Ketika menginap di hotel, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu adalah sarapannya! Bukan tanpa alasan nih, sarapan di hotel itu biasanya menggunakan konsep "All You Can Eat" atau AYCE.
Kita bisa makan sepuasnya dengan suasana yang mewah, menu yang beragam, dan tentu rasanya enak! Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan nih sebelum sarapan di hotel.
Apa kita bisa langsung masuk? Biasanya sarapan di hotel itu jam berapa sih? Nah, untuk membahas hal-hal tersebut, saya sudah merangkum cara-caranya di artikel ini. Simak sampai akhir ya!
Yang pertama, pastikan kamu sudah tau jam dan lokasi sarapan di hotel tempat kamu menginap. Informasi ini biasanya ada di brosur, booklet kecil di kamar hotel, atau dari resepsionis hotelnya langsung.
Saat kamu sudah selesai check-in dan kamu memang memesan kamar hotel + breakfast, staf resepsionis akan memberi tahu jam dan lokasi sarapan.
Sarapan di hotel itu kebanyakan mulai dari jam 06:00 - 10:00 pagi, namun ada juga yang waktunya berbeda tergantung dari kebijakan hotelnya. Selain itu. lokasi sarapannya pasti tidak jauh dari restoran yang ada di hotel tersebut, yang biasanya ada di lantai dasar.
Hal ini penting untuk kamu ketahui jadi kamu gak ketinggalan sarapan, apalagi kalau kamu sedang liburan atau business trip di luar kota.
Sarapan di hotel tentunya berbeda dengan sarapan di rumah. Kamu bisa kenakan pakaian yang rapi untuk menuju ke restoran hotel. Hindari mengenakan pakaian tidur atau sandal jepit. Pakaian casual seperti kemeja, kaos, dan celana panjang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Walaupun beberapa hotel tidak menerapkan syarat-syarat tersebut secara tertulis, namun hal di atas bisa kamu praktekkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu pernah, lho kejadian sama saya. Ketika saya menginap di hotel berbintang di daerah Jakarta Pusat 2019 silam, saya pergi ke restonya untuk sarapan menggunakan sandal hotel.
Namun, petugas yang berjaga di depan menyuruh saya untuk mengganti alas kaki tersebut, padahal itu sandal dari hotelnya itu sendiri. Ketika saya melihat sign di depan resto, ternyata hotel tersebut tidak memperbolehkan tamunya menggunakan sandal saat sarapan.
Lagi-lagi setiap hotel memiliki kebijakannya masing-masing. Jadi, alangkah lebih baik kalau kita berjaga-jaga saja dengan menggunakan pakaian yang rapi dan pantas.
Kalau pakaian dirasa sudah oke, kamu bisa bergegas ke tempat sarapan di hotel. Saat memasuki area sarapan, biasanya akan ada petugas yang siap menyambutmu.
Mereka akan bertanya reservasi atau nomor kamar, lalu akan mencocokkannya dengan catatan yang mereka miliki. Jika reservasi kamu tidak termasuk dengan sarapan, berarti kamu tidak boleh masuk.
Jika memang kamu membayar kamar + sarapan tapi reservasinya tidak masuk ke sistem, silakan sampaikan informasi tersebut kepada staf yang berjaga. Dengan begitu, mereka akan membantu kamu dalam prosesnya.
Setelah diperbolehkan masuk, biasanya akan ada staf yang membantu kamu memilihkan area makan. Misalnya, mereka akan bertanya apakah kamu mau duduk di smoking atau non-smoking area.
Namun, kamu juga boleh langsung memilih meja dan tempat duduk sendiri. Pilihlah meja yang nyaman dan sesuai dengan jumlah rombonganmu. Jika datang sendiri, meja kecil bisa menjadi pilihan.
Jika hotel menyediakan sarapan prasmanan atau buffet, lakukanlah "survey" atau melihat-lihat makanan yang ditawarkan. Kamu bisa mulai dari area main course (makanan utama).
Di sini biasanya kamu bisa melihat makanan-makanan utama yang dipajang, seperti nasi-nasian, sayuran, dan daging-dagingan sebagai sumber protein.
Di area di dekatnya, hotel juga menyediakan makanan-makanan lain untuk sarapan; Bubur Ayam, Lontong Kari, Mie Ayam, dan lain-lain.
Buat kamu penyuka telur, hotel biasanya punya stall khusus di mana kamu bisa dibuatkan aneka telur secara langsung; Scrambled Egg, Sunny Side Up dan Boiled Egg yang ditemani dengan Sosis Ayam/Sapi dan Potato Wedges.
Sisanya, kamu bisa menemui aneka jenis roti dan sereal, serta buah-buahan, pudding, dan kue potong sebagai dessert.
Ingatlah untuk selalu menggunakan pinset atau sendok makan yang disediakan dan hindari mengambil makanan dengan tangan.
Alat makan seperti sendok, garpu, dan pisau biasanya sudah tersedia di meja. Jadi kamu gak perlu repot-repot mencari alat makan. Sedangkan, untuk piring dengan aneka ukuran, sudah tersedia di dekat area pengambilan makanan.
Ambil secukupnya sehingga tidak ada makanan yang terbuang. Kamu bisa kembali lagi kok jika masih ingin menambah.
Terakhir, bawa makanan-makanan yang sudah kamu ambil ke meja dan kursi yang sudah dipilih. Kamu bisa menyimpan dulu makanan-makanan kamu di meja jika masih ingin mengambil yang lain.
Duduklah dengan nyaman, nikmati pemandangan di sekitarmu, dan nikmati makananmu. Makan dengan tenang, kunyah dengan baik, dan jangan lupa bersyukur atas nikmat yang ada di depanmu.
Kamu tidak perlu khawatir akan piring, gelas, dan sendok yang menumpuk kalau kamu sudah selesai makan. Staf di area resto akan sigap mengambil alat-alat makan yang sudah dipakai di setiap meja tamu. Berikan senyuman dan ucapan terima kasih kepada staf-staf yang sudah membantu kamu.
Ya, di banyak hotel, sarapan bisa diantarkan langsung ke kamar. Layanan ini biasanya disebut dengan "Room Service" atau "In-Room Dining".
Namun, hotel yang memperbolehkan sarapan diantarkan ke kamar tamu biasanya hotel yang TIDAK menyediakan breakfast dengan konsep AYCE.
Sarapan yang mereka sediakan itu berupa menu makanan yang dihitung secara satuan, misalnya hanya Nasi Goreng, Mie Goreng, Aneka Roti, atau Aneka Telur. Jadi bukan konsep All You Can Eat yang makanannya sangat beragam.
Sedangkan, hotel-hotel yang menyediakan buffet prasmanan biasanya tidak melayani pengantaran sarapan ke kamar tamu KECUALI ada kondisi khusus. Misalnya tamu sakit atau ada urusan mendadak yang tidak memungkinkan mereka untuk sarapan di resto hotel.
