadi dingin tanpa AC dan bisa menghemat energi sampe 40% untuk mengurangi climate change.
Keren banget ya? Pokoknya teman-teman wajib mengunjungi Cloud Forest ini. Silakan baca lebih lanjut tentang hutan di dalam ruangan ini di artikel jalan-jalan kami ke Cloud Forest.
Sudah puas belum keliling Cloud Forest? Kalau belum berarti harus coba Flower Dome sekalian! Areanya masih sama dengan Cloud Forest, bahkan pintu masuknya tuh bersebrangan, jadi pengunjung pun gak usah cape-cape jalan.
Dengan luas 1,28 hektar, Flower Dome merupakan area konservasi terbesar dari tiga konservatori yang ada di sini, dan memecahkan Guinness World Record sebagai Rumah Kaca terbesar di Dunia pada tahun 2015.
Gak heran ya soalnya tempat ini memiliki tanaman dan bunga dari lima benua, mulai dari pohon zaitun berusia ribuan tahun hingga magnolia dan anggrek.
Seperti halnya Cloud Forest, konservatori ini juga berpendingin ya. Jadi gak usah khawatir kepanasan pas lagi jalan-jalan. Di Flower Dome ini banyak banget yang bisa dieksplor. Silakan cek artikel jalan-jalan saya dan suami di rumah kaca terbesar ini.
Nah, buat kalian yang lagi gak mau ke tempat yang ramai dan berisik, mungkin bisa coba kunjungi National Museum of Singapore. Museum ini merupakan museum tertua di Singapura di mana kita bisa belajar tentang sejarah dan budaya tentang lion city ini—lengkap dan akurat.
Meskipun dari segi bangunannya museum ini masih menggunakan eksterior kolonial abad ke 19, tapi fasilitas dan teknologi di dalamnya sudah sangat mutakhir. Untuk apa? Ya untuk menunjukkan warisan dan perkembangan bangsanya dari awal hingga sekarang.
Galeri-galeri di sini gak hanya menyoroti perspektif baru tentang Singapura, tetapi juga berbagai kegiatan atau acara yang inovatif. Dijamin ke museum itu gak ngebosenin kaya ke museum konvensional biasa.
Acara yang diselenggarakan berupa Night Festival, instalasi seni yang memukau, serta pertunjukan dan pemutaran film dengan berbagai gaya dan genre.
Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas dan layanan seperti pusat sumber daya yang memiliki koleksi sekitar 15.000 publikasi yang berkaitan dengan studi budaya, desain, dan sejarah Singapura.
Keren banget kan? Biar temen-temen bisa tau lebih lanjut di sini ada apa aja, silakan cek artikel kami saat ke sana ya. Seru banget deh!
Selain museum tertua, Singapura juga punya galeri nasional terbesar, yaitu National Gallery of Singapura. National Gallery Singapore merupakan galeri seni visual terkemuka yang menaungi koleksi publik terbesar di dunia dalam hal seni rupa modern Singapura dan Asia Tenggara.
National Gallery of Singapore terletak di tengah-tengah kota Singapura dan terbagi menjadi dua bagian—Balai Kota (City Hall) dan bekas gedung Mahkamah Agung (Supreme Court) yang kemudian ditransformasikan ke sebuah tempat berukuran 64.000 meter persegi.
Galeri ini dibuat bukan hanya untuk menciptakan dialog antara karya-karya seni antara Singapura, Asia Tenggara, dan dunia, tetapi juga untuk mewadahi pengunjung yang ingin "mencicipi" karya seni yang dibuat.
Caranya? Penyelenggaraan seasonal pameran, pameran khusus untuk anak-anak, serta program-program sederhana tapi inovatif.
Sama seperti museum nasional, galeri nasional juga gak mau kalau "cuma memajang" galeri seni aja, tapi pengen menciptakan program-program yang bermanfaat, edukatif, dan punya output yang baik.
Memang ada pameran dan program apa sih? Nah, temen-temen boleh cek artikel kunjungan kita ke galeri terbesar di Singapura ini ya! Siapa tau jadi nambah referensi buat gallery date hehehe...
