Di kunjungan ke Singapura kali ini, saya dan suami lagi-lagi merasa kesulitan untuk cari hotel/tempat menginap. Bukan tanpa alasan, hotel-hotel di sini harganya mahal tetapi ukuran kamarnya kecil dan kebanyakan gedung hotelnya sudah tua.
Selain ukuran kamar dan pertimbangan lainnya, kami juga selalu fokus dengan lokasi hotel. Kami tidak mau ambil resiko untuk menginap di hotel yang jaraknya jauh dari pusat kota. Kami terus mencari-cari informasi dari setiap kandidat hotel agar lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota dan tentunya dapat dijangkau dengan transportasi publik.
Wah, akhirnya pilih hotel di mana tuh? Nah, di artikel kali ini saya akan membagikan pengalaman menginap serta ulasan tentang hotel yang kami pilih selama di Singapura untuk yang kedua kalinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman yang ada rencana liburan atau business trip di Singapura dalam waktu dekat.
Hotel yang kami sambangi adalah Ibis Singapore Novena yang lokasinya ada di 6 Irrawaddy Rd, Singapore 329543. Salah satu keunggulan Ibis Singapore Novena adalah lokasinya yang cukup strategis, hanya 10 menit berjalan kaki dari/menuju ke stasiun MRT Novena.
Meskipun tidak sedekat dan se-strategis ketika kami menginap di hotel kawasan Little India yang jarak ke stasiunnya hanya 2 menit, tetapi kami lega karena ternyata Ibis Novena juga dekat dengan bus stop!
Saya dan suami otomatis punya alternatif lain, yaitu bus stop yang jaraknya hanya selangkah dari hotel. Jadi ketika kami sedang malas berjalan menuju MRT, kami bisa pertimbangkan untuk naik bus ke beberapa titik tertentu yang dilalui bus tersebut.
Kenapa malas? Jalan menuju stasiun MRT Novena itu sedikit naik turun (cukup menguji pernapasan hahaha), jadi terkadang kami memilih untuk naik bus saja. Tetapi secara keseluruhan tidak masalah kok untuk urusan lokasi dan akses hotelnya.
Keunggulan lainnya adalah hotel ini menawarkan akses mudah ke berbagai destinasi wisata di Singapura, seperti Orchard Road, Marina Bay Sands, dan Gardens by the Bay. Dari Novena ke destinasi yang disebutkan tadi itu gak jauh, hanya berjarak dua stop stasiun MRT saja.
Di sekitar hotel, kami juga menemukan pusat perbelanjaan—Zhongshan Mall—yang di dalamnya ada banyak pilihan restoran seperti Toast Box, McDonalds, Starbucks, dan lain-lain. Sehingga memudahkan kami untuk memenuhi kebutuhan selama menginap.
Sedangkan kebutuhan minimarket seperti 7-Eleven juga kami temukan di stasiun MRT Novena. Jadi tidak ada masalah yang berarti selama menginap di sini.
Salah satu alasan saya kenapa memilih Ibis Singapore Novena adalah karena hotel tersebut tergabung ke sebuah jaringan hotel, yaitu kumpulan hotel yang dioperasikan oleh perusahaan atau kelompok yang sama, sehingga menawarkan standar pelayanan yang konsisten dan seragam di seluruh lokasi.
Jaringan hotel Ibis sendiri adalah All Accor. Dengan begitu, saya dan suami merasa lebih aman karena gak "gambling" nanti dapat kamar hotel yang seperti apa.
Selain itu, setelah kami banding-bandingkan, ukuran kamar di Ibis Singapore Novena itu yang paling besar di antara hotel-hotel lain, yaitu 18m². Padahal, standar ukuran kamar hotel di Singapura itu sekitar 14m². Kecil banget kan?
Nah, karena saya dan suami memilih hotel berjaringan, kami berniat untuk memesan kamar hotel langsung dari laman resmi All Accor. Namun, entah kenapa kami tidak bisa melanjutkan pembayaran.
Saya sempat mencoba pesan dari aplikasi resminya sampai lima kali tetapi tetap gagal melakukan pembayaran. Jadi saya memutuskan untuk pesan kamarnya dari Traveloka Apps saja.
