Salah satu trik yang dilakukan oleh maskapai untuk memangkas harga tiket adalah dengan tidak memberikan jatah bagasi tercatat kepada penumpangnya. Artinya, penumpang harus membayar biaya tambahan jika ingin memasukkan koper ke dalam bagasi.
Jika tidak ingin membayar biaya tambahan tersebut, penumpang harus membawa kopernya ke dalam kabin. Namun, hanya koper dengan ukuran tertentu saja yang diperbolehkan untuk masuk. Biasanya ukuran koper ini sering mendapat sebutan sebagai "koper kabin".
Sayangnya, ukuran koper kabin ini berbeda-beda untuk setiap maskapai. Hal tersebut dikarenakan jenis pesawat yang digunakan oleh setiap maskapai berbeda-beda sehingga ukuran dan kapasitas penyimpanan di dalam kabinnya pun berbeda.
Nah, di artikel ini saya akan merangkum peraturan mengenai ukuran koper yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam kabin pesawat dari berbagai maskapai yang populer di Indonesia. Berikut daftar lengkapnya!
Setiap penumpang Air Asia diperbolehkan untuk membawa 1 koper dan 1 tas kecil. Untuk kopernya sendiri tidak boleh melebihi ukuran 56 x 36 x 23 cm. Koper yang ukurannya lebih besar dari ketentuan tersebut biasanya tidak akan muat di kompartemen penyimpanan kabin.
Sedangkan untuk tas kecilnya harus memiliki ukuran maksimal sebesar 40 x 30 x 10 cm. Tas ini harus muat untuk disimpan di bawah kursi di depan kita karena kita harus meletakkannya di tempat tersebut saat proses take off ataupun landing.
Air Asia juga membatasi berat gabungan dari koper dan tas tersebut yaitu hanya 7kg saja. Di beberapa bandara biasanya akan ada staff Air Asia yang menimbang barang bawaan kita tersebut, baik sebelum check in ataupun sebelum boarding.
Karena berada dalam satu induk perusahaan yang sama, Lion Air dan Batik Air memiliki kebijakan bagasi kabin yang sama pula. Keduanya memperbolehkan penumpang untuk membawa barang ke kabin dengan berat maksimal 7kg.
Untuk ukuran koper kabinnya sendiri tidak boleh memiliki dimensi lebih dari 40 x 30 x 20 cm. Namun jika kita memiliki penerbangan lanjutan dengan maskapai Wings Air, maka ukuran maksimal kopernya adalah 35 x 30 x 20 cm.
Selain koper, kita juga diperbolehkan untuk membawa satu barang lainnya yang ukurannya lebih kecil seperti tas laptop, tas jinjing wanita, bahan bacaan, kamera, atau perlengkapan bayi.
Wings Air juga merupakan maskapai yang berada di bawah naungan Lion Group. Akan tetapi, maskapai ini memiliki kebijakan bagasi kabin yang berbeda karena mereka masih menggunakan pesawat bertipe ATR yang ukurannya lebih kecil dari pesawat yang digunakan Lion AIr dan Batik Air.
Karena ukurannya yang kecil tersebut, Wings Air hanya memperbolehkan penumpang untuk membawa koper kabin berukuran maksimal 35 x 30 x 20 cm. Penumpang juga tetap diperbolehkan membawa barang kecil lainnya seperti saat naik Lion Air dan Batik Air.
Yang terpenting, total berat dari semua barang yang dibawa ke kabin tersebut tidak boleh lebih dari 7kg. Jika lebih dari itu maka harus dimasukkan ke bagasi tercatat.
Super Air Jet merupakan salah satu maskapai penerbangan baru yang beroperasi di Indonesia. Kebijakan koper yang boleh dibawa ke dalam kabin dari maskapai ini mirip seperti Lion Air, yaitu maksimal berukuran 40 x 30 x 20 cm.
Kita juga diperbolehkan untuk membawa satu barang kecil lainnya ke dalam kabin seperti tas laptop, tas jinjing wanita, bahan bacaan, kamera, atau perlengkapan bayi. Yang penting, koper dan barang kecil tersebut berat totalnya tidak lebih dari 7kg.
Meskipun setiap penumpang Garuda sudah mendapat jatah bagasi tercatat, namun kita juga tetap bisa membawa barang ke dalam kabin. Jatah bagasi kabin yang diberikan oleh Garuda adalah sebesar 7kg untuk setiap penumpangnya.
Untuk ukuran kopernya sendiri tidak boleh memiliki dimensi lebih dari 56 x 36 x 23 cm atau dimensi linear 115 cm. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut apa itu ukuran linear dari sebuah koper dan bagaimana cara mengukurnya, silakan simak artikel berikut ini:
Sebagai catatan, ada pengecualian ukuran koper jika kita naik di kelas ekonomi pada penerbangan dengan pesawat bertipe CRJ dan ATR. Koper yang diperbolehkan dibawa ke kabin hanya berukuran maksimal 41 x 34 x 17 cm atau ukuran linear 92 cm.
