Di Kota Cirebon banyak sekali kuliner yang menggunakan bahan mie, mulai dari mie koclok, mie get, mie colot dan lainnya. Berbagai mie tersebut juga sangat unik karena biasanya sangat sulit untuk kita temui di kota lainnya.
Nah kali ini berkesempatan untuk mengunjungi salah satu kuliner tersebut yaitu Mie Get Wahidin. Konon, Mie Get ini sangat disukai oleh anak muda dan sering dijadikan sebagai tempat nongkrong juga. Hmm.. Jadi penasaran kan gimana rasanya mie ini?
Mie Get Wahidin saat ini memiliki dua lokasi. Yang pertama berada di Jalan DR Cipto Mangunkusumo, tepatnya di Area Kuliner Primkopal. Sedangkan yang kedua berada di Jalan Siliwangi No. 76, lokasinya ini sangat dekat dengan Stasiun Cirebon Kejaksan.
Kami mengunjungi Mie Get yang ada di Jalan Siliwangi tersebut karena kebetulan kami baru tiba dari Yogyakarta dengan menggunakan kereta. Karena lokasinya cukup dekat, kami hanya tinggal berjalan kaki saja dari Stasiun Kejaksan tersebut.
Mie Get yang ada di Jalan Siliwangi ini tempatnya cukup luas. Ada belasan meja yang tersedia di sini sehingga bisa menampung puluhan pelanggan secara sekaligus. Tempatnya ini menggunakan konsep warung semi terbuka.
Tidak hanya Mie Get, di lokasi ini juga terdapat salah satu kuliner legendaris Cirebon lainnya yaitu Docang Ibu Kapsah. Sayangnya waktu kita ke sini, warung docang tersebut sedang tutup sehingga kami tidak bisa sekalian mencicipinya.
Karena terdapat beberapa tenant, maka tempat ini juga memiliki area parkir yang memadai untuk menampung beberapa kendaraan roda dua ataupun roda empat. Jadi kamu tidak usah khawatir kesulitan parkir saat berkunjung ke sini.
Sebagai informasi, kuliner ini diberi nama Mie Get Wahidin karena pada awalnya mereka berjualan di depan tempat les Bahasa Inggris bernama GET yang berada di Jalan Wahidin. Karena lokasinya tersebut, para pelanggan kemudian memberi nama kuliner ini dengan sebutan Mie Get Wahidin.
Menu yang ada di Mie Get ini hanya ada satu saja, yaitu Mie Get itu sendiri. Kita bisa memilih apakah mie-nya mau dibuat versi goreng, rebus, atau cemek. Versi cemek ini mirip seperti nyemek, yaitu mie-nya diberi sedikit kuah sehingga lebih basah.
Yang menarik, Mie Get ini juga menyediakan nasi putih. Buat kamu yang belum kenyang kalau cuma makan mie saja, maka wajib banget buat nambah nasi putih ini. Pokoknya kearifan lokal banget deh makan mie pakai nasi putih tuh!
Untuk menu minumannya juga standar saja. Di sini tersedia teh botol, teh tawar, teh manis, air mineral, dan juga nutrisari. Kita bisa memilih apakah minumannya mau panas ataupun dingin dengan menggunakan es.
Untuk harganya, saat kami ke sini harga seporsi mie-nya dibanderol Rp 18.000. Seingat saya, harganya ini memang selalu naik setiap tahunnya. Dulu saya pernah mencoba mie ini pas harganya masih sekitar Rp 12 ribuan saja.
Karena menunya hanya ada Mie Get, ya otomatis kami hanya membeli Mie Get. Saya membeli Mie Get versi cemek sedangkan istri memilih Mie Get versi goreng. Untuk minumnya kami membeli es teh tawar saja untuk melawan udara di Cirebon yang wadidaw panasnya.
Mie Get ini sebenarnya menggunakan Indomie Goreng biasa, namun diberi tambahan bumbu racikan mereka sendiri. Selain itu, dalam satu porsinya juga sudah ditambahkan telur dan potongan sayur sawi.
Saat mencoba, Mie Get ini seperti Indomie Goreng versi upgrade. Jadi rasa gurih dan harum khas Indomie Gorengnya tuh masih sedikit terasa, tapi kemudian jadi jauh lebih enak karena tambahan bumbu racikannya tersebut.
Untuk tampilan Mie Get Gorengnya sendiri mirip seperti Indomie Goreng yang biasa kita beli di Warmindo. Sedangkan untuk Mie Get Cemeknya mirip seperti mie tektek atau mie dogdog meskipun rasanya agak sedikit berbeda.
Overall, kami sangat suka dengan Mie Get ini karena rasanya yang cukup familiar di lidah. Kami sangat merekomendasikan Mie Get ini untuk para pecinta Indomie karena rasanya memang seperti versi upgrade dari Indomie Goreng biasa.
