Siapa yang tidak tau dengan biskuit Marie? Saya yakin pembaca di sini sudah familiar dengan biskuit berbentuk bulat dan pipih yang lumer di dalam mulut ini. Salah satu merek biskuit Marie yang terkenal dan legendaris adalah Marie Tunggal, produksinya PT. Tunggal Inti Kahuripan.
Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1962. Lama banget kan? Ayah saya bilang kalau PT Tunggal ini memang sudah ada sejak beliau kecil. Makanya ini salah satu perusahaan yang melegenda dan terkenal karena masih bertahan sampai sekarang.
Saya juga jadi nostalgia ke masa kecil dulu karena orang tua selalu beliin saya kue marie kalau saya lagi sakit. Entah apa filosofinya kalau sakit itu harus makan marie. Tapi yang jelas dulu saya suka makannya, terutama kalau lagi gak mau makan nasi.
Nah, di artikel ini saya mau ajak teman-teman pembaca ke toko oleh-oleh milik PT Tunggal Inti ini. Yes, untuk yang belum tau, biskuit marie tunggal ini gak hanya ada pabrik aja, tapi juga tempat oleh-oleh. Mau coba beli oleh-oleh Bandung di sini? Tenang, saya akan kasih informasinya dengan senang hati.
Toko Biskuit Tunggal ini ada di Jalan Jenderal Sudirman No. 570-574, Bandung. Posisinya sebelahan sama Seca Semi Cafe yang sama sama bagian dari Biskuit Tunggal. Sebetulnya tempatnya memang bisa dibilang agak jauh dari pusat kota Bandung, jarak yang ditempuh bisa sampai 4 km kalau mau ke pusat kota.
Tapi jangan khawatir, saya bisa jamin ini tempat oleh-oleh yang worth visiting. Tempatnya besar dan luas, parkirannya pun cukup untuk menampung beberapa mobil. Jadi gak sempit gitu. Dan saya juga yakin kalau teman-teman gak akan susah nyarinya, soalnya plang nya pun terpampang nyata.
Tempat oleh-oleh ini buka dari jam 07.00 pagi sampai jam 18.00 sore. Jadi buat yang mau belanja dengan tenang dan gak terburu-buru, bisa datang dari pagi.
Suasana tempat oleh-oleh ini jauh dari kata fancy atau modern seperti toko oleh-oleh lainnya di Bandung. Rak-rak untuk menyimpan aneka makanannya full pakai kayu. Terlihat timeless dan klasik banget ya? Ada juga banyak jenis makanan ringan seperti keripik-keripik yang disimpan di dalam kardus yang berjejer.
Masih di dekat rak-rak kayu, ada tempat khusus pembuatan Bolu Bakar Tunggal—cemilan Bandung yang masih banyak peminatnya sampai hari ini. Terpantau masih banyak juga yang pakai jasa titip untuk yang di luar kota Bandung tapi pengen menikmati cemilan ini.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, tempat ini tidak hanya menjual bolu bakar saja. Di sini kita bisa membeli berbagai macam jajanan dan kue kering juga. Nah ini dia berbagai makanan yang bisa kita beli di sini.
Seperti yang saya bilang di atas, Bolu Bakar ini jadi produk andalannya Toko Biskuit Tunggal. Saya sendiri waktu pertama kali denger bolu bakar sempet penasaran, emang beneran bolunya dibakar? Ternyata, ini roti bakar tapi pakai adonan yang lembut banget kaya bolu, makanya nama menunya 'bolu'.
Untuk teman-teman yang mau beli bolu bakar, silakan datang ke tempat pembuatan bolu bakarnya langsung. Nanti tinggal bilang ke kasirnya mau beli yang mana dan berapa.
Setelah selesai menentukan, teman-teman akan dikasih nota yang digunakan untuk membayar pesanan bolunya di kasir yang berbeda. Lalu tinggal bayar aja. Jangan lupa untuk simpan struknya karena nanti akan ditagih sama mba-mba kasir di konter bolu bakar saat pesanan sudah selesai.
Bolu Bakar ini ada dua versi, rasa manis dan asin. Untuk rasa manis, ada sekitar 11 rasa (wow iya banyak, guys). Ada keju, keju spesial, cokelat, roombutter, kacang cokelat, kopi, kelapa susu, strawberry, sale pisang, nanas, kacang pindakas, dan yang paling baru yaitu durian musang king!
Untuk yang asin, ada tiga rasa aja—abon, tuna, dan smoked beef keju. Bolu Bakar ini dibanderol dengan harga 46 ribu sampai 150 ribu rupiah, tergantung dari rasa bolu yang dibeli.
Sebagai informasi, kalian tidak hanya bisa beli Bolu Bakar ini di tempat ini ya. Jangan khawatir karena di Bandung pun cabangnya udah banyak banget. Jangan lupa cek Instagram Bolu Bakar Tunggal biar tau cabangnya ada di mana aja.
Selain bolu bakar, di sini juga tersedia macam-macam kue seperti brownies, bolu susu, bolu pisang, pie pisang, lapis legit, dan lapis malang.
Untuk kue-kue seperti ini biasanya seasonal, gak dijamin ada setiap hari karena bisa aja diganti sama jenis kue atau bolu lain. Tapi biasanya jenis-jenis bolu jadul klasik gini selalu ada aja ya?
