Tempat wisata yang ada di Cirebon memang tidak sebanyak makanan khas-nya yang enak-enak. Namun meskipun sedikit, bukan berarti tempat wisata tersebut tidak menarik. Pasalnya, beberapa tempat wisata di Cirebon ini tidak hanya menyuguhkan hiburan namun juga sarat akan sejarah dan edukasi.
Nah dia artikel ini saya akan mengulas beberapa tempat wisata menarik yang pernah dikunjungi di Cirebon. Beberapa tempat ini ada yang berlokasi di Kota Cirebon dan ada juga yang berlokasi di Kabupaten Cirebonnya.
Keraton Kasepuhan adalah salah satu dari empat keraton yang ada di Cirebon. Keraton ini merupakan keraton tertua dan terbesar di Kota Udang ini. Keraton ini dulunya pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon.
Saat ini Keraton kasepuhan bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Kita hanya perlu membeli tiket masuk di loket tiket yang ada di depannya. Setelah membeli tiket biasanya akan ada seorang pemandu yang menawarkan jasanya.
Kami sih menyarankan untuk menggunakan pemandu saja saat berkeliling di dalam keraton agar tahu banyak mengenai sejarahnya. Pemandunya juga ramah-ramah dan dengan senang hati bisa menjadi fotografer kita juga. Mereka juga tidak mematok tarif, jadi kita bisa membayar seikhlasnya.
Keraton Kasepuhan memiliki luas sekitar 11 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan, termasuk Siti Inggil, Gegunungan, Kori Agung, dan Museum. Nah, jika ingin masuk museum ada tiket tambahan yang harus kita beli dan kita harus datang sebelum museumnya tutup di jam 17.00.
Di museum ini terdapat berbagai koleksi benda-benda bersejarah dari Kesultanan Cirebon. Salah satu yang paling ikonik adalah kereta Singa Barong. Kereta ini dulu sering digunakan oleh sultan saat menggelar kirab setiap tanggal 1 Sura alias 1 Muharram.
Setelah puas berkeliling Keraton Kasepuhan, kita juga bisa mampir sejenak ke Alun-alun Sangkala Buana. Di sana banyak penjual yang menjual aneka makanan dan minuman khas Cirebon. Jangan lupa juga untuk mampir ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang ada di sebelah barat alun-alun tersebut.
Masih di area Kota Cirebon, kita juga bisa mengunjungi tempat bersejarah lainnya yang bernama Gua Sunyaragi. Gua Sunyaragi merupakan sebuah kompleks gua dan taman yang berlokasi di Jalan Brigjen Dharsono Cirebon.
Kompleks ini terdiri dari serangkaian gua buatan yang terbuat dari batu karang dan dihiasi dengan ukiran yang rumit. Selain gua, kompleks ini dulunya juga memiliki taman-taman yang indah, kolam, dan bangunan-bangunan lain yang dirancang dengan gaya arsitektur tradisional.
Di masa lalu, Gua Sunyaragi digunakan oleh para sultan Cirebon untuk meditasi dan sebagai tempat untuk mengasingkan diri dari urusan kerajaan. Gua-gua ini dibangun dengan tujuan untuk menciptakan suasana tenang dan damai, yang mendukung kegiatan meditasi.
Jika ingin mengunjungi Gua Sunyaragi, kami sarankan untuk mengunjunginya di sore hari. Pasalnya, mayoritas areanya merupakan area terbuka sehingga cukup terik jika dikunjungi pada siang hari. Agar lebih tahu sejarahnya, kami sarankan juga untuk menyewa pemandu saat berkeliling di dalamnya.
Bergeser ke arah selatan dari Kota Cirebon kita akan menemukan salah satu objek wisata baru yang bernama Talaga Langit. Objek wisata ini terletak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Lokasinya tidak jauh dari Padepokan Ujang Busthomi.
Salah satu tempat menarik yang ada di Talaga Langit ini adalah Museum Santet. Di museum terbuka ini kita bisa melihat berbagai media yang digunakan untuk praktik santet seperti boneka dan keris, serta replika hantu semacam pocong, kuntilanak, dan tuyul.
Selain tempat yang menyeramkan tersebut, di sini juga terdapat banyak spot foto instagrammable seperti jembatan gantung, jembatan kaca, dan lainnya. Kedai-kedai makanan juga tersebar di berbagai titik sehingga kita tidak akan kesulitan mencari makan jika lapar.
Untuk yang suka renang, di sini juga terdapat beberapa kolam renang, baik itu yang gratis maupun berbayar. Untuk kolam berbayarnya ini sangat menarik karena kita bisa berenang sambil melihat pemandangan Danau Setu Patok dari kejauhan.