Tempat wisata selanjutnya adalah Singapore Botanic Gardens yang jadi World Heritage Site pertama dari UNESCO buat Singapura.
Kebun ini didirikan pada tahun 1859 oleh Agri-Horticultural Society, lahan seluas 60 hektar ini diubah dari perkebunan yang tidak terpakai menjadi taman rekreasi populer seperti yang kita bisa nikmati saat ini. Selain untuk rekreasi, lahan yang luas ini menjadi pusat penelitian botani dan hortikultura.
Kalau ke sini, jangan heran kalau ada yang lari, jogging, bawa gitar lalu nyanyi-nyanyi, atau bahkan baca koran di kursi deket semak-semak. Soalnya pengunjung atau warga Singapura tuh beneran bebas mau masuk ke sini.
Kita bisa masuk ke tempat wisata ini secara gratis tanpa perlu membeli tiket apapun. Tapi inget! Harus tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan ya. Jangan sampai merusak.
Daya tarik lain dari Singapore Botanic Gardens tentunya The National Orchid Garden, yang memiliki koleksi anggrek terbesar di dunia dengan lebih dari 60.000 tanaman anggrek. Nah, tapi kalau mau masuk ke Orchid Garden harus bayar sekitar SGD 15 satu orang.
Tenang saja, kalau gak mau masuk ke area berbayar, Botanic Gardens masih punya gardens lain yang bisa dilihat secara gratis, Ginger Gardens contohnya.
Ginger Garden terbukti populer di kalangan pengunjung karena berada di belakang air terjun, terdapat pencahayaan malam yang romantis, dan kolam yang dihiasi bunga Amazon Lily raksasa. Seru deh pokoknya cobain aja!
"Kalau bawa anak-anak gimana? Bakal seru gak ya?" Pasti dong! Saya dan suami kemarin melihat banyak anak-anak juga di Singapore Botanic Gardens. Anak-anak bisa diajak ke Jacob Ballas Children's Garden, di mana mereka bisa bermain dan belajar tentang tanaman.
Selain itu, kalau kamu haus atau lapar, ada sejumlah restoran dan kafe yang tersedia untuk pengunjung. Jadi gak perlu repot cari makan/minum di luar.
Kalau ini sih udah gak bisa dipungkiri lagi kalau Jewel Changi Airport wajib dikunjungi, soalnya ada yang kurang aja ketika nyampe di Changi Airport terus langsung pergi lagi. Untuk teman-teman yang ada spare waktu ketika tiba di Airport, mending cobain ke Jewel Changi Airport.
Jewel ini sebetulnya kaya mall pada umumnya, di mana kita bisa makan, belanja, dan jalan-jalan. Tapi di Jewel ini kita juga bisa cobain banyak permainan dan menyaksikan air terjun indoor tertinggi di dunia!
Air terjun tersebut namanya HSBC Rain Vortex. Dengan tinggi mencapai 40 meter, Rain Vortex ini salah satu destinasi wisata terkenal di Singapura.
Rain Vortex ini gak hanya dinikmati penumpang bandara Changi saja kok, tapi banyak wisatawan yang menyengaja ke sana buat sekadar main-main.
Makanya jangan heran kalau di depan waterfall-nya banyak orang dan gak bisa dapat foto dengan background yang proper. Soalnya semua orang juga pengen foto hahaha.
Kalau sudah puas lihat-lihat atau ambil foto Rain Vortex, teman-teman bisa coba jalan-jalan ke lantai 5 Jewel Changi buat cobain berbagai permainan.
Yes, mereka punya permainan berbayar dan seru banget—Walking Net, Foggy Bowl, Hedge Maze, Mirror Maze, dan lain-lain. Silakan baca artikel kami saat nyobain banyak permainan di sini.
