Syfa & Ganjar

Ini Dia 8 Jenis Tombol yang Ada di Dalam Lift

Ditulis oleh Ganjar

Salah satu hal yang sering membuat bingung orang yang pertama kali naik lift adalah tombol-tombolnya. Hal tersebut sangat wajar karena di sana terdapat berbagai jenis tombol, mulai dari tombol nomor lantai hingga tombol untuk menyalakan alarm darurat.

Nah, agar kamu tidak kebingungan atau bahkan salah menekan tombol, di artikel ini saya akan membahas secara detail jenis-jenis tombol yang umumnya ada di dalam lift tersebut.

1. Tombol Lantai

Yang pertama adalah tombol lantai. Tombol-tombol ini biasanya paling banyak dan paling mudah dikenali. Setiap tombol angka merepresentasikan lantai tujuan kamu. Sebagai contoh, ketika kamu menekan tombol angka 2, maka lift akan membawa kamu ke lantai 2.

Setelah ditekan, lampu pada tombol lantai juga akan menyala sebagai indikasi bahwa lantai tersebut telah terdaftar dan lift akan berhenti di lantai tersebut. Setelah lift-nya sampai di lantai tersebut, lampunya juga otomatis akan mati.

Selain menggunakan angka, beberapa tombol lantai juga menggunakan kode huruf atau kombinasi huruf dan angka. Nah, berikut adalah penjelasan untuk kode-kode lantai yang umum ditemui:

  • G (Ground Floor)

Ini adalah tombol yang paling umum dan hampir selalu ada di dalam lift. Tombol "G" menandakan lantai dasar atau lantai permukaan jalan masuk utama ke gedung. Ini adalah lantai tempat lobi utama biasanya berada dan sering kali menjadi titik masuk dan keluar utama gedung.

  • LG (Lower Ground Floor)

Tombol ini menandakan lantai yang berada di bawah lantai dasar (G). LG sering kali digunakan untuk area parkir, ruang penyimpanan, atau area komersial yang berada sedikit di bawah permukaan jalan.

  • UG (Upper Ground Floor)

Lantai ini berada tepat di atas lantai dasar (G). UG biasanya digunakan jika ada lantai tambahan tepat di atas lantai dasar sebelum lantai-lantai bernomor, atau jika lantai dasar memiliki dua tingkat. Fungsi lantai UG bisa bervariasi, terkadang digunakan untuk area lobi tambahan, ruang pertemuan, atau fasilitas gedung lainnya.

  • B (Basement)

Tombol "B" menandakan lantai basement atau ruang bawah tanah. Lantai ini berada di bawah lantai dasar dan sepenuhnya berada di bawah permukaan tanah. Basement biasanya digunakan untuk parkir, penyimpanan, ruang mekanikal, atau area layanan gedung lainnya.

Basement bisa memiliki beberapa tingkatan, seperti B1, B2, B3, dan seterusnya, yang menandakan tingkat basement yang lebih dalam.

  • M (Mezzanine)

Tombol "M" menandakan lantai mezanin. Lantai mezanin adalah lantai tambahan yang berada di antara dua lantai utama. Lantai ini biasanya lebih kecil dari lantai utama dan sering kali berfungsi sebagai balkon interior atau lantai perantara dengan fungsi khusus, seperti ruang kantor tambahan atau area lounge.

  • L (Lobby)

Tombol "L" terkadang digunakan untuk menandakan lantai lobi, yang biasanya sama dengan lantai dasar (G). Namun, "L" Biasanya digunakan di gedung-gedung lokasi lobinya tidak berada di lantai yang sama dengan lantai dasar.

  • P (Parking)

Tombol "P" menandakan lantai parkir. Kode ini jelas menunjukkan bahwa lantai tersebut adalah area parkir mobil atau kendaraan lainnya. Sama seperti basement, lantai parkir juga bisa memiliki beberapa tingkatan seperti P1, P2, P3, dan seterusnya.

  • R (Roof atau Restaurant)

Tombol "R" bisa memiliki dua arti tergantung konteks gedung. DI beberapa gedung, tombol "R" menandakan lantai atap (roof) yang biasanya berfungsi sebagai rooftop garden, area mekanikal, atau akses ke atap gedung.