Sebagai catatan, kontur tanah di area Talaga Langit ini cukup terjal sehingga kita harus siap menaiki dan menuruni puluhan anak tangga. Selain itu jalan menuju ke area wisata ini juga cukup menanjak dan curam sehingga disarankan untuk membawa mobil yang berada dalam kondisi prima.
Masjid Syarif Abdurachman adalah masjid yang terletak di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Masjid ini memiliki arsitektur yang sangat unik sehingga banyak juga yang beribada sekaligus berwisata ke masjid ini.
Desain arsitektur masjid ini mengadopsi kearifan lokal Kesultanan Cirebon sehingga tampak dominan dengan ornamen bata merahnya. Di sekelilingnya juga terdapat kolam yang jernih dan sangat menyejukkan mata.
Jika lapar, di depan masjid ini terdapat banyak warung-warung yang menjual aneka makanan. Warung-warung tersebut memang selalu ramai, terutama di hari-hari tertentu ketika banyak peziarah yang datang ke area Pemakaman Sunan Gunung Jati.
Selanjutnya ada juga masjid yang memiliki nilai historis tinggi di Cirebon yaitu Masjid Merah Panjunan. Penamaan "Masjid Merah" tersebut merujuk kepada warna merah yang digunakan oleh dindingnya. Warna merah ini berasal dari cat yang terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan getah mahoni.
Masjid Merah Panjunan sendiri dibangun pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan. Beliau adalah seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati.
Selain keunikan warna dindingnya, masjid ini juga memiliki perpaduan arsitektur yang unik dari berbagai kebudayaan. Salah satunya adalah keramik-keramik yang menghiasi mihrab, yang memiliki motif dan ragam hias khas Cina.
Masjid ini juga tidak memiliki ornamen kubah yang biasanya terdapat pada sebuah masjid. Masjid ini menggunakan ornamen memolo yang menyerupai mahkota raja-raja Jawa. Yang menarik, sebuah sumur tua yang sudah ada sejak awal pendiriannya juga masih dipertahankan hingga kini.
Masjid Merah Panjunan ini terletak di Jl. Panjunan No. 43, Kota Cirebon. Lokasinya hanya beberapa puluh meter saja dari salah satu penjual makanan khas Cirebon yang terkenal yaitu Mie Koclok Panjunan.
Banyu Panas Palimanan adalah sebuah tempat wisata pemandian air panas yang terletak di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Tempat wisata ini memang agak jauh di sebelah barat Kota Cirebon, jaraknya kurang lebih sekitar 29 km dari pusat kota Cirebon.
Banyu Panas Palimanan ini berada di area pabrik semen PT. Indocement. Konon, sumber air panas dari pemandian ini ditemukan secara tidak sengaja saat PT. Indocement melakukan pengeboran. Mereka kemudian mengembangkan potensi sumber air panas tersebut menjadi sebuah pemandian.
Sumber mata air panas tersebut berada di Gunung Blindis. Suhu air panasnya bisa mencapai 60 derajat Celcius. Di pemandian ini terdapat beberapa kolam renang dengan tingkat kedalaman dan suhu yang berbeda-beda.
Selain kolam renang, di sini juga terdapat area bermain anak dan warung-warung yang menjual aneka makanan. Bahkan jika kita tidak ingin membayar tiket untuk masuk ke kolam renang, kita juga bisa berendam secara gratis di sungai kecil di depan pemandian ini yang airnya juga cukup panas.
Kembali lagi ke Kota Cirebon, terdapat sebuah bangunan bersejarah yang bernama British American Tobacco (BAT). Gedung yang berada di Jalan Pasuketan ini dulunya digunakan sebagai kantor dan pabrik rokok milik perusahaan British American Tobacco (BAT).
Kita memang tidak bisa masuk ke dalamnya, namun gedung ini cocok untuk dijadikan spot untuk berfoto-foto. Pasalnya, gedung ini memiliki gaya arsitektur Art Deco yang sangat klasik. Selain itu, Gedung BAT juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Kita juga bisa berwisata kuliner jika berkunjung ke gedung ini pada malam hari. Terdapat banyak pedagang kaki lima dan pedagang lesehan yang menjajakan aneka makanan di sekitar gedung ini.
Nah itu dia 7 tempat wisata menarik yang kami kunjungi di Kota CIrebon dan sekitarnya. Kira-kira tempat apa lagi ya yang harus dikunjungi? Kasih kami saran yuk di kolom komentar.