Buat orang Majalengka, pasti sudah tidak asing lagi dengan Bakso Kliwon. Tempat makan bakso yang ada di daerah Jatiwangi tersebut merupakan salah satu yang cukup legendaris di Majalengka. Konon bakso tersebut sudah berjualan selama puluhan tahun dan masih eksis hingga saat ini.
Nah karena saya lagi pulang kampung ke Majalengka, jadinya punya kesempatan buat nyobain lagi Bakso Kliwon ini. Kebetulan juga istri saya belum pernah nyoba jadinya penasaran seenak apa sih bakso ini. Yuk langsung saja cuss ke tempatnya.
Bakso Kliwon ini beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 46, Ciborelang, Jatiwangi. Lokasinya berada di pinggir jalan raya Bandung - Cirebon sehingga sangat mudah dicari. Selain itu di bagian depan kedainya juga ada baliho yang cukup besar dan terlihat jelas dari jalan raya.
Bakso Kliwon buka dari mulai jam 08.00 hingga 21.00. Jika kita membawa kendaraan roda 4, mungkin akan sedikit kesulitan untuk mendapatkan tempat parkir di saat kondisi ramai. Soalnya, tempat parkirnya sangat terbatas hanya mampu menampung beberapa mobil saja.
Saat masuk, kita bisa langsung memesan makanan dan minuman ke staff yang ada di kasir atau yang ada di tempat pembuatan baksonya. Di dekat kasirnya juga dijajakan berbagai macam kerupuk beserta jajanan lainnya.
Area tempat makan di sini cukup luas untuk ukuran tempat makan bakso. Terdapat banyak meja yang bisa kita tempati jika ingin makan di tempat. Di setiap mejanya juga sudah disediakan kerupuk, saus, kecap, dan sambal untuk menambah cita rasa bakso yang kita beli.
O iya, yang menurut saya jadi salah satu nilai plus, di dekat setiap meja juga sudah disediakan tempat sampah. Dengan begitu kita bisa langsung membuang sampah tisu, plastik, atau bungkus lontong ke tempat sampah ini. Jadinya gak berantakan di meja.
Terdapat 3 menu utama di Bakso Kliwon ini, yaitu bakso, mie ayam, dan sop iga. Untuk bakso dan mie ayamnya sendiri bisa kita atur isiannya sesuai keinginan, apakah ingin baksonya saja, pakai bihun saja, dibuat mie yamin, dan semacamnya.
Untuk harganya sendiri mulai dari 25 ribuan saja, tergantung seperti apa pesanan kita. Buat yang baru pertama kali ke sini mungkin agak kebingungan karena di sini tidak ada daftar menu beserta harganya. Biar gak kaget, lebih baik tanyakan dulu saja harganya ketika memesannya.
Yang menarik, di setiap meja makan di sini juga sudah disediakan lontong. Mungkin lontong ini disediakan untuk konsumen yang membeli sop iga. Tapi buat yang membeli bakso juga bisa aja kok ditambahin lontong juga kalau belum kenyang hehe..
Karena pilihan menunya juga hanya 3 macam saja, jadinya kami juga hanya memesan bakso dan mie ayam saja. Nah berikut ulasannya.
Saya memesan bakso campur. Dalam semangkuk bakso ini terdapat dua bakso kecil, satu bakso cincang besar, bihun, mie kuning, sayuran, dan juga tetelan sapi. Satu porsi baksonya ini cukup banyak, dan menurut saya sih ini cukup mengenyangkan.
Untuk baksonya sendiri cukup enak dan juga lembut. Kalau gak salah di sini tuh cuma ada bakso cincang aja, gak ada bakso urat atau yang lainnya. Sedangkan untuk bihun dan mie-nya sih biasa saja, maksudnya ya biasa saja kaya bihun dan mie lainnya.
Nah yang menarik di sini adalah tetelan sapinya. Jadi di Bakso Kliwon ini sudah menjadi ciri khas jika di setiap mangkok baksonya tuh ada tetelannya. Tetelannya ini warnanya juga kemerahan gitu. Pas dimakan tuh wah enak banget.
Becara keseluruhan, baksonya ini memang enak. Tapi entah kenapa saya merasa rasanya tuh agak sedikit berbeda dengan Bakso Kliwon yang dulu. Entah ada perubahan di bumbunya atau cuma perasaan saya saja. Tapi biarpun begitu bakso ini masih tetep enak kok, apalagi kalau ditambah sambalnya yang menggoda.
Nah kalau mie ayam bakso ini pesanan istri. Di dalam satu mangkuknya terdapat mie kuning, ayam, sayuran, baso kecil 3 biji, dan kerupuk pangsit. Sama seperti baksonya, porsi mie ayamnya juga lumayan mengenyangkan. Untuk mienya sendiri cukup enak dan teksturnya juga kenyal.
Namun untuk ayamnya istri saya merasa terlalu manis untuk rasanya. Selain itu potongan ayamnya juga dirasa terlalu besar. Tapi untuk masalah potongan ayam mah itu lebih ke preferensi personal ya, karena pasti ada yang suka potongan kecil, dan ada juga yang suka besar.
Nah cuma itu sih menu yang kami beli. Meskipun saya merasa rasa baksonya agak sedikit berbeda dari yang dulu, tapi saya rasa sih Bakso Kliwon ini masih menjadi salah satu yang terbaik. Terutama jika dibandingkan dengan bakso lain di wilayah Jatiwangi atau bahkan Majalengka.
Buat teman-teman yang kebetulan lewat ke daerah Jatiwangi, mungkin boleh juga nanti coba Bakso Kliwon ini. Kalau udah coba, jangan lupa share dengan kami gimana kesan setelah mencobanya.