Tak hanya itu, Jewel punya kurang lebih 113 tempat makan yang menyebar di setiap lantai. Tinggal pilih aja deh tuh mau makan apa. Selain urusan perut, urusan belanja juga gak perlu jadi masalah soalnya toko-toko baju, tas, dan toko lainnya juga banyak.
Kebutuhan lain yang gak kalah krusial juga bisa kita dapatkan di sini, seperti menitipkan koper, early check-in, bahkan istirahat di hotel yang disediakan sama Jewel Changi.
Sejauh ini, Changi Airport tuh jadi bandara favorit saya dan suami karena canggih, fasilitasnya lengkap, bersih dan bebas asap rokok dari segala penjuru.
Destinasi wisata selanjutnya adalah River Wonders, atau yang dulu dikenal sebagai River Safari. River Wonders ini terletak di antara Singapore Zoo dan Night Safari. Jadi kalau mau masuk ke River Wonders pasti kita akan melewati kebun binatang dan safari malamnya.
River Wonders ini adalah kebun binatang serta aquarium yang bertemakan sungai pertama di Asia. Taman margasatwa terbaru di Singapura ini memiliki lebih dari 6.000 satwa, termasuk 40 spesies yang terancam punah, dengan zona-zona yang meniru habitat sungai-sungai di seluruh dunia, mulai dari Sungai Mississippi hingga Sungai Yangtze.
Awalnya saya berpikir kayanya ini tempatnya buat anak-anak deh. Ternyata engga! Orang dewasa aja banyak dan bisa sangat menikmati River Wonders ini. Kalau ke sini tuh bisa seharian karena tempatnya sebesar itu. Kalau bisa liat semua areanya biar puas.
Pengunjung bisa menikmati berbagai macam aktivitas seperti Wildlife Experiences, Once Upon a River, Amazon River Quest, serta Unique Dining Experience. Silakan kunjungi artikel di bawah ya untuk baca-baca cerita perjalanan kami di River Wonders!
Selanjutnya, kami berdua juga mengunjungi Art Science Museum yang ada di dalam Marina Bay Sands. Museum ini merupakan landmark yang iconic di Singapura karena menggabungkan konsep sains, teknologi, dan art (seni) secara bersamaan.
Totalnya ada 21 ruang galeri dengan total luas mencapai 64.583 kaki persegi (6.000 meter persegi) Di sini pengunjung bisa menyaksikan pameran-pameran unik dan keren dengan tema-tema tertentu, seperti fisika partikel, big data, robotika, paleontologi, biologi laut, dan ilmu antariksa.
Pameran-pameran tersebut sifatnya seasonal, biasanya satu pameran itu berlangsung selama 5 - 6 bulan. Saya sendiri kemarin mengunjungi pameran Sensory Odyssey: Into the Heart of Our Living World.
Pameran tersebut memberikan pengalaman yang imersif dalam menjelajahi keanekaragaman alam karena pengunjung seperti "diajak" langsung untuk merasakannya dengan panca indera kita. Seru deh.
Saran saya sih, coba saja satu pameran yang diadakan di Art Science Museum ini untuk merasakan pengalamannya. Rajin-rajin cek website-nya mereka, barangkali ada pameran baru atau yang akan datang.
Terakhir, ada S.E.A Aquarium yang lokasinya ada Pulau Sentosa. Aquarium ini dinobatkan sebagai salah satu aquarium terbesar di dunia karena ada lebih dari 100.000 makhluk laut dari 1.000 spesies yang hidup di 45 habitat berbeda di dalamnya.
Tempat ini gak hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Aquarium ini sangat kids-friendly karena ada banyak sekali hal yang bisa jadi pengetahuan untuk anak. Untuk kalian yang pengen tau detilnya, cek artikel di bawah ini ya:
Itulah sejumlah destinasi wisata yang wajib dikunjungi kalau kalian ke Singapura. Kira-kira yang mana nih yang menarik perhatian? Kasih tau kami di kolom komentar ya.
Kalau ada pertanyaan juga silakan tinggalkan komentarnya, nanti kami jawab dengan senang hati. Sampai ketemu di artikel jalan-jalan selanjutnya!