Belanja merupakan salah satu aktivitas yang tidak mungkin terlewatkan saat kita sedang liburan. Aktivitas belanja tersebut tentunya akan semakin menarik jika banyak barang yang sedang didiskon di tempat yang kita kunjungi tersebut.
Akan tetapi, ada satu hal yang sering membuat kita bingung ketika melihat barang diskon tersebut, yaitu bagaimana cara menghitung diskonnya. Pasalnya, saat ini banyak penjual yang menggunakan bermacam-macam format diskon, mulai dari diskon bertingkat hingga diskon berjenis cashback.
Oleh karena itu di artikel ini saya akan mengulas cara untuk menghitung berbagai macam diskon tersebut. Tenang saja, cara yang saya bagikan ini akan menggunakan media kalkulator sehingga kamu tidak perlu menghitungnya secara manual.
Diskon tunggal adalah jenis diskon yang paling umum kita temukan. Diskon jenis ini hanya mencantumkan satu angka persentase saja yang akan memotong harga barang seperti 30%, 50%, dan semacamnya.
Untuk menghitung diskon semacam ini kita hanya perlu mengalikan persentase diskon dengan harga asli barang. Misalnya, sebuah sepatu dengan harga Rp 100.000 didiskon sebesar 20%. Maka, cara menghitungnya melalui kalkulator adalah sebagai berikut:
Sekarang, layar kalkulator akan menunjukkan hasil dari pengurangan diskon tersebut yaitu 80000. Jadi, sepatu seharga Rp 100.000 setelah didiskon 20% kini harganya menjadi Rp 80.000.
Selain diskon tunggal, saat ini banyak juga penjual yang menerapkan diskon ganda untuk produk-produknya seperti 20% + 10%, 30% + 20%, dan semacamnya. Saya sendiri sering sekali menemukan diskon seperti ini di toko baju seperti Matahari, Ramayana, dan lainnya.
Banyak pembeli yang sering salah paham dengan penulisan diskon ganda ini. Banyak yang menganggap jika diskon tersebut tinggal ditambahkan saja agar menjadi diskon tunggal. Contohnya, diskon 30% + 20% dianggap sama seperti 50%, padahal kenyataannya berbeda.
Cara menghitung diskon ganda ini adalah dengan menghitung jumlah diskon pertama terlebih dahulu. Kemudian setelah mengetahui hasilnya, kita lanjutkan dengan menghitung jumlah diskon kedua berdasarkan harga setelah diskon pertama tersebut.
Misalnya, sebuah sepatu dengan harga Rp 100.000 didiskon 30% + 20%. Maka, langkah-langkah perhitungannya dengan menggunakan kalkulator adalah sebagai berikut:
Sekarang, layar kalkulator akan menunjukkan hasil 70000 yang merupakan harga setelah dikurangi diskon yang pertama. Jangan hapus angka tersebut tapi langsung lanjutkan dengan menguranginya menggunakan diskon kedua:
Nah sekarang di layar kalkulator akan tampil angka 56000. Jadi, harga sepatu yang awalnya Rp 100.000 tersebut setelah didiskon 30% + 20% berubah menjadi Rp 56.000.
Jika kita sering berbelanja online, pasti sudah tidak asing lagi dengan diskon semacam ini. Banyak voucher diskon di marketplace online yang berbunyi "Diskon 20% dengan maksimal diskon Rp 20.000" atau semacamnya.
Diskon dengan limit ini adalah potongan harga yang diberikan dengan batas tertentu. Persentase diskon dengan limit biasanya lebih kecil dari diskon tunggal dan diskon bertingkat karena kita tidak akan selalu mendapatkan potongan diskon mutlak seperti kedua diskon tersebut.
Cara menghitung diskon dengan limit adalah dengan menghitung jumlah diskon normal terlebih dahulu. Selanjutnya, kita bandingkan jumlah diskon normal tersebut dengan limit diskonnya. Nantinya, jumlah diskon yang kita dapat adalah jumlah yang paling kecil di antara keduanya.
Bingung? Oke kita langsung saja masuk ke contohnya. Misalkan ada sebuah toko menerapkan diskon 20% dengan maksimum diskon sebesar Rp 20.000. Lalu kita membeli sepatu di toko tersebut dengan harga Rp 80.000. Cara menghitung diskonnya adalah sebagai berikut:
Sekarang layar kalkulator akan menampilkan angka 16000. Nah, karena nilai Rp 16.000 ini masih di bawah limit diskonnya (Rp 20.000), maka kita akan mendapatkan diskon sebesar Rp 16.000 tersebut. Jadi harga akhir sepatunya adalah Rp 80.000 - Rp 16.000 = Rp 64.000.
Selanjutnya mari kita masuk ke contoh berikutnya. Di contoh kali ini kita masih membeli di toko yang sama yang memberikan diskon 20% dengan maksimum diskon sebesar Rp 20.000. Namun, sekarang kita membeli sepatu seharga Rp 150.000. Berikut adalah cara mengetahui diskonnya:
Layar kalkulator kali ini akan menampilkan angka 30000. Nah, karena nilai Rp 30.000 ini sudah di atas limit diskonnya (Rp 20.000), maka kita hanya akan mendapatkan diskon sebesar Rp 20.000 saja. Jadi harga akhir sepatunya adalah Rp 150.000 - Rp 20.000 = Rp 130.000.
Cashback ini pada dasarnya mirip seperti diskon tunggal, akan tetapi alur transaksinya berbeda. Dalam sistem cashback, kita akan membayar harga penuh terlebih dahulu setelah itu barulah penjual akan mengembalikan sebagian uang yang kita bayarkan tersebut.
Dalam prakteknya, cashback yang diberikan tidak selalu berupa uang tunai. Ada beberapa merchant yang akan mengembalikannya dalam bentuk saldo uang digital seperti Go-Pay atau Shopee Pay, dan ada juga yang berbentuk point keanggotaan semacam Traveloka Point.
Sebagai contoh, di sebuah marketplace ada promo cashback sebesar 10%. Jika kita belanja di marketplace tersebut sebesar Rp 50.000, maka kita tetap harus membayar sebesar Rp 50.000. Setelah transaksinya selesai, barulah kita akan mendapatkan nominal sebesar 10% dari harga Rp 50.000.
Untuk menghitung nominal cashback tersebut sebenarnya sama saja seperti menghitung diskon tunggal. Nah berikut langkah-langkah menghitungnya di kalkulator:
Sekarang di layar kalkulator akan muncul angka sebesar 5000. Nah, uang sebesar Rp 5000 tersebut adalah cashback yang akan kita dapatkan setelah berbelanja sebesar Rp 50.000.
Nah, itulah langkah-langkah cara menghitung berbagai macam diskon yang banyak kita temukan di toko offline maupun online. Dengan menghitungnya secara benar, maka kita bisa mendapatkan barang terbaik dengan harga termurah.