Syfa & Ganjar

Inilah Batas Cairan yang Boleh Dibawa ke Pesawat

Ditulis oleh Ganjar

Salah satu benda yang dibatasi untuk dibawa masuk ke dalam pesawat adalah benda berbahan cair. Dalam dunia penerbangan biasanya benda-benda tersebut disebut sebagai LAG yang merupakan singkatan dari Liquid, Aerosol, dan Gel.

Saya sering sekali melihat penumpang yang harus membuang benda-benda tersebut saat melewati pemeriksaan keamanan. Biasanya mereka membawa cairan yang melebihi ukuran yang sudah ditetapkan oleh pihak keamanan bandara.

Memangnya berapa batasan cairan yang boleh dibawa ke dalam pesawat? Peraturan mengenai batasan cairan tersebut bergantung kepada jenis bagasi yang kita bawa, apakah itu bagasi tercatat atau bagasi yang kita bawa ke kabin pesawat.

Sebelum membahas lebih jauh peraturan untuk kedua jenis bagasi tersebut, saya akan membahas terlebih dahulu apa saja benda yang masuk ke dalam kategori LAG tersebut.

Apa Saja yang Termasuk LAG?

LAG

Seperti yang sudah saya singgung di atas, LAG merupakan singkatan dari Liquid, Aerosol, dan Gel. Ketiganya sama-sama dianggap sebagai cairan, namun memiliki tekstur atau kepadatan yang berbeda. Nah, berikut adalah perbedaan dari ketiganya:

  • Liquid

Liquid merupakan istilah yang merujuk kepada benda dengan tekstur cair yang mirip dengan air pada suhu ruang. Beberapa benda yang termasuk ke dalam kategori liquid ini di antaranya adalah air, minuman beralkohol, deodoran cair, cairan vape, parfum, cologne, sunscreen, lotion, shampo, sabun cair, hand sanitizer, kecap, saus, dan semacamnya.

  • Aerosol

Aerosol merupakan benda cair yang disimpan dalam wadah bertekanan tertentu. Biasanya aerosol akan berbentuk seperti gas saat disemprotkan. Beberapa benda yang termasuk ke dalam aerosol adalah parfum, hair spray, pepper spray, shaving cream, dan lainnya.

  • Gel

Gel merupakan benda cair yang bertekstur lebih padat dari air. Beberapa benda yang masuk kategori ini adalah pasta gigi, selai, yogurt, madu, minyak ikan, hairstyling gel, keju oleh, dan masih banyak lagi.

Cairan di Bagasi Kabin

cairan-100ml

Setelah mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam LAG, sekarang mari kita bahas berapa batasan dari berbagai benda tersebut jika dibawa ke dalam kabin.

Jika kita membawa cairan ke dalam kabin, maka cairan tersebut harus berada di dalam kemasan berukuran maksimal 100 ml (3.4 ounces). Jika kemasannya lebih besar dari 100ml, maka tidak bisa dibawa ke dalam kabin meskipun isi cairan di dalamnya kurang dari 100ml.

Total cairan yang bisa kita bawa ke dalam kabin adalah 1 liter. Sebagai contoh, jika kita membawa semuanya dalam kemasan 100 ml, maka hanya 10 kemasan saja yang dibolehkan. Jumlah kemasan tersebut bisa lebih banyak jika kita membawa kemasan yang lebih kecil.

Selanjutnya, semua kemasan cairan tersebut harus dikumpulkan dalam sebuah wadah transparan yang bisa ditutup rapat. Ukuran linear wadahnya tidak boleh lebih dari 80 cm atau sekitar 20 x 20 cm dan 15 x 25 cm.

membungkus-LAG

Untuk mengukur ukuran linear dari semuah wadah, silakan lihat gambar di atas. Setiap sisi wadah saya berikan kode huruf A, B, C, dan D. Nah untuk menghitung ukuran linearnya, silakan jumlahkan saja ukuran dari keempat sisi tersebut yaitu A+B+C+D.