Kami memilih tipe kamar "Standard Room with one queen size bed" selama 4 malam dengan harga Rp 6.289.959 atau sekitar Rp 1.400.000++ per malamnya. Menurut kami harga tersebut sudah yang paling "mending" dibandingkan hotel lain yang kami gak tau standar operasional prosedur nya seperti apa.
Saat masuk, kami langsung berada di area resepsionis yang besar, nyaman, dan bersih. Di area belakang tempat saya mengantri ada banyak sofa untuk menunggu. Kami tiba di hotel ini di siang hari—pas di jam 2 siang saat sudah waktunya check-in.
Proses check-in di sini sangat mudah dan tidak ada hambatan sama sekali. Saya hanya perlu memberikan tanda pengenal (berupa passport) dan menyebutkan nama lengkap—tidak perlu memberikan nomor/kode booking hotel di aplikasi Traveloka.
Setelah itu, saya disuruh menunggu beberapa saat karena pihak resepsionisnya harus mencetak beberapa formulir terlebih dahulu. Setelah itu, saya hanya harus menandatangani beberapa formulir dan diminta untuk mengisi surel (e-mail) di salah satu formulirnya. Oh iya, kami tidak diminta untuk menyimpan uang deposit sepeser pun!
Setelah seluruh proses selesai, kami diberikan dua kartu hotel dan diberitahu tentang aturan-aturan yang berlaku di hotel tersebut. Lalu kami langsung menuju lantai 6 karena dipilihkan menginap di kamar 621.
Impresi saya ketika masuk ke hotel ini adalah hotelnya sangat modern dan mewah untuk ukuran 3-star hotel. Staff yang saya temui dari mulai check-in hingga check-out pun sangat membantu, friendly, dan sangat fasih berbahasa Inggris. Jadi kami berdua tidak kesulitan.
Nah, saya akan menjelaskan fasilitas apa saja yang kami dapat selama menginap 5 hari 4 malam di hotel Ibis Singapore Novena. Simak sampai akhir ya!
Tidak seperti hotel yang kami sambangi sebelumnya, Ibis Singapore Novena ada fasilitas lift yang bisa digunakan pengunjung. Total ada 4 lift di area lobby hotel ini, jadi tidak berebut dengan tamu-tamu lain.
Oh iya, untuk menggunakan lift ini, kita harus tap kartu hotel di lift access controller yang tersedia di dekat nomor lantai lift. Setelah tap, baru kita bisa memencet tombol angka lantai tujuan kita. Saya sudah pernah menulis artikel tentang tutorial cara naik lift di gedung bertingkat jika teman-teman mau lihat, jangan lupa dicek ya!
Ketika masuk ke kamar, saya merasa lebih leluasa karena ukuran kamarnya besar (18m²). Tentu saya dan suami puas dengan kamar yang kami tempati. Kasurnya tipe queen berukuran 160 cm x 200 cm dengan dua bantal tanpa guling. Sangat pas jika kalian traveling hanya berdua dengan teman atau pasangan. Jadi tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Di kedua samping kasurnya ada lampu tidur yang berfungsi dengan baik. Jadi teman-teman bisa mematikan lampu tersebut di malam hari ketika akan tidur. Saklar lampunya ada di sebelah kanan dan kiri kasur, sangat mudah untuk dijangkau.
Selain itu, ruangannya pun terlihat bersih dan well-maintained, tidak ada noda-noda pada bed sheet atau kecoa dan binatang lainnya. Persis di hadapan kasur, ada satu buah TV dengan ukuran yang cukup besar dan ditempatkan di lemari cantik yang menambah efek atau kesan modern dan klasik.
Di bagian bawah lemari TV ada sekat atau besi untuk menyimpan brosur hotel. Teman-teman yang membawa buku bisa memanfaatkan fasilitas ini agar bukunya tidak berantakan dan terhindar dari tumpahan sesuatu.
AC di kamar ini juga berfungsi dengan baik, suhunya dingin dan bisa diatur sesuai keinginan tamu yang menginap. Jika tamu tidak mengganti atau mengatur suhu AC nya, temperatur yang sudah diset otomatis oleh hotel adalah 23 derajat celcius.
Fasilitas selanjutnya adalah meja, kursi, dan sofanya. Ini adalah spot favorit saya dan suami soalnya kami selalu makan dan ngemil di sini sambil melihat pemandangan ke luar.
