Salah satu hal yang paling tidak saya suka saat berada di bandara adalah harga makanan dan minumannya nya yang mahal-mahal. Bayangkan, sebotol air mineral saja harganya bisa 3 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan harga normalnya.
Sebenarnya, harga yang mahal tersebut bukan hanya untuk makanan saja. Hampir semua barang yang dijual di bandara harganya lebih tinggi dibandingkan dengan harga di luar bandara. Namun karena tidak ada lagi yang menjualnya, maka mau tidak mau tetap saya mau.
Hal tersebut membuat saya penasaran, kenapa sih harga barang-barang di bandara bisa semahal itu? Untungnya, rasa penasaran tersebut terjawab setelah mendengarkan cerita dari beberapa orang yang bekerja di bandara. Lantas apa sajakah alasannya?
Semua tenant yang ingin berjualan di dalam bandara tentunya harus menyewa kios ke pihak bandara. Nah, harga sewa kios di bandara ini biasanya lebih mahal dibandingkan dengan biaya sewa di tempat lainnya seperti mall atau ruko.
Karena harga sewa yang mahal tersebut, banyak tenant yang hanya menyewa kios berukuran kecil saja untuk menghemat biaya. Namun tetap saja, mereka juga masih harus menaikkan harga barang agar bisa menutupi biaya operasional.
Kebanyakan bandara saat ini lokasinya berada agak jauh dari pusat kota. Jarak yang cukup jauh tersebut secara otomatis membuat ongkos pengiriman barang ke bandara juga jadi lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman ke tengah kota.
Selain jaraknya yang jauh, frekuensi pengiriman barang juga lebih sering dilakukan untuk tenant yang berada di bandara sehingga biayanya semakin membengkak. Kok bisa?
Seperti yang sudah saya singgung di atas, kios di bandara biasanya hanya berukuran kecil sehingga otomatis tidak bisa menyimpan banyak stok barang. Oleh karena itu, mereka akan melakukan proses pengiriman barang lebih sering dari biasanya.
Sebenarnya banyak tenant yang mengakali masalah tersebut dengan cara menyewa gudang di sekitar bandara. Namun tetap saja mereka harus mengeluarkan biaya juga untuk menyewa gudang tersebut.
Kita pasti sudah tidak asing dengan prinsip supply and demand dalam dunia ekonomi. Jika supply tinggi dan demand rendah, maka harga akan turun. Akan tetapi jika supply rendah dan demand tinggi, maka harga akan naik.
Nah, hal tersebut juga berlaku untuk tenant-tenant yang berjualan di bandara. Jumlah tenant yang ada di bandara sangat terbatas sehingga para penumpang tidak memiliki pilihan lain selain harus membeli di tenant tersebut.
Persaingan antar tenant juga sangat minim karena tidak banyak tenant yang menjual barang serupa. Dengan begitu, mereka tidak perlu melakukan perang harga besar-besaran dengan tenant lain untuk dapat menarik minat dari pelanggan.
Di bandara yang ukurannya tidak terlalu besar, jumlah penumpang yang naik atau turun pesawat di bandara tersebut juga biasanya tidak terlalu banyak. Nah, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa harga jual barang di bandara menjadi mahal.
Karena jumlah penumpang yang sedikit, maka otomatis jumlah pembeli dari tenat-tenant juga menjadi sedikit. Hal tersebut membuat para tenant harus menaikkan harga agar mereka tetap bisa mendapat keuntungan meskipun pembelinya hanya sedikit.
Nah, itu dia 4 alasan di balik mahalnya harga makanan dan barang lainnya yang dijual di bandara. Jadi memang ternyata banyak faktor yang tidak bisa dihindari oleh para tenant sehingga mau tidak mau mereka harus menaikkan harganya.