Tidak semua maskapai dan bandara memiliki koneksi langsung ke bandara yang ingin kita tuju. Oleh karena itu, terkadang kita harus transit dan pindah pesawat terlebih dahulu di bandara lainnya sebelum melanjutkan perjalanan ke bandara tujuan.
Sebagai contoh ketika saya dan istri liburan ke Jepang, kami harus transit terlebih dahulu di Singapura. hal tersebut terjadi karena maskapai yang kami gunakan yaitu Singapore Airlines tidak memiliki penerbangan langsung dari Jakarta ke Tokyo.
Proses transit ini terkadang membingungkan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melakukannya. Hal tersebut sangatlah wajar karena memang setiap maskapai dan bandara memiliki kebijakan masing-masing untuk proses transit ini.
Oleh karena itu, di artikel ini saya akan membagikan tutorial sekaligus pengalaman saya saat melakukan proses transit. Namun sebelumnya, saya akan membahas terlebih dahulu jenis-jenis transit yang paling sering digunakan dalam penerbangan.
Sebenarnya tidak ada pembagian baku mengenai jenis-jenis transit. Namun di sini saya akan menggolongkan jenis transit berdasarkan proses yang harus dilalui oleh para penumpangnya. Berikut adalah jenis-jenisnya:
Ini adalah proses transit yang paling sederhana karena penumpang tidak perlu keluar dari pesawat. Biasanya transit semacam ini dilakukan untuk keperluan teknis dari pesawat seperti mengisi bahan bakar dalam penerbangan jarak jauh.
Nah, proses transit ini juga bisanya dilakukan untuk keperluan teknis pesawat namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, penumpang dipersilahkan untuk keluar dari pesawat terlebih dahulu dan menunggu di bandara.
Ini adalah proses transit yang paling banyak dilakukan, yaitu penumpang turun dan berganti pesawat. Proses transit semacam ini bisa dilakukan untuk penerbangan dengan maskapai yang sama ataupun maskapai yang berbeda.
Nah, proses transit yang ketiga itulah yang akan saya bahas di sini karena proses transit tersebut seringkali membuat penumpang kebingungan.
Sekarang mari kita masuk ke pembahasan intinya, yaitu langkah-langkah melakukan transit selama perjalanan. Saya akan membahas prosesnya dari mulai pembelian tiket sampai naik ke pesawat terakhir yang menuju ke destinasi akhir.
Langkah pertama adalah melakukan check in di bandara awal. Untuk penerbangan transit, saya sarankan untuk melakukan check in di counter saja agar mendapatkan informasi yang jelas dari petugasnya, terutama apabila kita membawa bagasi.
Jika penerbangan transit kita menggunakan maskapai yang sama, biasanya kita akan langsung diberikan 2 atau lebih boarding pass untuk semua penerbangan. Bagasi yang kita masukkan juga akan langsung ditujukan ke bandara terakhir kita.
Sebagai contoh, saat saya melakukan check in di Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan ke Tokyo dengan menggunakan Singapore Airlines, saya langsung mendapatkan boarding pass untuk penerbangan Jakarta _ Singapura dan Singapura - Tokyo.
Sedangkan jika penerbangan transit kita menggunakan maskapai yang berbeda, maka biasanya kita hanya akan mendapat satu boarding pass saja untuk penerbangan sampai ke bandara transit. Selanjutnya, kita harus check in lagi di bandara transit untuk penerbangan selanjutnya.
Setelah melakukan proses check in, maka langkah selanjutnya sama seperti proses naik pesawat pada umumnya. Silakan baca artikel berikut ini untuk langkah-langkah cara naik pesawat bagi pemula:
Setelah tiba di bandara transit, silakan ikuti papan petunjuk bertuliskan "Transfer" atau "pindah Pesawat" yang akan mengarahkan kita ke area transit. Biasanya ada petunjuk yang mengarahkan kita ke counter transit dan ada juga petunjuk yang mengarahkan kita ke boarding gate.
Nah, jika kita sudah mendapatkan boarding pass untuk penerbangan selanjutnya saat check in di bandara awal, maka kita bisa langsung menuju ke boarding gate saja. Silakan lewati langkah ini dan langsung baca langkah selanjutnya.
Sedangkan jika kita belum mendapatkan boarding pass untuk penerbangan selanjutnya, maka silakan untuk datangi counter transit. Di counter transit ini, petugas bandara akan memberitahukan langkah selanjutnya yang harus kita lakukan.
Di beberapa bandara seperti Changi Airport, kita bisa mendapatkan boarding pass di counter transit ini. Namun di beberapa bandara lainnya, kita harus melewati imigrasi dan mengambil bagasi sendiri sebelum melakukan check in di counter check in reguler.
Oleh karena itu, kita wajib untuk mendatangi counter check in ini agar bisa mengetahui prosedur yang benar. Pasalnya seperti yang sudah saya singgung di atas, setiap bandara memiliki kebijakan masing-masing mengenai prosedur transit ini.
Langkah yang ketiga ini hanya dilakukan jika kita tidak bisa mencetak boarding pass di counter transit atau jika ingin keluar dari bandara terlebih dahulu. Jika kita sudah memiliki boarding pass untuk penerbangan selanjutnya, maka silakan langsung menuju ke langkah selanjutnya.
Untuk penerbangan internasional, kita harus melewati counter imigrasi terlebih dahulu sebelum mengambil bagasi. Sedangkan untuk penerbangan domestik, kita bisa langsung mengambil bagasi di area baggage drop.
Selanjutnya, silakan lakukan proses check in di counter check in reguler untuk mendapatkan bording pass dan untuk menyimpan bagasi. Setelah mendapatkan boarding pass, kita bisa langsung menuju ke boarding gate untuk penerbangan berikutnya.
Jika waktu penerbangan kita masih lebih dari 8 jam, sebenarnya kita bisa jalan-jalan terlebih dahulu di luar bandara. Namun jika waktu penerbangannya tidak terlalu lama, maka lebih baik untuk langsung masuk ke area bandara lagi saja.
Jika boarding pass untuk penerbangan selanjutnya sudah ditangan, maka langkah terakhir yang harus kita lakukan adalah menuju ke boarding gate. Silakan lihat layar informasi untuk mengetahui di gate mana pesawat kita akan berangkat.
Jika sudah mengetahui gate-nya, maka kita hanya tinggal menuju gate tersebut dan menunggu proses boarding tiba.
Nah itu dia langkah-langkah cara melakukan transit untuk penerbangan dengan maskapai yang sama ataupun dengan maskapai yang berbeda. Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang baru pertama kali akan melakukan transit.
Sebagai catatan, beberapa negara mengharuskan kita untuk memiliki Visa Turis atau Visa Transit jika ingin transit di suatu negara. Oleh karena itu, pastikan kita sudah mempersiapkan semua dokumen tersebut sebelum keberangkatan.