Apalah artinya oleh-oleh Bandung kalau gak ada gorengan atau keripik? Toko Biskuit Tunggal ini juga menyediakan aneka snack kaya kacang goreng Bandung, kerupuk, kacang atom, stick kentang, dan kerupuk kulit!
Jujur jenis keripik ini banyak banget dan ditempatinnya bukan hanya di rak-rak kayu itu, tapi di kardus. Silakan hunting ke setiap kardus yang kalian lihat di toko ini. Pasti ada banyak keripik yang bikin kalian bingung "ini mau beli yang mana?"
Buat pecinta es krim atau gelato (seperti saya), toko biskuit tunggal punya homemade gelato dengan rasa yang beraneka ragam. Etalase gelato ini berada tepat di sebelah kiri ketika teman-teman masuk ke tempatnya.
Seperti gelato pada umumnya, mereka menyediakan gelato ukuran kecil, sedang, dan besar. Saya biasanya selalu beli yang kecil saja, sekadar icip-icip karena menurut saya masih agak kemanisan.
Seperti tidak pernah kehabisan ide, toko ini juga menjual bagelen, bolu kering, dan kue kering yang tentunya produksi mereka sendiri. Rasa kue keringnya pun beragam, dari mulai cokelat, kacang, keju, sampai nanas.
Ada satu hal yang unik banget menurut saya, biskuit marie tunggal ini ada yang versi tutung nya lho. Tutung itu bahasa Sunda yang artinya gosong. Yes, mereka jual kue marie versi gosong. Awalnya saya suudzan apa ini kue marie yang kelupaan diangkat dari oven? Hahaha..
Ternyata engga, sodara-sodara. Marie gosong ini dipanggang lebih lama agar menghasilkan warna yang agak hitam di biskuitnya. Katanya sih marie gosong ini bagus untuk penderita maag dan diabetes, tapi belum ada penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
Nah, untuk kalian yang mau beli snack dalam ukuran yang lebih jumbo, bisa beli snack kiloan yang tersedia di sini. Ada macam-macam keripik, gurilem (kerupuk pedas), dan snack manis kaya wafer.
Haus? Tenang, mereka juga menyediakan aneka minuman kemasan di kulkasnya. Memang gak banyak sih, tapi cukup lah untuk menghilangkan haus.
Berhubung waktu itu saya dan suami mau ke rumah orang tua, jadi kami berkunjung aja deh ke sini sekalian cari makanan buat dibawa. Bersyukur sekali karena tempat kami tinggal cuma selangkah aja ke sini. Inilah jajanan yang kami beli:
Tentu saja kami beli Bolu Bakar. Sebagai menu andalannya, kami harus dan wajib beli ini. Saya waktu itu pesan rasa cokelat dan keju. Yang cokelat itu harganya 46 ribu, dan yang keju 54 ribu.
Bolunya diolesi dengan butter yang harum banget. Selain itu, isiannya banyak banget, tebel, dan gak pelit. Saya akui dari segi tekstur, Bolu Bakar ini memang beneran lembut. Setelah diolesi butter dan dikasih isian, barulah bolunya dipanggang di teflon.
Fun fact, saya dan suami sama-sama ngerasa kalau jenis cemilan ini memang gak umum, makanya hype. Selain itu, entah kenapa rasa butter-nya itu beda kaya kalau kita beli roti, martabak, atau apapun itu yang pakai olesan butter. Saya dan suami jadi mikir kayanya dari adonan bolu sampe butter-nya itu mereka yang produksi sendiri.
Sebagai korban Instagram Reels, saya jadi tau kalau Aflo Popcorn ini dijual dan diproduksi oleh SECA Cafe. Seneng banget dong pas tau kalau pengen ini gak harus pesen online, alias tinggal ngesot aja.
Caramel popcorn ini enak banget deh. Rasanya bittersweet, jadi rasa manisnya gak mendominasi. Tekstur popcorn-nya renyah dan mekar, gak keras sama sekali. Best part nya adalah dia lumer banget di mulut.
Selain di toko ini, Kalian bisa beli juga di Borma Dago Bandung. Untuk teman-teman di luar Bandung, bisa cek Instagramnya untuk informasi pembelian ya.
Saat saya kabarin orang tua kalau saya lagi di toko ini, mereka juga minta dibeliin Ice Cream. Alhamdulillah ternyata mereka juga ada versi gelato yang bisa dibawa pulang. Oke saya langsung menuju ke tempat es krim gelato kemasan ini untuk milih-milih. Ukurannya ada cup kecil sampe jar yang besar.
Rasanya banyak dan variatif. Ada Vanilla, Cokelat, Mocca, Strawberry, dan Peuyeum Raisin! Peuyeum itu bahasa Sunda juga, yang artinya tape. Sepertinya Peuyeum Raisin ini rasa es krim andalan mereka karena sampe dijadiin foto cover kulkas dan spanduk di depan toko.
Akhirnya saya beli gelato cup kecil saja, harga satuannya 15 ribu rupiah. Karena saya beli lumayan banyak, staff-nya ngasih kemasan kertas yang dalamnya dilapisi aluminium foil.
Itu dia sesi jajan kami di toko oleh-oleh Biskuit Tunggal yang sudah melegenda. Tempat ini bisa jadi destinasi baru kalau teman-teman sudah mulai bosan beli oleh-oleh Bandung di tempat yang itu-itu aja.
Sudah ada rencana ke Bandung belum? Ditunggu yaa!