Syfa & Ganjar

Cara Naik Tram (Ding Ding) yang Legendaris di Hong Kong

Ditulis oleh Ganjar

Selain bus dan MTR, Hong Kong juga memiliki tranportasi publik lainnya yang cukup unik yaitu Tram. Berbeda dengan tram di Jepang yang sudah lebih modern, tram di Hong Kong masih mempertahankan desain armadanya yang sangat klasik.

Maka dari itu, menaiki tram di Hong Kong bisa menjadi sebuah pengalaman yang sangat unik karena kita serasa dibawa ke tahun 1950-an. Tram di Hong Kong juga sering disebut "Ding-Ding" yang merujuk pada suara klakson yang dibunyikan oleh masinis tram.

Nah, di artikel ini saya akan mengulas tutorial cara naik tram tersebut. Semoga artikel ini bisa membantu teman-teman yang akan liburan ke Hong Kong dan ingin mencoba moda transportasi yang sangat legendaris ini.

1. Menyiapkan Alat Pembayaran

Sebelum naik tram, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan alat pembayaran. Terdapat beberapa metode pembayaran yang bisa digunakan untuk naik tram, namun saya menyarankan untuk menggunakan salah satu dari 3 metode ini saja untuk wisatawan:

  1. Octopus Card
octopus card

Octopus card merupakan kartu uang elektronik yang paling populer di Hong Kong. Kartu ini bisa digunakan untuk membayar berbagai hal, mulai dari ongkos tram, bus, MTR, ferry, hingga belanja di minimarket atau makan di restoran.

Octopus card ini bisa kita dapatkan di loket customer service center yang ada di setiap stasiun MTR atau di minimarket seperti 7-Eleven. Silakan baca artikel ini untuk langkah-langkah lengkap mengenai cara membeli Octopus card tersebut:

  1. Uang Tunai

Metode pembayaran selanjutnya yang bisa digunakan di dalam tram adalah uang tunai. Namun jika kita menggunakan uang tunai, kita harus membayar dengan uang pas karena jika uangnya lebih besar dari ongkosnya, maka kita tidak akan mendapat uang kembalian.

  1. VISA Contactless
Visa Contacless

Jika kita memiliki kartu kredit atau kartu debit berlogo VISA yang sudah dilengkapi dengan fitur contactless, maka kartu tersebut juga bisa kita gunakan sebagai alat pembayaran di tram. Pastikan fitur contactless di kartu tersebut sudah aktif dan bisa digunakan untuk pembayaran di luar negeri.

2. Menuju ke Halte Tram

halte tram
Halte tram
menunggu tram
Menunggu tram tiba

Setelah menyiapkan alat pembayaran yang akan digunakan, selanjutnya kita bisa langsung menuju ke halte tram. Sebagai infromasi, jalur tram di Hong Kong hanya ada di area Pulau Hong Kong saja. Jadi kita tidak akan menemukannya di area lain seperti Tsim Sha Tsui, Lantau Island, dll.

Halte tram di Hong Kong ada bermacam-macam tipenya, ada yang menggunakan shelter dan ada juga yang hanya menggunakan tiang dengan papan petunjuk. Kebanyakan halte tersebut berada di tengah jalan sehingga kita harus menyebrang terlebih dahulu untuk menuju halte tersebut.

3. Cek Rute dan Ongkos

informasi tram

Di setiap halte tram terdapat papan informasi yang berisi daftar nomor tram yang akan berhenti beserta dengan rute yang akan dilaluinya. Di sana juga terdapat informasi ongkos dari tram tersebut, baik itu untuk dewasa ataupun untuk anak-anak.

Ongkos tram di Hong Kong menggunakan tarif flat sehingga jauh atau dekat tujuan kita, ongkosnya tetap sama. Jika sudah mengetahui nomor tram beserta dengan ongkos yang harus dibayar, kita bisa langsung menunggu tram tersebut tiba di jalur antrian yang sudah disediakan.

Silakan perhatikan baik-baik setiap tram yang datang untuk mengetahui nomor beserta rute tujuan dari tram tersebut. Nomor beserta rute tujuannya biasanya ditampilkan di bagian depan tram dalam aksara Cina dan Latin.

4. Naik ke Dalam Tram

tram hongkong

Jika tram yang akan kita naiki sudah tiba, kita bisa langsung masuk ke dalamnya melalui pintu belakang. Pintu masuknya ini cukup unik karena masih menggunakan tripod turnstile seperti pada zaman dahulu. Silakan dorong tripod turnstile tersebut agar kita bisa masuk ke dalamnya.

Selanjutnya kita bisa langsung duduk di kursi yang masih tersedia. Jika kursi di lantai bawah sudah penuh, maka kita bisa naik ke lantai atas karena di sana terdapat lebih banyak kursi. Pemandangan dari lantai atas juga jauh lebih menarik dibandingkan dengan lantai bawah.

suasana tram
Suasana di dalam tram
jendela tram
Pemandangan dari jendela tram

Di lantai bawah juga terdapat beberapa kursi khusus untuk penumpang prioritas seperti penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Jika kita tidak termasuk ke dalamnya, maka kita tidak diperbolehkan untuk menempati tempat duduk di area tersebut.

Interior di dalam tram ini boleh dibilang cukup sempit jika dibandingkan dengan bus. Kursi yang digunakan juga sangat klasik dan sederhana. Tidak ada AC di dalam tram sehingga kita hanya bisa mendapatkan udara segar dari jendelanya yang terbuka.

5. Turun dari Tram

tram tap octopus

Tidak seperti bus yang akan memberikan pengumuman setiap kali akan berhenti di sebuah halte, di tram kita tidak akan mendapatkan pengumuman tersebut. Bahkan, informasi dalam bentuk teks pun tidak disediakan di dalam tram ini.

Oleh karena itu, saya sarankan untuk selalu melihat ke Google Maps agar bisa mengetahui apakah halte tujuan kita sudah dekat atau belum. Jika halte tujuan kita sudah dekat, maka kita bisa mendekati pintu keluar yang ada di depan tram agar mempercepat proses masuk dan keluarnya penumpang.

Saat tram sudah berhenti di halte tujuan, silakan tempelkan kartu pembayaran di card reader yang ada di pintu depan. Card reader tersebut kemudian akan mengeluarkan bunyi "beep" dan menampilkan ongkos serta sisa saldo yang ada di dalam kartu kita.

Jika kita menggunakan uang tunai, maka kita bisa langsung memasukannya ke dalam kotak yang ada di dekat card reader. Setelah itu kita bisa langsung keluar dari tram melalui pintu depan tersebut.

Nah, selesai sudah perjalanan kita menaiki tram yang sangat legendaris di Hong Kong ini. Bagaimana, mudah bukan? Jika ada hal yang masih membuat kamu bingung, silakan tanyakan saja kepada kami di kolom komentar ya.

Jika kamu ingin bertanya mengenai tempat yang pernah kami kunjungi, silakan tanyakan kepada kami di kolom komentar atau di Instagram @syfaganjarstory. Kami akan dengan senang hati menjawabnya ~
CERITA TERKAIT
TENTANG SYFA & GANJAR
Kami adalah pasangan suami istri yang sangat menyukai travelling dan kuliner. Di blog ini kami akan berbagi cerita mengenai perjalanan kami ketika mengunjungi berbagai tempat wisata serta mencicipi kelezatan dari berbagai jenis kuliner.

Selengkapnya tentang Syfa & Ganjar →
KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syfa & Ganjar
English Version
cross