Wadah tersebut kemudian harus disimpan di bagian depan tas atau di area yang dekat dengan resleting. Tujuannya agar kita bisa dengan mudah mengeluarkannya saat dilakukan pemeriksaan di area security check.

Ada pengecualian jika kita membawa obat-obatan dengan resep dokter atau makanan khusus seperti makanan untuk bayi. Kita bisa membawa item tersebut dengan kuantitas lebih dari 100 ml asalkan melapor terlebih dahulu ke petugas maskapai yang akan kita gunakan.

Bagaimana dengan cairan yang dibeli di duty free?

Sebelum naik pesawat terkadang kita sering belanja terlebih dahulu di area duty free. Duty free ini merupakan area pertokoan yang berada di airside bandara. Di sini biasanya dijual berbagai macam item, mulai dari makanan, minuman, kosmetik, hingga obat-obatan.

STEB
Kemasan STEB

Nah, jika kita membeli item berisi cairan dari duty free dengan ukuran kemasan lebih dari 100 ml, kebanyakan bandara membolehkan kita membawanya langsung, namun ada juga yang mengharuskan item tersebut dibungkus dalam kemasan khusus yang disebut STEB (Security Tamper-Evident Bag).

Kemasan STEB ini juga wajib digunakan untuk membungkus item yang dibeli di duty free jika kita akan transit dulu ke bandara lainnya sebelum tiba di bandara tujuan. Kebanyakan pertokoan di duty free biasanya memiliki kemasan ini, jadi kita bisa memintanya jika membutuhkannya.

Kemasan STEB ini harus selalu tertutup dan tidak boleh dibuka sampai kita tiba di bandara tujuan. Selain itu, kita juga harus menyimpan struk pembelian dari item yang dibeli di duty free tersebut karena sewaktu-waktu akan akan ada petugas yang memeriksanya.

Sebagai catatan, karena peraturan mengenai item yang dibeli di duty free ini berbeda-beda di setiap bandara, maka lebih baik kita menanyakan terlebih dahulu ke petugas bandara sebelum kita membeli item berisi cairan di duty free.

Cairan di Bagasi Tercatat

check in bussiness class

Selanjutnya jika kita ingin memasukkan cairan ke dalam bagasi tercatat, maka peraturannya jauh lebih longgar dibandingkan dengan bagasi kabin. Di bagasi tercatat, kita bisa membawa cairan dengan kemasan lebih besar dari 100 ml.

Cairan tersebut juga tidak mesti dibungkus dengan kemasan transparan. Namun saya tetap menyarankan untuk membungkusnya dengan kemasan yang tebal dan tertutup rapat agar cairannya tidak tumpah kemana-mana jika terjadi kebocoran.

Sebagai catatan, jumlah total dari cairan yang bisa kita bawa ke bagasi tercatat juga tetap memiliki batasan. Namun, batasannya tersebut berbeda-beda di setiap negara. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membaca terlebih dahulu aturan dari negara yang akan kita kunjungi sebelum membawanya.

Nah, itu dia peraturan mengenai batas cairan yang harus kita patuhi saat akan naik pesawat terbang. Di beberapa negara, peraturan ini hanya berlaku untuk penerbangan internasional saja dan tidak berlaku untuk penerbangan domestik.

Akan tetapi, ada juga negara yang tetap menerapkannya untuk penerbangan domestik. Oleh karena itu untuk lebih amannya, saya menyarankan untuk tetap mengikuti peraturan ini terlepas dari jenis penerbangan yang akan kita gunakan.

Jika kamu ingin bertanya mengenai tempat yang pernah kami kunjungi, silakan tanyakan kepada kami di kolom komentar atau di Instagram @syfaganjarstory. Kami akan dengan senang hati menjawabnya ~
CERITA TERKAIT
TENTANG SYFA & GANJAR
Kami adalah pasangan suami istri yang sangat menyukai travelling dan kuliner. Di blog ini kami akan berbagi cerita mengenai perjalanan kami ketika mengunjungi berbagai tempat wisata serta mencicipi kelezatan dari berbagai jenis kuliner.

Selengkapnya tentang Syfa & Ganjar →
KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syfa & Ganjar
English Version
cross