Di samping meja juga ada beberapa colokan untuk mengisi baterai ponsel atau jam tangan. Di bawah meja terdapat dua tong sampah yang berbeda fungsi, pastikan pilah-pilah jenis sampahnya ya!
Hal unik lainnya adalah meja di sini tidak hanya ada satu, jadi ada meja panjang yang dekorasinya menyatu dengan sofa. Saya dan suami bisa menyimpan barang-barang atau makanan, seperti jajanan yang kami beli di hawker atau 7-Eleven. Cushion di sofanya juga empuk dan bersih, recommended buat ngelamun.
Di samping sofa ada fasilitas telepon yang tamu bisa gunakan untuk memesan atau menyampaikan sesuatu ke resepsionis/housekeeping. Jika teman-teman masih bingung bagaimana cara menggunakan telepon di hotel, cek tutorialnya di sini ya!
Masih jaman liburan tapi bajunya kusut? Engga dong. Di Ibis Singapore Novena, tamu disediakan satu buah setrika yang sudah satu paket dengan papannya. Setrika beserta papannya disimpan di satu lemari tiga sekat yang bisa digunakan untuk menyimpan/menggantung baju serta barang-barang lain.
Di bagian bawah lemari ada dua pasang sandal hotel yang bisa digunakan oleh tamu di dalam kamar atau di sekitaran hotel. Saya selalu membawa pulang sandal hotel ini untuk dipakai di rumah. Lho memang boleh? Boleh dong! Karena sandal termasuk ke dalam barang-barang yang boleh dibawa pulang dari hotel.
Fasilitas lain yang biasanya selalu ada adalah pemanas air yang sudah satu set dengan gelas, sendok, kopi, teh, dan gula. Tapi kok kaya ada yang kurang ya? Yes, air minum dalam kemasan sudah tidak disediakan lagi di sini. Awalnya saya kecewa karena tidak ada air botol soalnya saya kurang suka rasa air keran di hotel.
Tapi pas saya coba airnya ternyata enak dan segar! Gak ada rasa kaporit sama sekali. Ternyata setelah ditelusuri, hotel Ibis Singapore Novena ini hotel yang menganut program pengembangan berkelanjutan (sustainable development program).
Jadi air botol kemasan sudah ditiadakan, tempat sampah dibedakan berdasarkan jenisnya, dan AC pun sudah diatur secara otomatis di 23 derajat celcius.
Saya dan suami selalu minum dari air keran di dalam kamar atau dispenser yang disediakan di setiap lantai. Hal ini menjadi nilai plus karena kami gak perlu lagi beli air kemasan selama di Singapura. Kami berdua membawa tumbler masing-masing, jadi bisa diisi ulang saat mau pergi dan saat tiba di kamar.
Di atas mesin pemanas air, ada fasilitas brankas (safe deposit box) yang bisa tamu gunakan untuk menyimpan barang-barang berharga. Cara menggunakan brankas di kamar hotel ini sebenarnya mudah dan sama saja seperti di hotel-hotel lain.
Namun, berhubung bentuk brankas itu berbeda-beda, tamu kadang bingung bagaimana cara menggunakannya. Nah, buat yang masih bingung gimana cara pakai brankas di hotel, cek tutorialnya di artikel ini ya.
Selanjutnya ada fasilitas kulkas yang kelewat mini. Jika dibandingkan dengan kulkas di hotel-hotel di Indonesia atau di Malaysia, jelas kulkas di sini jauh lebih kecil.
Penyimpanan makanan dan minuman ini hanya cukup di kompartemen utama. Kompartemen lain yang biasanya ada di pinggir pintu kulkas tidak tersedia.
Kita berpindah ke kamar mandi. Tentu ini fasilitas yang paling dibutuhkan oleh tamu. Ukuran kamar mandi di sini tidak terlalu besar, tapi cukup. Yang penting ada sekat atau ruang terpisah antara area shower, wastafel, dan toilet. Buat kami ini penting agar kamar mandinya selalu kering dan tidak becek.
Di area wastafel ini terlihat clean soalnya tidak ada alat mandi seperti sabun, sampo, atau shower cap. Ibis Singapore Novena memang tidak menyediakan alat mandi secara langsung di kamar mandinya.
