Bisanya kalau pulang travelling dan landing di Bandara Husein Sastranegara, saya sering pakai angkot untuk pulang menuju rumah. Tapi karena kali ini saya sudah bersama istri dan membawa 2 koper, kayaknya saya harus menggunakan moda transportasi yang lebih praktis atau dalam bahasa lainnya: mahal.
Sebenarnya ada banyak pilihan transportasi yang bisa kita pilih dari Bandara Husein ini. Saya sudah membahasnya di artikel yang lain. Kalau mau baca, silakan klik aja link yang ada di kalimat sebelumnya yaa.
Nah dari sekian banyak pilihan transportasi tersebut, akhirnya saya dan istri memilih untuk menggunakan GrabCar Bandara Husein. Awalnya sih kita mau pesan Go-Car saja karena harganya lebih murah, tapi kita khawatir masih ada konflik antara driver online dan taksi bandara sehingga kita ambil opsi yang lebih pasti saja.
Meskipun namanya GrabCar, tapi jangan membayangkan kamu bakal mendapatkan driver dan armada seperti memesan GrabCar biasanya. Soalnya, GrabCar Bandara ini adalah hasil kerjasama antara pihak Grab dengan taksi Primkopau yang selama ini jadi satu-satunya taksi resmi di Bandara Husein ini.
Jadi mobil yang bakal kamu dapatkan ya mobil taksi Primkopau yang biasa mangkal di sekitaran bandara ini. Untuk tarifnya juga lebih mahal dibandingkan dengan memesan GrabCar biasa. Ya mngkin ada pembagian keuntungan kali ya antara Grab dan Primkopau-nya.
Awalnya saya agak khawatir sih bakal dapet mobil atau driver yang kurang bagus. Soalnya tau sendiri kan ya reputasi dari taksi bandara ini suka ada aja cerita yang bikin geleng-geleng kepala. Tapi saya yakin sih karena sudah bekerjasama dengan Grab, pasti bakal ada peningkatan kualitas.
Untuk order GrabCar Bandara ini sebebarnya gampang banget sih, kayak order GrabCar biasa aja. Tapi kalau kamu bingung, tinggal datangi aja booth Grab atau aa-aa berkostum Grab yang ada di dekat pintu keluar dari ruang pengambilan bagasi Bandara Husein.
Nah sekarang saya akan membagikan step by step cara ordernya kalau kamu sudah punya aplikasi Grab. kamu bisa order di mana saja selama masih berada di area Bandara Husein.
Pertama-tama, buka aplikasi Grab lalu pilih menu Car. Klik "Agree" atau "Setuju" jika kamu diminta untuk konfirmasi tentang persyaratan di masa pandemi Covid-19.
Selanjutnya masukkan dan pilih alamat tujuan kamu. Setelah itu akan langsung muncul 2 pilihan lokasi pick-up yaitu Grab - Domestic Arrival Terminal dan Grab - International Arrival Terminal. Silakan pilih yang mana saja.
Jika kedua lokasi yang dimasukkan sudah benar silakan langsung saja konfirmasi dan booking GrabCar-nya. Sama seperti GrabCar biasa, kamu juga bisa membayar GrabCar bandara ini dengan berbagai metode pembayaran yang ada di aplikasi Grab.
Setelah memesan, silakan langsung menuju ke Grab Shelter. Apapun pilihan pick-up yang kamu pilih sebelumnya, kamu harus tetap menunggu di Grab Shelter ini. Lokasinya tepat berada di seberang terminal. Bentuknya seperti halte dan ada tulisan Grab di atasnya.
Jika mobil yang kamu pesan sudah datang, silakan langsung naik dan nikmati perjalananmu sampai ke tujuan.
Setelah mengikuti semua langkah pemesanan di atas, waktu itu saya dan istri langsung menuju ke Grab Shelter. Ternyata di sana mobilnya sudah datang sehingga kita langsung naik ke mobilnya. Tadinya saya kira bakal dapet mobil semacam Toyota Limo yang biasa dipakai oleh taksi. Tapi ternyata, kami mendapat mobil MPV semacam Daihatsu Xenia gitu. Saya lupa jenisnya.
Kondisi mobilnya masih sangat bagus. AC-nya berfungsi dengan baik dan joknya juga empuk. Pokoknya gak ada masalah sama sekali di mobilnya. Mirip seperti ketika kita naik mobil MPV dari taksi Blue Bird.
Yang paling saya suka adalah drivernya. Driver yang saya dapat waktu itu namanya Pak Tatang Setiawan. Dari penampilan luarnya, tampaknya beliau sudah agak berumur. Beliau mengemudi dengan menggunakan seragam taksi khas Primkopau.
Nah, yang saya suka dari Pak Tatang ini adalah teknik mengemudinya yang halus banget. Seriusan saya gak lebay, beliau membawa mobil sangat gentle, baik ketika akselerasi, mengerem, atau melewati gundukan di jalan. Mungkin di sini pengalaman berbicara kali yaa.
Setelah sekitar 15 menit perjalanan, akhirnya kami sampai ke tujuan. Karena saya menghubungkan akun Grab dengan kartu kredit, maka pembayaran secara otomatis ditagihkan ke kartu kredit. Tidak ada biaya tambahan dan lainnya, semuanya sesuai dengan yang tertera di aplikasi.
Nah itulah pengalaman kami yang baru pertama kali menggunakan GrabCar Bandara Husein Bandung. Secara umum, kami merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan. Kekhawatiran kami mengenai reputasi buruk dari taksi bandara tidak terjadi karena tampaknya sudah ada perbaikan layanan yang signifikan.
Menurut saya, GrabCar Bandara ini sangat cocok untuk kamu yang tidak mau repot kucing-kucingan dengan taksi online atau tawar-menawar dengan mobil rental. Apalagi jika kamu membawa barang banyak, pasti tidak mau pusing untuk urusan kendaraan ini.
kekurangan dari Grabcar Bandara ini jelas ada pada harganya yang mahal. Harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan GoCar atau GrabCar standar. Harga mahal ini gak cocok kalau kamu termasuk ke dalam kaum mendang-mending. Mending jalan kaki ke gerbang buat order taksi online yang lain.
Ya, kalau kamu mau order Gojek atau ojol yang lain kamu harus keluar dulu dari area Bandara. Bahkan kalau mau order GrabCar biasa pun harus keluar area bandara dulu. Kok bisa? Soalnya kalau kamu di dalam bandara, maka secara otomatis sistem Grab akan mengarahkanmu GrabCar Bandara.
Jadi semuanya ini balik lagi ke kebutuhan kita, mau yang praktis atau yang hemat? Kalau teman-teman ada yang punya pengalaman juga naik GrabCar Bandara Husein, boleh ceritakan pengalamannya ke pembaca yang lain di kolom komentar yaa.