Singapura merupakan salah satu negara multikultural yang terkenal dengan makanannya yang enak dan bervariasi, mulai dari masakan lokal hingga makanan internasional.
Selama kunjungan kami ke Singapura, kami mencoba berbagai jajanan dan cemilan yang menurut kami enak.
Nah buat teman-teman yang berencana untuk pergi ke Singapura juga, tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai jajanan yang kami beli ini. Apa sajakah itu? Ini dia daftar lengkapnya:
Cemilan pertama yang kami beli adalah Haig Road Putu Piring! Setelah selesai main-main di Jewel, kami melihat tenant ini dan langsung tertarik.
Stall nya bener-bener eye-catching dengan kepulan asap, taburan kelapa yang melimpah, serta cetakan-cetakan putunya yang dipajang di samping kasir.
Jadi siapapun yang beli pasti bisa lihat langsung cara buatnya. Kue putu sendiri adalah kue yang terbuat dari tepung beras dengan isian gula aren lalu dikukus di dalam bambu. Favorit banget!
Nah, kalau yang ini dinamakan 'piring' karena cetakannya pipih, bukan bambu seperti yang sering kita jumpai. Ternyata Putu Piring ini pernah masuk di salah satu series Netflix—Street food.
Selain itu, kue ini juga masuk ke dalam daftar Michelin Starred Dessert di Singapura, lho! Sang owner Putu Piring—Aisha Hashim—membantu meneruskan usaha orang tuanya dalam memproduksi kue putu.
Sejak Aisha memperkenalkan teknologi untuk mendukung pembuatan putu ini, ia mampu mengembangkan perusahaannya dengan membuka lebih banyak cabang di seluruh Singapura.
Menyiapkan bahan seperti tepung beras dan gula Melaka (gula aren) dilakukan di pabrik dalam jumlah besar dan dikirim ke cabang-cabang yang berbeda untuk dikukus dalam cetakan anti karat yang kecil. Keren banget!
Pas saya dan suami coba, kue putunya ini beneran enak. Rasanya bener-bener mirip sama Putu yang sering saya makan di Bandung.
Rasanya autentik dan gula melakanya enak, manisnya gak bikin pusing. Adonan kuenya pun enak, harum, dan full kelapa. Daun pandan yang digunakan untuk garnish nya pun banyak, jadi bikin tetap wangi saat dibuka.
Temen-temen yang ada rencana ke Haig Road atau pas banget lagi di Jewel, cobain beli deh. Saya beli dua rasa, Gula Melaka (SGD 4) dan Brown Coconut (SGD 4.50) dan isi dari masing-masing rasa itu 4 buah. Sebetulnya dua-duanya enaknya equal, tapi saya lebih suka yang Gula Melaka soalnya rasanya klasik dan autentik.
Selain Putu Piring, kami juga mencoba camilan atau dessert yang masuk ke dalam Michelin Guide Star Singapore, yaitu Birds of Paradise (BOP) Gelato.
Kami mengunjungi salah satu outlet-nya yang ada di Tanjong Pagar 53 Craig Rd, #01-01, Singapore 089691. Tempatnya cantik sekali! Nuansanya clean, serba putih, dan pencahayaannya juga bagus jadi menambah kesan aesthetic di keseluruhan ruangannya.
Tidak sepertiGelato pada umumnya yang membuat Gelato dengan rasa/topping yang cenderung manis, BOP Gelato berinovasi dengan rasa dan bahan-bahan yang lebih natural dan sehat.
Flavour dari BOP Gelato di antaranya White Chrysanthemum, Midnight Gianduja, Lychee Raspberry, Pistachio, Strawberry Basil, Sea-Salt Hojicha, Roasted Sesame, Dark Chocolate Sorbet, Hazelnut, Earl Grey & Lemongrass, dan Mango Sorbet.
Seperti namanya, tempat Gelato ini terinspirasi oleh botanical flavours of nature, makanya mereka pakai bunga, tumbuhan, herbs dan spices untuk membuat es krim ini. Saya mencoba satu cup gelato dengan dua rasa; Lychee Raspberry dan Dark Chocolate.
Dua-duanya enak! Tekstur gelatonya sangat lembut dan gak cepet cair. Yang Lychee Strawberry enak dan wangi banget, wangi tumbuh-tumbuhan gitu, unik dan belum pernah saya temukan di tempat lain.
Yang Dark Chocolate, seperti namanya, rasanya pekat dan pahit chocolate, hint manisnya sedikit aja. Duh pengen lagi!
Nah, buat kalian yang lagi camilan yang sekalian bikin kenyang, cobain Mother Dough deh! Ini salah satu bakery favorit saya di Singapura.
Menu-menunya selalu unik dan menarik karena mereka akan terus ganti-ganti menu setiap bulan. So, you can expect different menu every month.
Saya pesan satu Iced Latte, Roti Boyan Pie, dan Chai Cake with Apple Cider Cinnamon Glaze sebagai menu weekend spesial di bulan Oktober. Semuanya enak!! Tekstur dan rasanya semua pas dan bikin kangen untuk ke sana lagi.
Alamatnya ada di Kledek Street, daerah Kampong Glam dan Arab Street dan buka dari jam 10:00 sampai 17:00 hari Selasa sampai Minggu. Kamu wajib ke sini pas di jam tokonya buka supaya gak kehabisan!
Next up ada minuman viral anak mudanya Singapur, lol. Berhubung penasaran, akhirnya saya coba beli Rasa Avocado Coconut Milkshake dengan topping Nata de Coco dan gulanya dikurangin jadi cuma 25% aja.
