Bagi pecinta minuman Starbucks, tidak lengkap rasanya jika tidak mengoleksi tumbler-tumbler yang dikeluarkan oleh Starbucks. Tumbler telah menjadi simbol gaya hidup yang trendi dan ramah lingkungan.
Selain praktis dan lucu, tumbler ini tidak hanya menjadi alternatif ramah lingkungan untuk cangkir sekali pakai, tetapi juga menjadi aksesori yang menampilkan gaya dan kepribadian.
Tumbler Starbucks itu menarik, unik, dan tersedia dalam berbagai desain dan bahan. Jadi gak heran kalau banyak penggemar Starbucks yang sengaja mengoleksi beberapa tumbler original baik yang sudah lama atau pun baru dirilis. Selain itu, konsumen juga bisa mendapatkan banyak promo jika membeli minuman di gerai Starbucks dengan tumbler.
Tumbler tersebut seringkali merupakan edisi terbatas atau edisi khusus yang didasarkan pada musim, perayaan, atau kerja sama dengan desainer terkenal. Berikut ini adalah beberapa jenis tumbler Starbucks yang populer:
Seperti namanya, tumbler ini terbuat dari stainless steel yang dapat menjaga minuman tetap panas atau dingin lebih lama. Beberapa tumbler stainless steel memiliki teknologi vakum yang lebih canggih untuk meningkatkan insulasi termal.
Insulasi vakum sangat efektif dalam mengurangi perpindahan panas atau dingin melalui dinding tumbler karena vakum adalah isolator termal yang sangat baik. Hal ini membantu menjaga suhu minuman lebih lama daripada tumbler konvensional.
Hampir semua tumbler di Starbucks itu didominasi oleh tumbler berbahan stainless, dengan berbagai bentuk dan desain.
Biasanya, baik tumbler yang ready stock atau limited stock pasti selalu ada jenis stainless-nya, dan tentunya jadi yang paling laku terjual. Tumbler stainless juga umumnya jadi yang paling mahal di antara jenis yang lain, harganya mulai dari 500 ribu rupiah.
Saya juga punya beberapa tumbler Starbucks yang bahannya stainless soalnya saya kurang suka minum kopi yang es batunya sudah mencair. Jadi saya hampir selalu pakai tumbler kalau mau beli minuman di Starbucks. Minuman dingin yang saya beli bisa tahan sampai 8 jam dan es batunya belum cair-cair.
Cold Cup tumbler adalah jenis tumbler yang dirancang khusus oleh Starbucks untuk minuman dingin. Tumbler tersebut biasanya terbuat dari plastik atau akrilik yang tahan lama dan dilengkapi dengan sedotan yang dapat digunakan kembali.
Dari segi desain, cold cup tumbler umumnya memiliki desain yang lebih besar dan lebih lebar daripada tumbler panas atau botol minum, sehingga memudahkan penggunaan es dan minuman dingin. Desain yang lebih besar dan lebar juga tentunya membuat tumbler lebih mudah untuk dicuci.
Oh iya! Selain itu, Cold Cup sering tersedia dalam berbagai desain dan warna, termasuk edisi terbatas atau musiman yang menampilkan tema atau perayaan tertentu. Desain ini bisa mencakup motif bunga, karakter, atau patterns yang unik. Karena cold cup berbahan plastik, harganya bisa lebih murah, mulai dari 300 ribuan.
Tumbler keramik Starbucks biasanya memiliki tampilan yang elegan dan artistik, sering menampilkan corak, ilustrasi, pattern, atau logo Starbucks. Ya kaya gelas yang kita punya di rumah saja karena bahannya keramik.
Tumbler ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, namun umumnya mudah digenggam dan pas dalam dudukan gelas mobil.
Selain itu, tumbler dengan bahan keramik sering dilapisi dengan silikon atau dilengkapi handle yang melindungi tangan pengguna dari panas dan memberikan pegangan yang lebih baik. Lapisan ini juga membantu menjaga suhu minuman tetap stabil.
Sayangnya, saya jarang melihat tumbler keramik dijual di gera-gerai Starbucks di Indonesia. Saya gak tau apakah tumblernya memang gak ada di kota saya tinggal dan hanya ada di gerai-gerai Starbucks di kota lain. Kalau teman-teman pembaca ada yang tau, boleh komen di bawah ya!
