Saya dan keluarga cukup sering menghabiskan waktu bareng-bareng. Walaupun sekarang waktunya sudah agak susah, tapi kami selalu menyempatkan setidaknya untuk makan bersama, entah itu di weekdays atau weekend. Dan tempat yang dituju seringnya restoran sunda.
Di restoran sunda itu makanannya beragam, jadi setiap orang bisa punya pilihan lain kalau gak suka sama satu jenis makanan. Biasanya sih resto sunda selalu menyediakan karedok, tahu, tempe, dan ayam goreng. Tapi itu terbilang biasa.
Nah, di artikel kali ini saya mau ajak teman-teman ke restoran sunda yang saya dan keluarga sering datangi. Mereka punya satu jenis menu yang khas dan jadi andalan, yaitu Cimplung. Ada yang belum tau Cimplung? Kalau belum, simak artikel ini sampai akhir ya!
Namanya adalah Sambel Hejo Natuna. Jadi selain Cimplung, tempat ini pun terkenal akan Sambel Hejo-nya. Hejo ini lagi-lagi bahasa Sunda, artinya hijau. Jadi sambel hejo ini yang jadi sambal utamanya.
Alamatnya ada di Jalan Natuna No. 29 Bandung. Kata 'Natuna' ini memang diambil dari nama jalannya ya. Sebagai patokan, jalan ini berdekatan sama Jalan Sumatera dan sudah berada di pusat kota, jadi gak akan susah nyarinya.
Selain di sana, Sambel Hejo Natuna juga ada di Jalan Jenderal Brigadir Katamso No. 49 Bandung. Tapi namanya tetep Natuna ya, gak ganti jadi Katamso. Saya sih belum pernah ke cabang yang di sana, selama ini selalu datangnya ke Natuna karena dari segi jarak pun lebih dekat.
Sambel Hejo Natuna buka dari jam 09.00 pagi sampai jam 19.30 sore. Pas banget buat yang mau makan siang rame-rame ke sini bareng keluarga/teman.
Tempat ini selalu ramai pengunjung setiap harinya, terutama kalau sudah masuk jam makan siang atau di waktu weekend. Tempatnya gak fancy atau gimana-gimana kok. Seperti resto sunda rumahan pada umumnya aja.
Tapi tenang saja, karena tempatnya lumayan besar, jadi meja dan kursinya juga banyak. Sangat cukup untuk menampung keluarga besar atau teman-teman yang kantoran ketika makan siang tiba.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, Sambel Hejo Natuna ini punya menu yang beragam, jadi gak hanya ayam goreng, tahu, tempe. Mereka juga menyediakan karedok, sayur asem, asin jambal, aneka pepes, sampai cimplung! Hanya saja di sini tidak ada paket, jadi semua makanan dijual dengan harga satuan.
Nah, tentu saja mereka juga punya aneka minuman. Minuman yang ditawarkan ada jus strawberry, alpukat, sirsak, dan lain-lain. Selain jus, mereka juga ada minuman favorit kita semua, Es Jeruk! Es Jeruk di sini cukup sering dipesan karena rasanya seger, asem, dan nikmat. Rasa manis dari gulanya gak mendominasi.
Tapi pastikan tanya pramusajinya terlebih dulu untuk memastikan kesediaan minuman-minuman tersebut. Karena biasanya ada beberapa menu yang sedang kosong.
Saya sudah sering makan di sini sama teman dan keluarga, bahkan saya masih ingat waktu tahun 2016 pernah ngajak almarhumah Nenek saya makan di sini. Waktu dulu, cara pemesanan makanan di resto ini agak berbeda dengan tempat lain.
Jadi pada saat tamu datang, pramusaji akan menanyakan berapa orang yang akan makan dan menawarkan mau duduk di mana. Setelah tamu sudah duduk, pramusaji akan datang ke meja tamu dan menyiapkan makanan sesuai dengan jumlah orang yang disebutkan.
Pokoknya semua menu standar akan hadir di meja. Misal yang makan empat orang, berarti nasi dalam bobokonya juga akan disesuaikan untuk empat orang. Hal itu berlaku juga untuk tahu, tempe, ati ampela, ayam goreng, dan sambelnya.
Jadi ketika makannya sudah selesai dan akan bayar, pramusaji akan melihat setiap meja tamu. Gunanya apa? Untuk ngeliat kira-kira tamu makan yang mana aja. Jadi setiap tamu hanya akan membayar apa yang dimakan, kasirnya pun sudah mengerti.
