Syfa & Ganjar

Makan di Terang Bulan, Restoran Indonesia di Osaka Jepang

Ditulis oleh Syfa

Baru beberapa hari liburan di Jepang, saya dan suami mulai merasa bosan karena makan makanan yang itu lagi itu lagi. Akhirnya kami menemukan salah satu restoran yang menyediakan masakan-masakan Indonesia.

Restoran tersebut terdapat di kota Osaka. Tentu saya pribadi sangat excited karena sudah kangen sekali makan sambal! Simak terus artikel ini sampai akhir untuk membaca ulasan lengkapnya ya!

Lokasi dan Jam Buka

restoran terang bulan Osaka
Terang Bulan Resto

Saya dan suami mengunjungi restoran Terang Bulan. Restoran berkonsep Bali tersebut lokasinya ada di Ark Mine 1F, 2-2-10 Tokuicho, Chuo-ku, Osaka, Jepang 06-7165-8350. Akses ke sini bisa dibilang sangat mudah. Ada tiga stasiun metro yang bisa mengantarkan kita ke sini.

Yang pertama via Tanimachi Station, keluar lewat exit 4 lalu jalan kaki 5 menit. Selain itu, kita juga bisa ke stasiun Sakaisuji Hommachi, exit nomor 12 dan jalan kaki kurang lebih 15 menit. Yang terakhir via Tenmabashi Station, exit nomor 4 jalan kaki 15 menit.

Jika dilihat dari depan, restorannya memang tampak tersembunyi. Namun, ada dekorasi khas Bali yang menghiasi restoran ini, jadi mudah untuk ditemukan. Terdapat dekorasi dua payung pantai ala Bali dan bendera Indonesia yang berkibar di depan resto tersebut. Happy!

Terang Bulan buka setiap hari dari hari Senin sampai Minggu dari jam 11:30 - 15:00 (Last order jam 14:30) lalu lanjut lagi jam 18:00 - 23:00 (Last order jam 22:00).

Suasana

suasana resto Terang Bulan
resto Terang Bulan

Saat kami masuk, suasananya tenaaang sekali. Restorannya diiringi oleh musik-musik tradisional dari Bali dan konsep tempatnya memang dibuat sangat lux dan eksklusif. Meja dan tempat duduknya terbuat dari kayu yang sangat kokoh dan mengkilap.

Berhubung kami datang ke sini saat makan malam, suasana jadi makin tenang karena konsep lampu yang dimmed. Berasa lagi romantic dinner sama suami hahaha.

Tempatnya besar dan luas kok. Makanya Terang Bulan bisa dijadikan tempat untuk mengadakan event atau pesta tertentu, seperti Bonenkai (pesta akhir tahun), Shinnenkai (pesta tahun baru), pernikahan, pesta nijikai, joshikai, arisan, dan pesta lainnya. Seru banget!

Menu

Menu Terang Bulan
Menu Terang Bulan
Menu Terang Bulan
Menu Terang Bulan

Menu yang ditawarkan di sini banyak banget! Ada lebih dari 60 makanan Bali dan makanan Indonesia lainnya yang mereka sajikan. Ada Bakso, Gulai Kambing, Nasi Goreng, Rendang sebagai makanan ikonik yang terkenal dari Indonesia.

Sedangkan untuk cemilannya saya juga menemukan Batagor, Lumpia, dan Tahu Isi. Beneran kalap dan semuanya kelihatan enak banget. Oh iya, pihak restonya juga menyampaikan kalau kita boleh tanya ketersediaan makanan lain yang gak ada di menu.

Mereka juga menggunakan bumbu-bumbu asli dari Indonesia untuk menjaga keaslian rasa yang disajikan. Bener-bener cocok buat yang kangen makanan Indonesia ketika lagi di Jepang.

