Semenjak adanya Kalayang alias Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, berpindah-pindah antar terminal tidak lagi menjadi hal yang merepotkan. Kita tidak perlu lagi menggunakan shuttle bus yang biasanya penuh sesak dengan penumpang.
Kalayang sendiri merupakan fasilitas kereta penghubung antar terminal yang disediakan secara gratis untuk pengunjung Bandara Soekarno-Hatta. Fungsinya kurang lebih mirip seperti Skytrain yang ada di Changi Airport dan bandara lainnya di dunia.
Selain melewati semua terminal di Bandara Soekarno-Hatta, Kalayang juga melewati stasiun KA Bandara. Rute perjalanannya sendiri dimulai dari Terminal 1, lalu Stasiun KA, lalu Terminal 2, dan terakhir di Terminal 3. Setelah itu, kereta akan berjalan ke arah yang sebaliknya.
Di artikel ini, saya akan mengulas langkah-langkah cara naik Kalayang di Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Semoga teman-teman yang baru pertama kali akan menaikinya bisa terbantu dengan artikel ini.
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menuju ke Shelter atau Stasiun Kalayang yang ada di setiap Terminal. Sebagai contoh, Shelter Kalayang di Terminal 3 berada di bawah Terminal Keberangkatan dan di atas Terminal Kedatangan.
Untuk menuju ke shelter tersebut kita hanya tinggal mengikuti saja arah yang ditunjukkan oleh papan petunjuk. Papan petunjuk ini terletak di area-area strategis di dalam bandara sehingga kita bisa dengan mudah melihatnya.
Setelah berada di dalam shelter, kita hanya tinggal menuju Kalayang tiba. Shelter Kalayang ini menurut saya cukup luas dan juga nyaman. Di dalamnya juga terdapat banyak kursi yang bisa kita duduki sambil menunggu keretanya tiba.
Di setiap shelter Kalayang terdapat dua jalur, yaitu Jalur A dan Jalur B. Kedua jalur di Terminal 1 dan 3 akan menuju ke arah yang sama. Sedangkan di Terminal 2 dan Stasiun KA, setiap jalur tersebut akan menuju ke arah yang berbeda.
Oleh karena itu, pastikan kita memilih jalur yang benar agar tidak menaiki kereta ke arah yang salah. Informasi mengenai arah kereta tersebut tertera di atas pintu masuk setiap jalurnya. Selain itu, petugas bandara juga akan mengumumkan informasi jalur tersebut setiap kali ada kereta yang tiba.
Kereta Kalayang biasanya akan tiba setiap 15 menit sekali. Informasi perkiraan waktu kedatangan tersebut tertera pada monitor yang tersebar di beberapa titik di shelter.
Saat keretanya sudah tiba, kita bisa langsung berbaris di jalur antrian yang sudah disediakan. Berikan jalan untuk penumpang yang ingin keluar dari kereta terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kita bisa naik ke dalam keretanya.
Di dalamnya hanya terdapat beberapa kursi yang diprioritaskan untuk lansia atau penumpang berkebutuhan khusus. Keretanya sendiri sebenarnya cukup luas, namun karena head way-nya yang lama, jadi seringkali di dalamnya penuh sesak saat jam-jam sibuk.
Jika kita tidak kebagian tempat duduk, maka pastikan untuk berpegangan erat agar tidak terjatuh saat kereta sudah berjalan. Perjalanan antar terminal biasanya memakan waktu sekitar 5 menitan saja, jadi tidak akan terlalu bermasalah juga jika berdiri selama perjalanan.
Saat kereta sudah dekat dengan shelter di terminal berikutnya, akan ada pengumuman yang diberikan dari pengeras suara. Silakan bersiap-siap untuk keluar dan pastikan semua barang dalam keadaan aman agar tidak tertinggal di dalam kereta.
Saat keretanya sudah berhenti, kita bisa langsung keluar secara tertib. Selanjutnya, kita tinggal ikuti petunjuk arah saja untuk menuju ke tujuan berikutnya, entah itu masuk ke Terminal Bandara, ke Stasiun KA Bandara, atau yang lainnya.
Bagaimana, mudah bukan cara naik Kalayang yang ada di Bandara Seokarno-Hatta? Sekarang kita bisa lebih bebas eksplor semua terminal di bandara kebanggaan Indonesia tersebut tanpa perlu repot lagi naik shuttle bus.