Selain Ramen, makanan yang kami coba di Jepang selanjutnya adalah Soba! Soba adalah jenis mie yang terbuat dari tepung gandum buckwheat (soba dalam bahasa Jepang berarti "buckwheat").
Mie ini punya tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih khas dibanding Udon, yang dibuat dari tepung terigu. Soba bisa disajikan dalam berbagai cara, baik dingin maupun panas.
Nah, kebetulan waktu itu kami lagi ada di daerah Odaiba, kami penasaran untuk coba Soba halal yang terkenal di daerah tersebut. Penasaran tempat dan makanannya ada apa aja? Simak sampai akhir ya!
Restoran ini ada di 6F Odaiba City Aqua CHome-7-1, Daiba, Minato City, Tokyo, Japan 135-0091. Mudahnya, restoran ini ada di dalam Mall Diver City Tokyo Plaza.
Akses ke sini sangat mudah, bisa dijangkau melalui Daiba Station via Yurikamome Line. Lalu, jalan sekitar 500 meter saja dari stasiunnya. Mall ini tuh satu area sama patung Gundam yang gede banget itu, lho.
Langsung saja ke lantai 2 mall-nya ya. Kita bisa menemukan restoran ini yang di depannya ada display makanan yang mereka jual. Lucu banget display menunya, mirip banget sama makanan aslinya.
Suasana restorannya sangat klasik. Semua serba kayu. Meja dan tempat duduknya juga lumayan banyak jadi cukuplah untuk menampung pengunjung.
Di setiap meja juga terdapat sekat yang cukup tinggi, jadi setiap pengunjung yang makan privasinya terjaga. Oh iya, Shinshu Sojibo buka setiap hari dari jam 11 pagi sampai jam 9 malam.
Untuk menunya, selain Soba, mereka juga punya menu nasi kari ala Jepang. Tidak hanya itu, mereka juga punya tempura sebagai side dish yang gak boleh dilewatkan!
Mostly, menu-menunya tersedia dalam bentuk paket/set. Jadi pelanggan bisa makan satu paket Cold Soba dan tempuranya. Tapi kalau kita mau pesen ala carte juga tetap bisa kok.
Selain itu, di setiap meja pengunjung juga disajikan satu teko Ocha beserta gelasnya. Jadi memang gak ada minuman lain yang macem-macem gitu. Oh iya, menunya juga tersedia dalam bahasa Inggris kok. Gak perlu khawatir!
Shinshu Sojibo sudah mendapatkan halal certificate dari lembaga setempat, jadi mereka bisa memastikan kalau produk-produk yang dijual itu 100% halal (no pork and lard).
Seasonings atau bumbu-bumbu yang digunakan pun halal, mereka tidak menggunakan mirin ataupun soy sauce yang ada alkoholnya.
Yang pertama, saya memesan satu mangkuk Soba dan Tempura nya sebagai side dish. Tekstur sobanya lembut dan gampang dikunyah, bukan tipe kaya "karet" yang susah dikunyah. Menurutku yang bikin ini spesial sih kuahnya.
Saya gak ngerti kenapa kuahnya gurih tapi warna kuahnya bening banget, kaya gak pakai apa-apa. Pas saya coba pun gak ada rasa-rasa Dashi seperti pada kuah Udon. Di atas Sobanya ada potongan batang bawang daun dan daun ketumbar sebagai garnish.
Tapi yang jelasnya kuahnya enak, gurih, bening tapi tetep flavourful. Saya dan suami sering nonton acara tentang kuliner Jepang di channel NHK Japan, ternyata memang makanan kaya Ramen dan Soba itu pasti dilihat dari kuahnya.
Jadi para pedagang Ramen dan Soba di setiap prefecture di Jepang tuh seolah kaya berlomba-lomba bikin kuah yang paling enak dan sesuai dengan kekhasan dari suatu wilayah di prefecture-nya. Jadi ya pasti resto ini pun punya "bumbu rahasia" nya tersendiri.
Selanjutnya, ada tempura juga, atau udang yang dibalut dengan tepung. Tekstur luarnya crispy dan gak melempem. Ukuran udang di dalamnya cukup besar, teksturnya lembut, dan gak ada bau amis. Enak sih! Pantesan aja tempat ini jadi favorit turis dan orang Jepangnya juga.
Nasi Beef Curry ini pesanan suami saya. Dalam satu piring berbentuk oval ini ada nasi dan daging sapi berbumbu kari ala Jepang. Kalau kamu familiar sama kari Jepang, jelas ini rasanya beda sama kari India yang spice-nya lebih banyak dan ada cita rasa asam dan pedas.
Sedangkan, Kari Jepang itu harumnya lebih light, gak ada hint pedas dan asam, tapi teksturnya sangat kental! Dan biasanya selalu dicampur dengan potongan wortel dan kentang.
Namun, di pesanan kami kali ini hanya ada kentang aja. Terakhir, ada potongan pickle yang disimpan di pinggir nasinya. Kelihatannya simple banget ya? Tapi rasanya enak banget sih. Kare Jepang dan nasi panas tuh gak pernah salah!
Terakhir, kami juga pesan Ocha. Meskipun, technically, ini gak dipesan karena kita bisa langsung mengambilnya sendiri di teko dan gelas yang sudah tersedia. Saya lupa ini gratis atau engga, tapi yang jelas bisa refill.
Itulah dia perjalanan kuliner kami saat nyobain Soba halal di Tokyo, Jepang. Ini salah satu pengalaman kuliner unik sih karena kami belum pernah coba Soba sebelumnya. Kalian ada yang tertarik ke sini juga gak?
