Transit merupakan salah satu proses yang lumrah dilakukan oleh penumpang pesawat. Dari sekian banyak tahapan yang harus kita lewati saat sedang transit, ada satu tahapan yang sering ditanyakan oleh banyak orang, yaitu apakah kita harus melewati pemeriksaan bea cukai atau tidak saat sedang transit.
Seperti yang kita tahu, pemeriksaan bea cukai atau custom merupakan salah satu proses yang harus dilewati oleh penumpang yang baru tiba dari penerbangan internasional. Di sini kita harus melaporkan barang bawaan kita sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing negara.
Jika kita melakukan penerbangan langsung, maka secara otomatis kita akan melewati bea cukai saat tiba di bandara tujuan. Namun, bagaimana untuk penerbangan transit? Nah, untuk penerbangan transit, ada beberapa faktor yang membuat kita harus melewati bea cukai atau tidak.
Oleh karena itu, di artikel ini saya akan membahas apa saja faktor-faktor yang mengharuskan kita melewati bea cukai atau tidak, sehingga kita tidak kebingungan saat nanti melakukan transit.
Sebagai catatan, pemeriksaan bea cukai ini hanya berlaku untuk ketibaan dari penerbangan internasional saja. Oleh karena itu untuk proses transit dari penerbangan domestik ke domestik atau transit dari penerbangan domestik ke internasional, sudah pasti tidak akan melewati bea cukai saat transit.
Jenis transit pertama akan kita bahas adalah transit dari penerbangan internasional ke penerbangan internasional lainnya. Untuk jenis penerbangan ini, melewati bea cukai atau tidaknya saat transit bergantung dari jenis tiket transit yang kita beli.
Seperti yang sudah pernah saya bahas di artikel tentang cara melakukan transit, ada dua tipe tiket transit yang biasanya digunakan oleh penumpang, yaitu tiket dalam satu kode booking dan tiket dengan kode booking yang berbeda.
Yang pertama adalah tiket dalam satu kode booking, yaitu kita membeli semua tiket penerbangan dalam satu kode booking atau pembelian. Biasanya tiket jenis ini kita beli jika semua penerbangan kita menggunakan maskapai yang sama atau maskapai dalam satu jaringan yang sama.
Untuk tiket jenis ini biasanya semua boarding pass penerbangan kita akan dicetak di bandara awal. Dengan begitu kita tidak perlu lagi mencetak boarding pass saat transit. Selain itu, bagasi tercatat kita juga akan langsung dipindahkan ke penerbangan selanjutnya saat transit tersebut.
Karena kita tidak perlu mengambil bagasi saat transit, maka secara otomatis kita juga tidak perlu melewati bea cukai. Kita bisa langsung menuju ke gate untuk penerbangan selanjutnya karena kita juga sudah memiliki boarding passnya.
Ada pengecualian jika kita ingin keluar dari bandara terlebih dahulu. Meskipun bagasi kita langsung diteruskan ke penerbangan berikutnya, namun kita harus tetap melewati imigrasi dan bea cukai jika ingin keluar bandara terlebih dahulu.
Selanjutnya ada juga tiket penerbangan transit yang dibeli secara terpisah alias dengan kode booking yang berbeda. Biasanya tiket ini kita beli dari dua maskapai yang berbeda sehingga kita harus membelinya satu persatu.
Jika kita menggunakan tiket jenis ini, maka biasanya di bandara awal kita hanya akan diberikan boarding pass sampai ke bandara transit saja. Nah, barulah di bandara transitnya kita harus mencetak kembali boarding pass untuk penerbangan selanjutnya.
Untuk mencetak boarding pass penerbangan selanjutnya tersebut kita harus mendatangi petugas di konter transit. Nah, di konter transit inilah nanti petugas akan memberitahu apa langkah selanjutnya yang harus kita lakukan.
Di beberapa bandara, petugas akan mencetak boarding pass di konter transit dan akan memasukkan bagasi kita langsung ke penerbangan selanjutnya. Dengan begitu, kita bisa langsung menuju ke gate tanpa perlu melewati imigrasi dan bea cukai terlebih dahulu.
Akan tetapi di beberapa bandara lainnya, petugas akan mengarahkan kita untuk mengambil terlebih dahulu bagasi lalu melakukan check in di konter reguler. Jika kasusnya seperti ini, maka secara otomatis kita harus melewati imigrasi dan bea cukai terlebih dahulu.
Jenis transit selanjutnya yang juga sering dilakukan adalah transit dari penerbangan internasional ke penerbangan domestik. Sebagai contoh, kita melakukan penerbangan internasional dari Singapura ke Jakarta lalu kita melanjutkan penerbangan domestik dari Jakarta ke Bali.
Nah, untuk jenis transit seperti ini, kita wajib untuk melewati imigrasi dan bea cukai saat sedang transit. Kenapa begitu? Karena pada saat kita tiba di bandara transit, status kita adalah penumpang yang tiba dari penerbangan internasional sehingga harus melewati imigrasi dan bea cukai terlebih dahulu.
Setelah kita melewati semua proses itu, barulah kita berpindah ke terminal domestik dan melakukan check in untuk penerbangan yang selanjutnya.
Nah bagaimana, sekarang sudah tahu kan apakah kita harus melewati bea cukai atau tidak saat sedang transit? Jadi intinya, untuk transit antar penerbangan internasional prosesnya tergantung dari jenis tiketnya, sedangkan untuk transit dari penerbangan internasional ke domestik harus melewati bea cukai terlebih dahulu.
