Ketika menginap di hotel, kita pasti akan selalu menemukan sepasang sandal hotel atau bisa disebut juga sebagai slipper. Sandal yang disediakan umumnya berwarna putih dengan logo hotel di atasnya. Bahannya juga lembut dan bentuknya juga biasanya tipis-tipis.
Apakah kamu pernah bertanya-tanya kenapa sandal hotel tersebut desainnya tipis dan tidak tebal seperti sandal pada umumnya? Ternyata, ada berbagai alasan di balik desain sandal hotel yang tipis tersebut. Nah, di artikel ini saya akan membahas beberapa alasan di balik desainnya yang tipis tersebut.
Salah satu alasan utama kenapa sandal hotel dibuat tipis adalah untuk menekan biaya produksi. Hotel biasanya memesan sandal dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan semua tamu yang menginap. Dengan menggunakan bahan yang lebih tipis, biaya produksi juga bisa dikurangi secara signifikan.
Hal ini memungkinkan hotel untuk tetap menyediakan sandal tanpa harus menaikkan tarif untuk tamu. Meskipun biaya produksinya rendah, namun sandal ini tetap memiliki kekuatan yang cukup baik selama kita menggunakannya di tempat yang seharusnya.
Selain itu, desain yang simpel dan fungsional juga memastikan sandal tetap memenuhi kebutuhan tamu tanpa harus menambahkan biaya produksi untuk fitur yang tidak diperlukan.
Sandal hotel juga biasanya dibuat dari material yang tidak terlalu tebal seperti EVA (Ethylene Vinyl Acetate), kain flanel, spons, kertas atau kain non-woven, plastik, dan karton. Penggunaan bahan tersebut tentunya membuat sandal hotel menjadi tipis namun tetap nyaman saat digunakan.
Meskipun tipis, berbagai bahan tersebut tetap dapat memberikan kenyamanan bagi kita saat memakainya. Bahan-bahan tersebut cukup nyaman untuk digunakan di dalam ruangan hotel seperti berjalan di karpet atau di lantai keramik.
Sandal hotel dirancang untuk penggunaan jangka pendek selama tamu menginap. Kebanyakan tamu hanya menginap selama beberapa hari saja sehingga tidak diperlukan sandal yang tahan lama. Sandal tipis sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar selama masa inap yang singkat.
Setelah tamu check-out, sandal biasanya tidak digunakan kembali dan akan dibuang oleh pihak hotel. Karena sifatnya yang sekali pakai tersebut, tentu kurang efisien jika hotel menyediakan sandal dengan bahan yang lebih tebal.
Aspek kebersihan sangat penting dalam industri perhotelan. Sandal tipis dan sekali pakai dapat membantu hotel dalam menjaga standar kebersihan yang tinggi. Setelah satu tamu menggunakannya, biasanya sandal tersebut dibuang dan diganti dengan yang baru untuk tamu berikutnya.
Akan tetapi, ada juga beberapa hotel yang menggunakan sandal yang bisa dicuci untuk digunakan kembali oleh tamu lain. Nah, dengan bahan yang tipis, proses pencucian menjadi lebih mudah dan proses pengeringannya pun menjadi lebih cepat.
Selanjutnya, sandal hotel yang tipis juga menjadikannya lebih mudah disimpan dalam jumlah besar tanpa memakan banyak ruang. Hal ini juga akan memudahkan staf hotel dalam mendistribusikan sandal tersebut ke kamar-kamar tamu.
Selain itu, sandal hotel juga menjadi salah satu barang yang boleh dibawa pulang oleh tamu. Oleh karena itu, jika kita ingin membawa pulang sandal sebagai kenang-kenangan, kita tidak akan kesulitan membawanya karena sandal tersebut tidak memakan banyak tempat dalam tas atau koper.
Nah, itu dia 5 alasan kenapa sandal di hotel menggunakan bahan yang tipis. Intinya, sandal tersebut memiliki desain yang sudah dipikirkan dengan matang untuk memenuhi kebutuhan tamu sekaligus efisiensi operasional hotel.
Sebagai catatan, tidak semua hotel menyediakan sandal yang bentuknya tipis. Kami pernah beberapa kali menginap di hotel yang sandalnya cukup tebal seperti di Grandmas Plus Legian Bali. Namun sayangnya, sandal tersebut tidak bisa kami bawa pulang secara gratis.