Staff di resepsionis menyampaikan bahwa jika tamu membutuhkan sabun, sampo, sikat gigi, dan shower cap itu bisa meminta langsung saat di kamar. Nanti akan ada staff yang membawakan. Maka yang tersedia di area wastafel ini hanya dua buah gelas untuk minum dan sabun cuci tangan yang menempel di dinding.
Selain itu, ada tiga jenis handuk yang disediakan—dua handuk untuk mandi dan satu handuk untuk keset. Ukuran handuk yang paling kecil itu untuk keset ya, jangan sampai tertukar!
Pindah ke area toilet, ada satu toilet duduk tanpa bidet shower. Sebagai orang Indonesia tulen saya kaget dan panik tentunya. Tapi untungnya shower untuk mandi itu ukuran selangnya panjang, jadi bisa kami tarik ke luar area mandi dan gunakan saat butuh air. Alhamdulillah...
Bagian terakhir adalah area mandi utama beserta shower-nya. Di sana terdapat sabun dan sampo 2 in 1 yang menempel di dinding dan diisi ulang setiap hari oleh staff, jadi tamu tidak akan kehabisan alat mandi. Seperti hotel pada umumnya, kita juga bisa menikmati air dingin atau air panas untuk mandi.
Jika teman-teman masih bingung bagaimana cara menggunakan shower di kamar mandi hotel, silakan cek tutorialnya di artikel berikut ini, sedangkan untuk cara menggunakan toilet duduk, silakan baca di artikel ini.
Fasilitas terakhir yang ada di hotel ini adalah mesin alat tukar uang yang ada di depan resepsionis. Tamu yang menginap di sini bisa menukar uang cash dari mata uang negaranya untuk ditukar dengan dollar Singapura. Kita hanya perlu memasukkan uang (rupiah) misalnya, lalu klik 'Start Exchange' untuk mendapatkan dollar Singapura.
Namun, jelas biayanya akan lebih mahal jika dibandingkan mengambil uang di ATM Singapura secara langsung. Selain itu, penukaran currency nya pun hanya terbatas di 16 jenis mata uang saja, termasuk Ringgit, Won, Yen, dan Thai Baht.
Tiba lah saatnya kami berdua harus check out karena sorenya kami harus sudah ada di Changi Airport. Proses check out di hotel ini pun tidak ada kendala sama sekali. Saya hanya perlu mengembalikan kartu hotel ke bagian resepsionis dan selesai!
Namun, karena kami berdua belum makan siang dan masih ada sesuatu yang harus dibeli, jadi kami berinisiatif untuk menitipkan koper terlebih dahulu. Penitipan koper di Ibis Singapore Novena tidak dikenakan biaya sama sekali.
Kita hanya perlu request ke bagian resepsionis lalu nanti mereka akan memberikan kartu kecil dengan nomor yang menandakan koper kita. Ketika kopernya mau diambil, kita hanya perlu memberikan kartunya kembali.
Hotel ini cukup unggul dalam urusan akses dan lokasi. Meski sebenarnya Novena ini bukan daerah turis dan jalan di sekitarnya pun sepi, tapi stasiun MRT nya bisa ditempuh dalam waktu 8 sampai 10 menit berjalan kaki. Jika berjalan kaki ke MRT dirasa jauh, masih ada pilihan naik bus sebagai alternatif yang jauh lebih dekat dari hotel.
Untuk urusan makanan, hotel ini memang tidak dikelilingi oleh food street atau hawker seperti saat kami di Little India, tetapi di sini masih ada pusat perbelanjaan dan 7-Eleven jika memang kita butuh membeli sesuatu. Tidak terlalu dekat, tapi ada dan bisa diusahakan. Masih banyak jalan untuk survive~
Dari segi fasilitas, hotel ini juara dari segala aspek—ukuran kamar, pegawai yang ramah, kebersihan, dan lain-lain. Menurut saya, jika teman-teman mencari 3-star hotel dengan fasilitas yang bagus, bersih, ukuran kamarnya proper, dan dekat dengan akses transportasi, Ibis Singapore Novena bisa jadi pilihan yang ciamik!
Gimana? Sudah memutuskan belum mau menginap di hotel mana nanti saat ke Singapura? Kasih tau kami di kolom komentar ya!