Deodorant merupakan salah satu item yang wajib kita bawa saat sedang liburan. Meskipun di tempat tujuan sebenarnya kita bisa membeli deodorant, namun terkadang kita sudah cocok dengan deodorant tertentu dan tidak mau coba-coba dengan deodorant baru.
Lantas, apakah kita boleh membawa deodorant saat naik pesawat? Jawabannya adalah boleh. Banyak penumpang yang membawa deodorant di dalam bagasi tercatat karena hanya akan menggunakannya saat tiba di tujuan.
Namun, ada juga penumpang yang membawanya ke bagasi kabin agar bisa digunakan kapan saja selama dalam perjalanan pesawat. Kita bisa menyimpannya di manapun asalkan mematuhi peraturan penerbangan, terutama jika deodorant kita termasuk ke dalam kategori LAG.
LAG merupakan singkatan dari Liquid, Aerosol, dan Gel. Berbagai benda yang termasuk ke dalam kategori LAG tersebut akan dibatasi jumlahnya saat dibawa ke pesawat. Selain itu, cara pengemasan dari LAG juga harus sesuai standar penerbangan.
Saat ini terdapat 5 jenis deodorant yang cukup banyak digunakan secara umum. Dari keempat jenis tersebut ada yang termasuk LAG, dan ada juga yang tidak. Nah, mari kita bahas satu persatu berbagai jenis deodorant tersebut:
Deodorant Roll On merupakan salah satu jenis yang paling banyak digunakan. Deodorant ini menggunakan bola rol untuk mengaplikasikan cairan di dalam botol ke kulit ketiak. Karena isinya berbentuk cairan maka deodorant ini termasuk ke dalam kategori LAG.
Selanjutnya ada deodorant stick yang bentuknya padat. Deodorant ini biasanya memiliki kemasan seperti deodorant roll on sehingga bisa diaplikasikan langsung ke ketiak. Teksturnya sendiri mirip seperti lilin sehingga akan habis sedikit demi sedikit setelah diaplikasikan.
Selain itu, ada juga deodorant stik yang terbuat dari tawas atau kristal. Deodorant ini biasanya harus dibasahi dulu sebelum digunakan. Namun apapun jenis bahan dasarnya, deodorant stick ini tidak termasuk ke dalam kategori LAG karena teksturnya yang padat.
Deodorant gel ini biasanya memiliki kemasan yang mirip dengan deodorant roll on. Namun alih-alih berisi cairan, deodorant ini berisi gel di dalam kemasannya tersebut. Oleh karena itu, deodorant gel juga termasuk ke dalam LAG.
Deodorant cream memiliki tekstur yang agar cair dan lengket, mirip seperti lotion pada umumnya. Biasanya deodorant ini diaplikasikan dengan menggunakan tangan atau aplikator khusus. Deodorant cream ini juga masih termasuk dalam kategori LAG.
Sesuai dengan namanya, deodorant spray digunakan dengan cara disemprotkan ke area ketiak. Deodorant ini dianggap lebih higienis karena tidak ada kontak langsung dengan kulit. Karena deodorant spray menggunakan aerosol, maka deodorant ini juga termasuk ke dalam kategori LAG.
Dari pembahasan di atas, sekarang kita mengetahui jika deodorant roll on, gel, cream, dan spray termasuk ke dalam kategori LAG. Sedangkan untuk deodorant stick tidak termasuk ke dalam kategori LAG tersebut.
Karena deodorant stick tidak termasuk ke dalam kategori LAG, maka kita bisa membawanya secara bebas ke dalam kabin pesawat. Seperti dikutip dari website TSA, tidak ada batasan ukuran kemasan ataupun cara pengemasan jika ingin membawanya ke dalam kabin.
Hal yang berbeda berlaku untuk keempat jenis deodorant lainnya yang termasuk ke dalam kategori LAG. Keempatnya hanya boleh dibawa ke dalam kabin pesawat jika ukuran kemasannya tidak lebih dari 100 ml atau 3.4 ounces.
Bagaimana jika ukurannya lebih besar dari 100 ml tapi isi di dalamnya tidak penuh? Tetap tidak bisa dibawa ke kabin. Pasalnya, petugas keamanan hanya akan memeriksa ukuran kemasannya saja, terlepas dari isinya kurang dari 100 ml atau tidak.
Untuk membawanya ke dalam kabin, kita harus menaruh deodorant ini dalam wadah transparan yang tersegel dengan rapat. Jika kita membawa barang yang termasuk kategori LAG lainnya, maka semuanya harus digabungkan dan disimpan dalam wadah yang sama.
Wadah tersebut sebaiknya ditaruh di bagian depan tas atau di area yang mudah dijangkau. Tujuannya agar kita bisa dengan mudah mengeluarkan wadah tersebut dari dalam tas saat melewati proses security check di dalam bandara.
Selanjutnya, bagaimana jika kita ingin membawa deodorant di bagasi tercatat? Nah, untuk bagasi tercatat, tidak ada batasan ukuran yang boleh kita bawa baik itu eodorant yang termasuk ke dalam kategori LAG maupaun tidak.
Jadi kita bisa membawa deodorant dengan ukuran berapapun ke dalam bagasi tercatat tersebut. Untuk pengemasannya juga tidak ada aturan khusus, yang penting kita harus mengemasnya dengan baik agar tidak tumpah atau pecah selama di perjalanan.
Nah, itu dia berbagai informasi yang bisa saya sampaikan mengenai peraturan membawa deodorant ke dalam pesawat. Sebagai catatan, peraturan ini tidak mutlak berlaku di semua penerbangan karena mungkin ada bandara yang memiliki peraturan berbeda mengenai deodorant ini.
Jadi untuk memastikan, kita bisa menanyakannya dulu ke pihak bandara atau pihak maskapai yang akan kita gunakan untuk penerbangan selanjutnya.