Sedangkan untuk gedung lainnya seperti hotel, tombol "R" bisa juga menandakan lantai restoran (restaurant), terutama jika restoran utama gedung berada di lantai atas.

2. Tombol Buka Pintu

Tombol ini dilambangkan dengan simbol <> dan berfungsi untuk membuka pintu lift secara otomatis. Jika tombol ini terus ditekan maka pintu lift juga akan terus terbuka sampai tombolnya dilepaskan.

Oleh karena itu, tombol ini sangat berguna ketika kamu ingin menahan pintu agar tetap terbuka saat ada orang lain yang akan masuk atau keluar, terutama jika mereka membawa barang bawaan yang besar sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bergerak.

3. Tombol Tutup Pintu

Tombol ini biasanya dilambangkan dengan simbol >< dan berfungsi untuk menutup pintu lift. Meskipun pintu lift umumnya akan menutup secara otomatis setelah beberapa detik, kamu dapat menekan tombol ini untuk mempercepat proses penutupan pintu.

Namun, perlu diingat bahwa lift modern biasanya sudah dilengkapi dengan "lift light curtain" atau sensor pintu yang akan mendeteksi jika ada orang atau objek yang menghalangi pintu. Sensor ini akan mencegah pintu menutup meskipun kita tidak menekan tombol untuk menutup pintu.

4. Tombol Alarm

Tombol ini biasanya ditandai dengan simbol lonceng atau tulisan "Alarm". Tombol alarm ini hanya boleh digunakan dalam situasi darurat, seperti ketika lift macet atau terjadi gangguan teknis lainnya.

Menekan tombol ini akan mengirimkan sinyal ke petugas keamanan sehingga mereka bisa dengan cepat datang ke lokasi untuk memberikan bantuan.

5. Tombol Darurat

Tombol darurat berfungsi untuk menghentikan lift secara mendadak. Tombol ini hanya boleh digunakan dalam situasi darurat yang mengancam keselamatan, seperti ketika ada yang terjepit di pintu lift atau ketika lift bergerak dengan cara yang tidak normal.

6. Tombol Interkom

Tombol interkom memungkinkan kamu untuk berkomunikasi secara langsung dengan petugas keamanan atau operator lift. Jika kamu terjebak di dalam lift atau mengalami masalah lainnya, kamu dapat menggunakan tombol ini untuk meminta bantuan atau melaporkan masalah tersebut.

7. Tombol Penahan Pintu

Tombol hold atau penahan pintu ini berfungsi untuk menahan pintu lift agar tetap terbuka dalam waktu yang lebih lama. Tombol ini fungsinya mirip seperti tombol pembuka pintu. Bedanya, kamu tidak perlu menekan tombol ini terus menerus agar pintunya tidak tertutup.

Tombol ini biasanya ditemukan di lift barang (freight elevator) atau lift tempat tidur (bed elevator) di rumah sakit. Tombol hold sangat membantu ketika kita perlu memindahkan barang berukuran besar, seperti furnitur atau tempat tidur pasien, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk masuk atau keluar lift.

8. Tombol Api

Di beberapa lift, terutama di gedung-gedung tinggi, biasanya terdapat juga tombol khusus untuk keadaan darurat kebakaran. Ketika ditekan, tombol ini akan mengubah lift ke mode layanan kebakaran.

Dalam mode ini, lift akan mengikuti protokol khusus yang telah diprogram untuk membantu evakuasi atau pemadaman kebakaran.

Nah, itu dia 8 macam tombol yang bisa kamu temukan di dalam sebuah lift. Semoga setelah membaca artikel ini kamu bisa lebih percaya diri dalam menggunakan lift dan tidak kebingungan lagi dengan fungsi-fungsi tombolnya.

Jika kamu ingin bertanya mengenai tempat yang pernah kami kunjungi, silakan tanyakan kepada kami di Tiktok, Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya ~
CERITA TERKAIT
TENTANG SYFA & GANJAR
Kami adalah pasangan suami istri yang sangat menyukai travelling dan kuliner. Di blog ini kami akan berbagi cerita mengenai perjalanan kami ketika mengunjungi berbagai tempat wisata serta mencicipi kelezatan dari berbagai jenis kuliner.

Selengkapnya tentang Syfa & Ganjar →
KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syfa & Ganjar
English Version
cross