Menu Yang Kami Pesan

makanan yang kami pesan

Meskipun kami kalap dan kelaparan, tapi tetap saja kami harus mindful saat makan. Kalau engga, nanti bisa-bisa makanannya mubazir kalau gak habis. Ini dia menu-menu yang kami pesan:

1. Ayam Sambal Matah

ayam sambal matah

Yang pertama ada Ayam Sambal Matah. Dari segi tampilan, menu ini sangat tempting. Dalam satu piring putih besar, terdapat potongan ayam fillet goreng yang disiram dengan sambal matah.

Sambal khas Bali ini terdiri dari bawang merah, cabai merah, terasi, garam, sereh, dan minyak kelapa. Rasanya enak walaupun menurut saya ini masih kurang pedas. Tekstur ayamnya perfect, lembut di dalam tapi kulit luarnya garing!

Penyajian ayamnya juga sesuai dengan ekspektasi saya. Saya lebih suka tipe ayam yang dipotong-potong gini dibandingkan makan satu potongan ayam dada atau paha. Tinggal dimakan bareng nasi putih hangat dan pulen ala Jepang deh! Kenyang dan nikmat. Oh iya, harga Ayam Sambal Matah ini 890 Yen (94 ribu rupiah).

2. Gulai Kambing

gulai kambing

Selanjutnya ada Gulai Kambing! Makanan ini merupakan favorit suami saya. Jadi pas ke restoran Indonesia pun pasti dia pesannya ini. Dan rasanya beneran enak dan gurih. Gak berasa lagi makan di Jepang.

Tekstur dagingnya lembut, kenyal, gak alot ketika digigit. Kuahnya juga kental dan full of spices! Cocok banget dimakan di cuaca Jepang waktu itu yang berangin dan dingin di malam hari. Gulai Kambing ini harganya 1078 Yen (atau sekitar 114 ribu rupiah).

3. Oseng Sayur Hijau

tumis sayur

Berhubung selama di sana makannya ramen, soba, dan bento, kami belum makan sayur hijau. Untungnya ada menu sayur juga di Terang Bulan, seperti Cah Kangkung dan Oseng Sayur Hijau yang kami pesan ini.

Sayur hijaunya ini berupa pakcoy atau caisim sih. Bumbu dari Oseng Sayurnya ini gak hanya bawang putih, tapi ada campuran cabai merah, kecap asin, dan saus tiram. Durasi memasaknya pun pas, jadi sayur tidak layu dan masih bertekstur ketika dimakan. Warnanya pun masih hijau sempurna. Seger!

4. Aneka Sambal

aneka sambal

Yang terakhir ada aneka pilihan sambal. Sebetulnya ini kami gak pesan sih. Staf di sana bilang kalau aneka sambal ini dikasih gratis dari resto dan kita bisa refill kalau mau lagi. Ada saus sambal, sambal dadak, dan sambal matah yang disajikan. Tiga-tiganya enak!

Untuk minumannya, kami gak pesan yang macam-macam. Kami hanya memesan dua gelas Teh Hangat asli dari Indonesia.

Itu dia perjalanan kami mencoba kuliner khas nusantara yang ada di kota Osaka, Jepang. Pengalaman kami saat ke sana sangat menyenangkan. Makanannya enak-enak dan pegawainya pun ramah-ramah.

Semua pegawainya juga orang Indonesia! Kami sempat ngobrol-ngobrol dan saling bertukar cerita saat di kasir. Semoga suatu saat bisa ke Jepang dan makan lagi di sini. Sampai ketemu di artikel jalan-jalan selanjutnya ya!

Kategori:
Jika kamu ingin bertanya mengenai tempat yang pernah kami kunjungi, silakan tanyakan kepada kami di kolom komentar atau di Instagram @syfaganjarstory. Kami akan dengan senang hati menjawabnya ~
CERITA TERKAIT
TENTANG SYFA & GANJAR
Kami adalah pasangan suami istri yang sangat menyukai travelling dan kuliner. Di blog ini kami akan berbagi cerita mengenai perjalanan kami ketika mengunjungi berbagai tempat wisata serta mencicipi kelezatan dari berbagai jenis kuliner.

Selengkapnya tentang Syfa & Ganjar →
KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syfa & Ganjar
cross