Tapi itu dulu, ternyata sekarang cara pesannya sudah beda lagi. Begini caranya:
Kalau sudah selesai makan, jangan lupa bayar ya hehehe... silakan langsung datang ke kasir dan sebutkan duduk di sebelah mana. Nanti kasir yang akan bantu sebutkan totalannya. Oh iya, kalau memang ada tambahan menu yang dipesan, bilang aja ke kasirnya ya.
Berhubung waktu itu ke sini bareng keluarga suami, jadi menu yang dipesan cukup banyak. Ini menu-menunya:
Inilah menu khas dan yang jadi andalan mereka, Cimplung! Buat yang belum tau, Cimplung ini olahan kentang yang dicampur sama tepung kanji, makanya pas dikunyah ada tekstur kenyal-nya. Mirip kaya makan cireng. Orang Bandung sih selalu bilangnya ini kaya perkedel kentang aja.
Selain dari kentang ternyata di daerah lain pun ada yang bikin cimplung pake umbi-umbian lain, sebut saja singkong, ketela, atau sukun yang disajikan bersama gula merah. Jadinya cemilan manis gitu.
Tapi kalo di Bandung mah jadinya lauk buat makan, pokoknya apapun jenis makannya tetep disanguan (dipakein nasi). Selain cimplung, kami juga pesan ayam goreng, tempe, dan tahu. Eh tapi teman-teman jangan kaget ya kalau pesan ayam goreng di sini.
Selain ukuran ayamnya yang dipotong kecil-kecil, teknik menggorengnya pun gak lama-lama. Jadi saat disajikan, ayamnya masih juicy dan berair gitu. Buat yang suka ayam goreng deep-fried kayanya bakal kurang suka tipe ayam goreng di sini.
Karedok ini pesanan suami. Seperti yang udah kita tau, karedok ini terdiri dari sayur mayur kaya kacang panjang, kol, tauge, dan timun. Tapi biasanya isian sayurnya ini bervariasi, jadi gak ada patokannya harus isi apa. Setelah itu, sayurnya disiram pake bumbu kacang.
Karedoknya ini enak! Waktu saya cobain, bumbu kacangnya ini gurih dan gak ada bau kacang mentah. Udah gitu butiran-butiran kacangnya juga udah halus, jadi teksturnya gak menganggu. Lalu atasnya dikasih kerupuk bawang yang renyah.
Ini juga pesanan suami. Dia pecinta Sayur Asem banget pokoknya. Rasanya enak, gurih, potongan sayurnya juga gak pelit. Tapi mungkin dari segi warna agak kurang lekoh, tapi rasanya mah gak masalah kok.
Kalau ini sih sebentulnya gak beli karena setiap pesanan pasti akan dapet sambel hejo plus lalapannya. Sejujurnya ini sambelnya gak pedes, mungkin karena didominasi oleh tomat hijau. Tapi mungkin memang ini sambal signature nya Sambal Hejo Natuna. Untuk pecinta pedas, sambal ini kayanya kurang cocok.
Tapi gak usah bingung, mereka juga menyediakan sambel lain, yaitu Sambal Merah Terasi! Jujur ini enak banget. Rasanya pedes dan terasinya harum banget. Ah cocok dicocol bareng cimplung dan ayam. Duh nulis ini sambil laper banget lagi hahaha...
Fasilitas di resto ini juga lengkap. Mereka menyediakan tempat solat dan toilet. Jadi nilai plus deh karena kalau mau solat jadi gampang. Walaupun musholanya gak besar, tapi cukup untuk 5 sampai 6 orang.
Sebagai informasi tambahan, di area Sambel Hejo ini banyak sekali jajanan. Ada Pisang Keju, Batagor, Baso Tahu, Es Dawet, Duren, dan Nangka, sampe Kue Ape!
Sedikit cerita, waktu bulan Ramadan tahun 2018, saya ke sini bareng teman untuk berbuka puasa. Karena penuh dan waiting list, kita baru kebagian makan pas adzan Isya. Sambil nunggu bisa masuk ke dalem, saya dan teman ganjel perut aja dulu dengan jajanan yang ada di luar ini. Pas banget deh, kaya "support system" nya Sambel Hejo.
Oke itu dia cerita perjalanan saya dan keluarga saat makan di Sambel Hejo. Saya pribadi merekomendasikan tempat ini buat teman-teman yang suka sama makanan sunda, atau yang sekadar mau coba aja dulu. Sejauh ini pengalaman kami ke sana gak pernah mengecewakan.
Jadi gimana? Tertarik untuk coba? Kasih tau kami di kolom komentar ya. Sampai ketemu di artikel jalan-jalan selanjutnya!
Favorite bangeet cimplung, ayam goreng yg walau di goreng tp msh basah gitu gorengnya sama sambel ijo tentunya doong favorite👍👍
Favorit banget memang. Terima kasih sudah mampir <3