Salah satu sistem transportasi yang paling disukai wisatawan untuk menuju ke area Resorts World Genting adalah dengan menggunakan kereta gantung. Pasalnya, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang menakjubkan dari pegunungan dan hutan di sekitarnya.
Saat ini, kereta gantung yang beroperasi rutin setiap harinya adalah Awana Skyway. Namun, dalam kondisi tertentu seperti saat sedang adanya pemeliharaan rutin, Awana Skyway akan ditutup dan digantikan dengan Genting Skyway.
Saya cukup beruntung karena pernah mencoba kedua jenis kereta gantung tersebut. Saya pernah naik Genting Skyway pada tahun 2016. Sedangkan untuk Awana Skyway, saya pertama kali menaikinya bersama istri pada tahun 2022.
Banyak pembaca yang menanyakan apa saja perbedaan dari kedua kereta gantung tersebut. Oleh karena itu, di artikel kali ini saya akan mengulas apa saja perbedaan antara Genting Skyway dan Awana Skyway tersebut.
Genting Skyway diresmikan pada 1997, tepatnya pada tanggal 21 Februari oleh Perdana Menteri Malaysia pada saat itu yakni Tun Dr Mahathir. Kereta gantung ini kemudian beroperasi secara penuh selama hampir 20 tahun sebelum kemudian digantikan oleh Awana Skyway.
Awana Skyway sendiri diresmikan pada bulan Agustus 2016 sebagai bagian dari renovasi besar-besaran Resorts World Genting. Semenjak diresmikan, Awana Skyway menjadi kereta gantung utama yang beroperasi di Resorts World Genting hingga saat ini.
Genting Skyway memiliki 2 stasiun yaitu Gohtong Jaya Station yang ada di bagian bawah dan Resort Hotel Station yang ada di bagian atas. Tidak ada stasiun pemberhentian di antara keduanya sehingga kita akan langsung menuju ke stasiun tujuan saat naik Genting Skyway ini.
Sedangkan Awana Skyway memiliki 3 stasiun yaitu Awana Station, Chin Swee Station, SkyAvenue Station. Awana Station merupakan stasiun yang berada di bawah sedangkan SkyAvenue Station merupakan stasiun yang berada di atas alias di area Resorts World Genting.
Nah, di antara kedua stasiun tersebut terdapat Chin Swee Station. Stasiun ini berada di dekat Chin Swee Temple yang cukup terkenal dengan pagoda dan pemandangannya yang indah. Kita bisa berkunjung ke kuil ini secara gratis tanpa dipungut biaya masuk.
Jika kita naik kereta gantung dari Awana Station ataupun SkyAvenue Station, kita bisa mampir terlebih dahulu di Chin Swee Station ini. Setelah puas berkeliling, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan kereta gantung tanpa perlu membeli tiket lagi.
Genting Skyway memiliki jalur sepanjang 3,3 kilometer. Jalur tersebut membentang di atas Mount Ulu Kali yang berada di kawasan Genting Sempah. Rute pegunungan yang dilewatinya ini terkadang tertutupi kabut sehingga kita akan merasa seperti sedang berada di atas awan saat menaiki Genting Skyway ini.
Sementara itu, Awana Skyway memiliki panjang jalur yang lebih pendek yaitu 2,4 kilometer saja. Hal ini disebabkan karena Awana Station berada di area yang lebih dekat dengan Resorts World Genting sehingga tidak membutuhkan jalur yang terlalu panjang.
Karena panjang jalur keduanya berbeda, maka secara otomatis durasi yang ditempuh dari stasiun awal sampai dengan stasiun tujuan juga berbeda. Sebagai catatan, Genting Skyway dan Awana Skyway ini sama-sama memiliki kecepatan 6 meter per detik alias 21,6 kilometer per jam.
Waktu tempuh yang dibutuhkan oleh Genting Skyway adalah sekitar 15 menit sedangkan Awana Skyway hanya membutuhkan waktu 10 menit. Waktu tempuh tersebut mungkin akan berbeda tergantung dari kondisi cuaca saat kita menaikinya.
Perbedaan selanjutnya terdapat pada jenis gondola yang digunakan oleh kedua kereta gantung ini. Genting Akyway hanya memiliki satu jenis gondola saja, sedangkan Awana Skyway memiliki gondola standar dan gondola yang berlantai kaca.
Gondola berlantai kaca tersebut sangatlah menarik karena kita bisa melihat berbagai sudut pemandangan dengan sangat jelas. Silakan baca pengalaman kami saat menaikinya untuk mengetahui betapa serunya gondola berlantai kaca tersebut.
Letak tempat duduk di dalam gondola dari kedua kereta gantung ini juga berbeda. Di gondola Genting Skyway, tempat duduknya saling bertolak belakang sehingga setiap penumpang akan langsung melihat ke pemandangan yang ada di depannya.
Sedangkan di gondola Awana Skyway, tempat duduknya saling berhadapan sehingga kita akan bertatap muka dengan penumpang yang ada di depan kita. Namun dengan konfigurasi semacam ini, area di gondola Awana Skyway menjadi lebih luas sehingga kita bisa leluasa membawa koper ke dalamnya.
Selain berbeda jenisnya, kapasitas dari masing-masing gondola tersebut juga berbeda. Gondola pada Genting Skyway mampu mengangkut penumpang hingga maksimal 8 orang dengan pengaturan 4 orang menghadap ke depan dan 4 orang menghadap ke belakang.
Sementara itu, gondola standar pada Awana Skyway mampu menampung hingga 10 orang penumpang dan gondola kacanya mampu menampung hingga 6 orang penumpang. Ukuran gondolanya juga tampak berbeda di mana gondola kaca memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dibanding gondola standar.
Karena kapasitas dari gondolanya tersebut berbeda, maka secara otomatis daya angkutnya pun berbeda. Genting Skyway mampu mengangkut hingga 2000 penumpang per jam sedangkan Awana Skyway mampu mengangkut hingga 3600 penumpang setiap jamnya.
Perbedaan daya angkut tersebut sangat terasa ketika saya berada di stasiunnya. Antrian penumang yang akan naik ke Genting Skyway jauh lebih panjang dibanding dengan antrian para penumpang yang akan naik Awana Skyway.
Nah itu dia 6 perbedaan antara kereta gantung Genting Skyway dan Awana Skyway. Saya tidak membahas perbedaan dari sisi teknis kereta gantungnya karena saya tidak memiliki kompetensi untuk membahas hal tersebut.
Kalau teman-teman pembaca, adakah yang sudah pernah menaiki Genting Skyway dan Awana Skyway juga?
