Jika dahulu kopi cukup dinikmati di teras rumah sambil ditemani gorengan atau kukusan ubi, zaman sekarang kopi bisa dinikmati di coffee shop yang hits di setiap sudut kota.
Kota Bandung pun tidak mau ketinggalan tren ini. Kini Bandung memiliki banyak sekali local coffee shops yang bisa bersaing dengan merk kopi ternama, salah satunya Kopi Toko Djawa.
Saya yakin pembaca di sini sudah banyak yang familiar dengan tempat ngopi yang satu ini. Pasalnya, beberapa tahun ke belakang, tren minum es kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang dilakukan anak muda (termasuk yang nulis artikel ini). Jadi apa yang istimewa dari Kopi Toko Djawa ini? Simak ulasannya ya!
Tempat ngopi ini ada di Jalan Braga No. 81, Bandung, bersebelahan dengan Toko Kue Lakker yang juga sudah kami ulas. Jadi ada connecting door di dalamnya yang menghubungkan kedua tempat ini tanpa harus keluar dulu.
Lokasinya juga tepat berada di seberang salah satu restoran legendaris di Braga yaitu Braga Permai. Pokoknya gak bakalan susah buat nyari tempat ini karena lokasinya benar-benar ada di tengah-tengah pusat keramaian Braga.
Waktu awal-awal tempat kopi ini berdiri sih belum kaya gini, tempatnya lebih leluasa. Di lantai bagian atasnya juga ada tempat merchandise seperti tas, kaos, dan baju. Sayangnya, sekarang tempat merchandise tersebut sudah tidak ada lagi.
Melansir informasi dari Bandung Bergerak, Toko Djawa awalnya adalah toko buku yang terkenal dan menjadi ikon literasi di Bandung pada masanya. Sayangnya, toko buku tersebut akhirnya harus ditutup di awal Maret 2015.
Maka jangan heran ketika teman-teman datang ke sini, etalase kaca, nama dan tipografi, serta foto-foto berbingkai yang dipajang di dinding itu masih mempertahankan kenangan dari toko buku tersebut.
Karena bangunannya juga tidak banyak diubah, jadi atmosfer jaman dulunya masih terasa, membuat tempat ngopi ini jadi nyaman dan homey. Di meja serta di rak buku yang tersedia, ada beberapa buku yang bisa dibaca secara gratis, tapi tidak boleh dicoret-coret apalagi dibawa pulang ya.
Area tempat duduk dan bacanya memang tidak terlalu besar, tapi ini sangat nyaman untuk sekadar bersantai, jadi ngopinya tidak terburu-buru.
Seperti coffee shop yang hits pada umumnya, Kopi Toko Djawa juga menghadirkan pilihan kopi, non kopi, teh, bahkan jus. Untuk pilihan es kopi biasa, kita bisa pilih Es Kopi Toko Djawa (menggunakan gula jawa), Es Kopi Polos (tanpa gula), Es Kopi Awan (menggunakan gula jawa dan tambahan creamy foam), serta Es Kopi Cokelat.
Selain itu, untuk pilihan di section 'Kopi Mewah' kita bisa memilih kopi yang dari segi harga memang lebih mahal dari es kopi biasa. Beberapa jenis kopi tersebut di antaranya adalah Affogato, Mocha, dan Hazelnut Latte.
Buat yang tidak suka atau tidak sedang minum kopi, Kopi Toko Djawa punya pilihan minuman lainnya. beberapa di antaranya adalah Ice Chocolate, Matcha, Earl Grey, dan Orange Juice. Jadi jangan khawatir ya!
Minum kopi rasanya gak lengkap kalau gak ditemenin cemilan (hmm suami pasti ketawa baca ini). Kopi Toko Djawa punya cemilan yang tersedia di etalase kaca yang bisa dilihat langsung sama konsumen. Pilihannya juga cukup variatif, ada Cheesy Brownie, Almond Croissant, Donat Gula, dan-lain-lain.
Kabar baik nih buat kalian yang suka ngopinya di rumah aja! Kopi Toko Djawa juga menyediakan biji kopi dan kopi siap seduh di sebelah etalase makanan yang bisa dipilih langsung. Pilihan biji kopinya ada Kerinci Kayu Aro, Djawa Wanoja, Bali Batu Kambe, dan lain-lain.
Selain biji kopi dan kopi siap seduh, Toko Djawa juga memproduksi aneka cookies yang dinamai Cookies To Go, seperti Oatmeal Cookies, Choco Chip Cookies, dan Earl Grey Tea Cookies. Berbagai cookies tersebut dijual dalam bentuk kemasan plastik. Banyak banget kan yang bisa ditemuin di sini? Jadi gak hanya jual kopi aja. Menarik!
Cara memesan kopi di sini gak ribet kok. Kita bisa lihat-lihat menunya dan tentukan mau beli minuman apa. Kalau mau beli makanannya juga tinggal bilang saja ke mas-mas yang di kasir. Setelah memesan kita harus langsung membayar.
Satu hal yang perlu diingat, Kopi Toko Djawa tidak menerima pembayaran secara tunai. Artinya kita harus membayar dengan menggunakan metode non-tunai. Untungnya banyak metode yang bisa kita gunakan mulai dari menggunakan kartu debit hingga QRIS.
Setelah pesan dan bayar, nanti kita akan dikasih wireless calling system yang bentuknya mirip gantungan kunci. Alat ini berguna untuk ngasih tau konsumen kalau pesanannya sudah bisa diambil.
Ketika pesanan kita sudah jadi, alat tersebut akan menyala dan mengeluarkan suara sebagai tanda. Simple kan? Jadi pihak resto pun gak perlu teriak-teriak dan konsumennya bisa diingatkan dengan mudah ketika sedang asik ngobrol sambil menunggu pesanan.
Karena saya suka kopi tapi suami gak suka, otomatis menu yang kita pilih juga pasti gak bakalan sama. Nah ini daftar minuman dan makanan yang sudah kami beli dari Kopi Toko Djawa.
Sebagai pecinta Hazelnut Latte, saya hampir selalu memesan jenis kopi tersebut di setiap coffee shop yang didatangi, termasuk Kopi Toko Djawa. Hazelnut Latte nya enak dan sesuai ekspektasi; tidak terlalu manis, pahit kopinya masih sangat terasa dan tidak overpower sama susunya.
Kalau yang ini pesanan suami karena dia tidak suka kopi. Orange juice di sini boleh dibilang B aja sih, apalagi kalo dibandingin sama orange juice-nya Mom's Bakery. Tapi untuk sekedar mencari kesegaran dan melepas dahaga, minuman ini masih worth buat dibeli kok.
Nah ini salah satu yang saya beli, namanya Oatmeal Cookies. Seperti namanya, cookies ini berbahan dasar oatmeal, dan gula jawa sebagai pemanisnya. Teksturnya engga begitu kres kres karena mungkin faktor dari tekstur oatmeal-nya. Namun, cookies ini tetap enak untuk jadi teman es kopi kalian!
Jadi itu perjalanan saya dan suami di Kopi Toko Djawa! Saya pribadi suka sama kopi ini dan cukup sering GoFood juga kalau tidak sempat beli langsung. Ada yang belum coba ke sini? Yuk cobain!