Cara Naik KLIA Express dari Bandara KLIA ke KL Sentral

Ada banyak moda transportasi yang bisa kita gunakan untuk menuju KL sentral dari bandara KLIA, seperti bus, kereta, ataupun taksi. Nah, pada saat kunjungan kami ke Malaysia kali ini, kami memutuskan untuk mencoba menggunakan moda transportasi tercepat yakni KLIA Express.

KLIA Express sendiri merupakan satu-satunya moda tranportasi berbasis rel yang ada di KLIA 1 ataupun KLIA 2. Sebenarnya ada 2 macam kereta KLIA Express yang bisa kita pilih, yaitu KLIA Transit dan KLIA Express itu sendiri.

Kereta KLIA Transit akan berhenti di semua stasiun yang dilewatinya, yaitu KLIA, KLIA 2, Salak Tinggi, Putrajaya & Cyberjaya, Bandar Tasik Selatan, dan KL Sentral. Sedangkan KLIA Express hanya akan berhenti di KLIA, KLIA 2, dan KL Sentral saja.

Sayangnya ketika kami ke sini, hanya KLIA Transit saja yang beroperasi. Untuk harga tiket sebenarnya sama saja jika kita pergi dari KLIA ke KL Sentral atau sebaliknya. Yang membedakan hanyalah waktu tempuhnya karena KLIA Transit harus berhenti di setiap stasiun.

Oke lah meskipun kami naik KLIA Transit tapi di artikel ini kami sebut KLIA Express saja ya karena itu nama populernya. Kami sendiri mendarat di KLIA sehingga tinggal menuju ke lantai 1 saja untuk menuju ke stasiunnya. Sedangkan untuk KLIA 2 lokasinya ada di lantai 2.

Membeli Tiket

Setelah sampai di lantai 1 kami langsung menuju ke loket tiket yang ada di depan lift. Petugas kemudian langsung menanyakan tujuan kami serta nominal yang harus kami bayar yakni 110 ringgit untuk 2 orang. Setelah kami membayarnya, petugas kemudian memberikan dua lembar kertas yang berfungsi sebagai tiket.

Selain di loket tiket, calon penumpang juga bisa membeli tiketnya di mesin tiket dan di websitenya. Untuk mesin tiketnya ada di samping loket tiket. Kita harus menggunakan kartu kredit atau kartu debit untuk membeli tiket melalui mesin tiket tersebut.

Sedangkan jika membeli di website, kita bisa membelinya dari hari-hari sebelumnya. Kita juga bisa mendapatkan diskon jika membelinya secara online. Untuk pembelian online ini, nanti kita akan diberikan e-ticket ke alamat email kita.

Masuk Ke Platform

Setelah mendapatkan tiket, kami langsung menuju ke gate yang juga tidak jauh dari loket tiketnya. Kami hanya perlu menempelkan QR Code yang ada di tiket ke scanner di gate masuk. Karena sudah terbiasa dengan scanner yang sat set sat set di Singapura, kami agak kaget dengan scannernya yang agak lambat.

Kami harus berkali-kali merubah angle tiket agar bisa terbaca QR Code-nya. Bahkan seorang petugas di sana pun sampai harus membantu kami agar scannernya bisa membaca tiket kami dengan benar. Setelah beebrapa saat, gatenya akhirnya terbuka dan kami bisa masuk ke platform.

Di dalam platformnya ini ada 2 arah kereta yang berbeda. kereta yang di sebelah kanan menuju ke KLIA 2 sedangkan kereta di sebelah kiri menuju ke stasiun lainnya. Tidak usah khawatir salah memilih kereta karena di sini ada petunjuk yang jelas mengenai arah kereta tersebut.

Di platformnya ini juga tersedia banyak kursi untuk menunggu kedatangan kereta. Selain itu ada juga layar yang memberikan informasi mengenai jadwal kedatangan kereta selanjutnya. Kami pun langsung duduk di salah satu kursinya sambil menunggu kereta menuju KL Sentral tiba.

Beberapa menit kemudian kereta akhirnya tiba. Kami langsung menghampiri salah satu pintunya. Kami mengira kalau pintunya akan terbuka secara otomatis seperti pintu MRT atau LRT. Setelah ditunggu beberapa saat, ternyata pintunya tidak terbuka sama sekali.

Akhirnya kami baru sadar setelah melihat tulisan "Tekan Untuk Buka" di pintunya. Ternyata kereta KLIA Express ini harus dibuka secara manual pintunya. Setelah kita tekan tombol merah yang ada di pintu, akhirnya pintunya pun langsung terbuka.

Untung saja kami melihat tulisan itu. kalau nggak, mungkin keretanya bisa langsung berangkat lagi dan kami harus menunggu kereta selanjutnya. Setelah masuk ke dalam kereta, kami langsung memilih tempat duduk yang nyaman di dalam kereta.

Suasana di Dalam Kereta

Tempat duduk yang ada di dalam kereta ini juga cukup bervariasi. Ada yang menggunakan formasi 1x1 dan ada juga yang menggunakan formasi 2x2. Kursinya juga ada yang berhadap-hadapan dan ada juga yang menghadap ke satu arah semuanya.

Di dalam kereta ini juga terdapat tempat khusus untuk menyimpan koper. Jadi penumpang tidak perlu membawa kopernya ke tempat duduk. Di atas tempat duduk juga ada kompartemen yang bisa digunakan untuk menaruh tas yang lebih kecil. Jika ingin buang air kecil, di beberapa gerbong juga sudah disediakan fasilitas toilet.

Perjalanan dari KLIA ke KL Sentral memakan waktu sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan kami disuguhi dengan beraneka macam pemandangan, mulai dari perkebunan sawit, perumahan penduduk di pedesaan, hingga gedung-gedung pencakar langit di perkotaan.

Kereta yang kami tumpangi ini berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya hingga akhirnya tiba di tujuan terakhir yaitu KL Sentral. Uniknya, saat tiba di KL Sentral ini semua pintunya terbuka otomatis lho, tidak perlu dibuka manual seperti di stasiun-stasiun yang lainnya.

Tiba di KL Sentral

Nah setelah tiba di KL Sentral kami langsung keluar dari kereta dan menuju ke gate keluarnya. Di gate keluar ini kami lagi-lagi kesulitan untuk scan tiketnya. Tapi untungnya gatenya bisa terbuka sebelum kami kembali memanggil petugas yang berjaga di sana hehe..

Nah itulah pengalaman kami menggunakan kereta KLIA Express dari bandara KLIA ke KL Sentral. Overall, kereta ini cukup nyaman dan juga tepat waktu. Kereta ini sangat cocok buat penumpang yang ingin mengejar waktu atau tidak mau berlama-lama di perjalanan.

Sedangkan apabila kita tidak terlalu mempermasalahkan durasi perjalanan, maka KLIA Express ini saya rasa kurang cocok karena harganya yang cukup mahal. Ya, harga tiket KLIA Express ini hampir 5 kali lipat dari harga tiket bus ke KL Sentral yang ada di kisaran 12 ringgit saja.

Jadi silakan tentukan pilihan tranportasinya berdasarkan kebutuhan. kalau ingin cepat ya naik KLIA Express, kalau ingin murah ya naik bus saja. Untuk sisi kenyamanan sih dua-duanya juga nyaman, karena busnya juga sudah ber-AC dan tidak seperti bus ekonomi di Indonesia.

Nah kalo teman-teman sendiri bagaimana, lebih memilih untuk naik bus atau KLIA Express?