Ternyata rasanya enak dan segar! Karena gulanya dikurangin, jadi rasa manisnya pas dan kelapanya juga segar. Outlet Mr Coconut ini lumayan tersebar di Singapura, silakan cek saja di sini untuk daftar outletnya, barangkali kamu mau coba.
Kami mengunjungi stall-nya yang ada di Maxwell Food Centre. Kamu bisa ke sini pakai MRT Maxwell Station (TE18).
Sesuai dengan namanya, Mr. Appam ini menjual jajanan yang bernama Appam. Dari namanya, kami sudah menyangka jika makanan ini adalah kue apem versi Singapura.
Ternyata benar saja, setelah kue appamnya kami coba, ini memang benar-benar mirip kue apem yang ada di Indonesia.
Yang membedakannya dari kue apem adalah ukurannya yang sangat besar, mungkin hampir sebesar piring makan. Selain itu, bentuknya yang dibuat crispy di bagian pinggirnya. Sekilas bentuknya mirip seperti kue ape, tapi ini lebih besar.
Pengunjung bisa memilih berbagai macam pilihan topping; cokelat, green tea, atau kacang. Jika tidak suka manis, di sini juga ada appam dengan topping telur dan keju.
Selain menjual kue appam, Mr. Appam juga menjual putu mayang. Rasa dan bentuknya sangat mirip dengan putu mayang yang ada di Indonesia. Bedanya, lagi-lagi ukurannya yang sangat besar. Satu porsi putu mayang ini ukurannya hampir sebesar piring makan.
Dalam satu porsinya ini ada parutan kelapa dan sebungkus gula pasir berwarna orens untuk menambah cita rasa. Menurut kami, kue appam dan putu mayang yang dijual di sini enak dan cocok untuk dijadikan camilan atau sarapan.
Siapa yang belum tau sama cemilan yang satu ini? Produk Popcorn dengan aneka rasa yang berasal dari Chicago ini banyak penggemarnya, termasuk saya. Saat ke Singapura kemarin, tentu saja saya gak lupa buat beli Popcorn ini.
Store-nya cukup tersebar di Singapura, tapi waktu saya mendatangi tokonya di Mall 313 Somerset Lantai 1. Kalau naik MRT, teman-teman bisa turun di stasiun Somerset (NS23) ya.
Rasa favorit yang selalu saya beli itu Chicago Mix, soalnya isinya gabungan antara yang manis dan asin, jadi bisa nyobain banyak rasa dalam satu bungkus. Rasanya sudah pasti enak dan dijamin gak bisa berhenti pas makan, cocok juga buat oleh-oleh.
Buat teman-teman yang mau tau lebih lanjut tentang Garret Popcorn ini, silakan baca artikel yang sudah saya tulis sebelumnya tentang oleh-oleh yang wajib dibeli saat ke Singapura.
Kalau ini sih kayanya sudah familiar banget ya. Rasanya ada yang kurang kalau ke Singapura tapi gak jajan es krim di sekitaran Orchard Road. Es krim sandwich ini ada di depan mall-mall fancy di Orchard. Ada sekitar dua sampai tiga tempat yang berjualan es krim dengan konsep yang sama.
Kebetulan saya beli di uncle-uncle dekat ION Orchard. Uncle ini jualannya pakai motor gitu dan tempat berjualannya memang di depan mall-mall tersebut, jadi gak akan susah buat ditemuin.
Pilihan es krimnya ada banyak dan konsumen bisa pilih mau pakai roti atau cone. Saya pilih rasa blueberry kalau suami rasa durian. Harganya semua rata SGD 1.50.
Rasa es krimnya sih standar aja kaya rasa es krim yang sering kita temuin. Mereknya pun kayanya semua sudah tau ya, Walls. Cuman yang bikin memorable adalah makan es krimnya sambil duduk berdua bareng suami dan ngeliatin orang lalu lalang di sini.
Kalau kamu ingin langsung menuju ke Orchard Road dari Changi Airport, kamu bisa ikuti tutorial cara menuju ke Orchard Road dengan MRT dan bus dari Changi Airport.
Tempat selanjutnya adalah Ijooz SG! Kami bahagia banget menemukan vending machine ini. Ijooz ini menyediakan es jeruk peras yang diperas di dalam mesinnya langsung, 45 detik jadi. Semua jeruk-jeruknya disimpan di temperature 4 derajat celcius. Jadinya aman dan sudah dingin meski tanpa es batu.
Jusnya ini pure jeruk peras, gak pakai tambahan gula dan lain-lain. Lumayan untuk asupan vitamin C harian selama di sana, apalagi Singapura panas.
Harganya juga sangat terjangkau, SGD 2 aja. Tapi di beberapa objek wisata, setidaknya yang saya dan suami kunjungi, harganya SGD 3. Mungkin bagi hasil sama tempat wisatanya kali ya hehehe...
Metode pembayarannya pun beragam, bisa pakai koin, uang kertas, kartu debit/kredit, sampai EZ-Link. Kami juga pernah mencoba membelinya dengan kartu kredit contactless dari BCA, dan ternyata bisa.
Sayangnya, baik di website maupun Instagramnya, mereka gak kasih informasi kalau vending machine-nya itu ada di mana aja. Saya dan suami menemukan Ijooz di sekitaran City Hall, stasiun MRT Singapore Indoor Stadium, 313 Somerset, Farrer Park (dekat Mustafa Centret) dan di dekat National Gallery Singapore. Cobain deh!
