Pecinta pizza tentunya sudah tidak asing lagi dengan berbagai jenis pizza yang ada di pasaran. Salah satu merek pizza terkenal di dunia, Domino’s Pizza, menawarkan berbagai pilihan jenis adonan pizza yang dapat dinikmati oleh pelanggannya.
Tiga jenis adonan pizza yang menjadi andalan Domino’s Pizza adalah Pan, Hand-Tossed (HT), dan Thin Crust (TC). Masing-masing memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang membedakannya satu sama lain. Tapi seringkali banyak yang kebingungan akan perbedaan dari masing-masing adonan tersebut.
Nah, di artikel kali ini saya akan bahas perbedaan dari ketiga jenis adonan tersebut. Semoga teman-teman bisa terbantu dan gak akan bingung lagi kalau mau order pizza di Domino. Simak sampai akhir ya!
Pan Pizza merupakan salah satu adonan pizza yang sangat populer di Domino’s. Seperti namanya, Pan Pizza dibuat dengan menggunakan loyang khusus yang dilapisi minyak, sehingga menghasilkan adonan yang tebal, empuk, namun renyah di bagian pinggirannya.
Sebagai contoh, saya membeli American Classic Cheese Burger degan pilihan adonan pan dan ukuran medium. Adonan pan pizza tentunya memiliki lapisan yang lebih tebal jika dibandingkan dengan jenis adonan lainnya. Selain itu, pizza ini dilengkapi dengan taburan keju hingga ke pinggiran rotinya. Jadi rasanya lebih gurih dan intens.
Keunggulan dari Pan Pizza terletak pada teksturnya yang lembut, empuk, dan kenyal. Adonan yang tebal ini akan lebih cocok dinikmati dengan topping-topping seperti aneka keju, saus, dan potongan daging dengan ukuran tipis agar tidak enek dan kekenyangan karena jenis rotinya.
Jenis adonan selanjutnya adalah Thin Crust (TC). Jenis adonan ini paling tipis di antara adonan-adonan lain. Adonan ini ditekan hingga tipis untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Thin Crust Pizza cocok bagi mereka yang menginginkan pizza dengan lebih sedikit kalori dan lebih ringan ketika dimakan. Jadi gak akan kekenyangan juga.
Sebagai contoh, saya memesan Margherita Pizza dengan adonan Thin Crust. Ketika digigit, tekstur pizzanya sangat tipis dan renyah, gak bikin enek dan gak terlalu full juga di perut. Saya beli ukuran medium yang ukurannya sepuluh inci dan terdapat enam potongan pizza.
Berhubung kelebihan dari adonan ini adalah teksturnya renyah dan garing, rasa dari toppingnya menonjol lebih kuat, karena tidak terhalang oleh tebalnya adonan. Makanya adonan ini cocok dipadukan dengan topping yang cheesy dan meaty.
Selain itu, Thin Crust Pizza juga lebih mudah dicerna dan cocok bagi mereka yang pengen pizza dengan rasa yang lebih sederhana dan ringan.
Hand-Tossed Pizza, atau pizza yang diaduk dengan tangan, adalah jenis adonan yang paling umum ditemui. Adonan ini dibuat dengan cara melemparkan dan memutar adonan pizza secara manual hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
Hasilnya adalah adonan pizza yang memiliki ketebalan sedang, lebih tipis dibandingkan Pan Pizza namun lebih tebal dibandingkan Thin Crust, just right. Pinggiran pizzanya dilengkapi dengan olesan garlic herb butter—enak dan wangi!
Kelebihan dari Hand-Tossed Pizza adalah teksturnya yang elastis dan kenyal yang membuat pizzanya lembut di bagian dalam namun renyah di bagian luar ketika digigit.
Permukaan adonan yang tidak rata membuat topping menempel dengan baik, sehingga rasa dari topping menjadi lebih terasa. Hand-Tossed Pizza cocok bagi mereka yang menyukai pizza dengan ketebalan adonan yang seimbang, tidak terlalu tebal maupun tipis.