Citilink merupakan maskapai yang satu grup dengan Garuda. Oleh karena itu, peraturan bagasi kabinnya pun tidak jauh berbeda. Untuk pesawat berjenis Airbus A320, penumpang diperbolehkan membawa koper berukuran maksimal 56 x 36 x 23 cm atau ukuran linear 115 cm.
Sedangkan untuk pesawat berjenis ATR, penumpang diperbolehkan membawa koper berukuran maksimal 41 x 34 x 17 cm atau ukuran linear 92 cm. Untuk kedua pesawat tersebut, penumpang juga diperbolehkan membawa satu tas kecil tambahan asalkan total berat koper dan tas kecilnya tidak lebih dari 7kg.
Kebijakan bagasi kabin dari maskapai Trans Nusa juga tidak jauh berbeda dari maskapai lainnya. Trans Nusa memperbolehkan kita untuk membawa koper berukuran maksimal 56 x 36 x 23 cm ke dalam kabin. Koper tersebut juga tentunya harus muat saat ditaruh di kompartemen penyimpanan.
Kita juga diperbolehkan untuk membawa satu barang lainnya yang lebih kecil. Yang terpenting, berat keseluruhan dari semua barang bawaan kita tidak lebih dari 7kg.
Sriwijaya Air memiliki kebijakan yang membolehkan penumpang untuk membawa satu koper dan satu item kecil ke kabin pesawat. Untuk kopernya sendiri harus memiliki ukuran maksimal 56 x 36 x 23 cm dan berat 7kg agar bisa diletakkan di kompartemen penyimpanan atas.
Sedangkan untuk item yang kecil seperti hand bag atau tas laptop harus bisa diletakkan di bawah kursi yang ada di depan kita. Kebijakan ini juga berlaku untuk maskapai lainnya yang berada satu grup dengan Sriwijaya AIr yaitu NAM Air.
Scoot merupakan maskapai asal Singapura yang memiliki cukup banyak rute penerbangan ke Indonesia. Setiap penumpang Scoot diperbolehkan untuk membawa 1 koper dan 1 barang kecil ke dalam kabin pesawat.
Ukuran koper yang dibawa ke kabin tidak boleh lebih dari 54 x 38 x 23 cm atau dimensi linear 115 cm agar bisa disimpan di kompartemen atas. Sedangkan untuk barang kecilnya tidak boleh lebih dari 40 x 30 x 10 agar dapat disimpan di bawah kursi di depan kita.
Pelita Air memperbolehkan penumpang untuk membawa koper ke dalam kabin dengan ukuran maksimal 56 x 36 x 23 cm. Akan tetapi, koper tersebut tidak boleh memiliki berat lebih dari 7kg agar tetap bisa dibawa ke dalam kabin.
Selain koper tersebut, Pelita Air juga membolehkan penumpang untuk membawa satu barang bawaan lainnya yang ukurannya lebih kecil seperti tas laptop, tas jinjing, dan semacamnya.
Jetstar juga merupakan maskapai yang berasal dari Singapura. Setiap penumpang diperbolehkan untuk membawa koper ke dalam kabin dengan ukuran maksimal 56 x 36 x 23 cm agar bisa dimasukkan ke dalam penyimpanan di atas kepala.
Setiap penumpang juga diperbolehkan untuk membawa satu item lagi yang lebih kecil dan bisa diletakkan di bawah kursi di depan kita. Total berat dari kedua barang tersebut tidak boleh lebih dari 7kg untuk kelas ekonomi dan 14kg untuk kelas bisnis.
Cebu Pacific merupakan maskapai asal Filipina yang juga sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Maskapai ini membolehkan penumpang untuk membawa koper sebesar 56 x 36 x 23 cm ke dalam kabin pesawat.
Penumpang juga diperbolehkan untuk membawa satu item kecil tambahan seperti tas laptop, tas obat, gadget, dan semacamnya. Yang terpenting, barang yang kita bawa ke kabin tidak boleh memiliki berat lebih dari 7kg.
Nah, itu dia berbagai peraturan bagasi kabin dari maskapai yang banyak beroperasi di Indonesia. Hampir semua maskapai tersebut hanya membolehkan penumpang untuk membawa satu barang besar dan satu barang kecil dengan total berat tidak lebih dari 7kg.
Sebagai catatan, barang berat yang disebutkan di sini tidak mesti berbentuk koper. Kita juga bisa membawa dus atau tas backpack besar asalkan ukurannya tidak melebihi ketentuan dimensi dari setiap maskapai tersebut.