Watter bottle (botol minum) Starbucks adalah jenis tumbler yang dirancang khusus oleh Starbucks untuk memudahkan konsumen dalam membawa dan menyimpan air minum.
Botol ini biasanya lebih ramping dan lebih tinggi daripada tumbler tradisional, dan memiliki penutup yang rapat untuk mencegah tumpahan. Meskipun tumbler Starbucks lebih sering dikaitkan dengan minuman kopi atau teh, edisi water bottle ini difokuskan pada penyimpanan air.
Meskipun diisi minuman lain juga ya boleh-boleh saja sih kalau desainnya mendukung minuman yang ingin kita beli. Tumbler jenis water bottle umumnya menggunakan bahan plastik, jadi agak risky kalau diisi dengan minuman panas terlalu sering. Teman-teman ada yang mengoleksi water bottle dari Starbucks?
Jenis tumbler selanjutnya adalah Glass Tumbler (Tumbler berbahan Kaca). Di beberapa series tumbler-nya Starbucks juga pasti ada jenis kaca. Desainnya elegan dan minimalis, menampilkan estetika yang bersih dan transparan.
Tumbler ini mungkin memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, namun umumnya mudah digenggam walaupun ada juga yang bulky sih. Glass tumbler ini bisa dipakai untuk minuman dingin mauapun panas.
Untuk yang sering beli minuman panas, jangan khawatir karena biasanya di tumbler kaca itu ada lapisan luar berupa silikon yang bisa melindungi tangan kita dari panasnya minuman.
Reusable cup di Starbucks adalah cangkir atau gelas yang bisa digunakan berulang kali, sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan cangkir sekali pakai. Cup ini bisa digunakan baik untuk minuman panas dan dingin.
Starbucks mendorong pelanggan untuk membawa cangkir atau gelas reusable mereka sendiri ketika memesan minuman. Dalam beberapa kasus, Starbucks juga menjual cangkir reusable dengan merek mereka sendiri yang pelanggan dapat beli dan gunakan, harganya berkisar di 300 ribu rupiah. Tetapi cup jenis ini jangan dibiarkan disimpan di bawah matahari terlalu lama ya!
Nah, jenis tumbler yang selanjutnya adalah tumbler yang bertemakan musim dan limitied edition. Tumbler ini lebih menekankan ke desain karena fungsi dan bahan yang digunakan sebenarnya bisa menggunakan bahan-bahan di atas (stainless, kaca, plastik).
Tumbler musiman dan edisi terbatas dari Starbucks dibuat untuk merayakan berbagai peristiwa, tema, dan perayaan sepanjang tahun seperti tumbler hari raya, hari natal, dan tema negara 4 musim (musim semi, musim panas, musim dingin, dan musim gugur).
Tumbler-tumbler ini biasanya tersedia hanya dalam jumlah terbatas dan waktu yang terbatas, makanya bisa sangat diminati oleh penggemar Starbucks, termasuk saya sendiri! Saat hari perayaan International Woman's Day, saya membeli satu koleksi tumbler Starbucks yang gambarnya lucu banget dan jenisnya stainless steel, sesuai dengan preferensi saya.
Jenis tumbler yang terakhir adalah tumbler kolaborasi. Terkadang Starbucks berkolaborasi dengan merek, desainer, atau seniman terkenal untuk menghasilkan tumbler edisi khusus. Salah satu contoh kolaborasi yang terkenal adalah Starbucks x Stanley, brand tumbler asal Massachusetts, Amerika.
Tumbler kolaborasi Starbucks & Stanley ini berhasil menggabungkan desain signature dari masing-masing brand, menghasilkan tumbler yang sleek, smooth, dan desain akhir yang matte. Teman-teman ada yang mengoleksi tumbler kolaborasi mereka?
Oh iya, terkadang kita bingung karena ada banyak sekali tumbler Starbucks yang dijual di pasaran, beberapa di antaranya bahkan diragukan keasliannya. Kalau kalian tertarik membaca informasi tentang cara membedakan tumbler Starbucks yang asli dan palsu, silakan klik link di bawah ini ya:
Nah, itu dia beberapa jenis tumbler yang ada di Starbucks! Tumbler yang mana nih yang kalian koleksi di rumah? Kasih tau kami di kolom komentar ya. Sampai ketemu di artikel selanjutnya!