Salah satu kriteria hotel yang paling kami suka saat sedang liburan adalah hotel yang dekat dengan stasiun kereta atau transportasi publik lainnya. Pasalnya, kami hanya tinggal jalan kaki saja saat tiba atau pulang dari hotel. Hal tersebut sangatlah praktis terutama apabila kami membawa banyak barang.
Oleh karena itu, dalam kesempatan liburan kami ke Yogyakarta kali ini, kami memilih hotel yang sangat dekat dengan Stasiun Tugu yaitu Hotel Unisi. Hotel ini juga termasuk hotel syariah sehingga ini menjadi pengalaman pertama kami menginap di hotel syariah.
Hotel Unisi terletak di Jl. Pasar Kembang No.42, Kota Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis karena berseberangan dengan stasiun Tugu Yogyakarta. Karena kami tiba dengan kereta api, kami hanya perlu menyeberang jalan saja untuk sampai di hotel ini.
Sesuai dengan namanya, hotel ini sangat dekat dengan Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan dan wisata terkenal di Yogyakarta. Kami hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menitan untuk sampai ke jantung kota Yogyakarta yang selalu ramai dengan wisatawan tersebut.
Di sekitar hotel ini juga terdapat banyak tempat makan dan pusat oleh-oleh, sehingga kita tidak perlu jauh-jauh jika ingin kulineran. Beberapa becak dan bentor juga selalu mangkal di depan hotel sehingga kita bisa menaikinya jika ingin berkeliling Malioboro.
Saat tiba di hotel, kami cukup terkejut karena area lobby Hotel Unisi Malioboro tergolong kecil. Jumlah kursi yang ada di lobby juga cukup terbatas. Kondisi ini menjadikan lobby menjadi cukup sesak di jam check out atau di saat ada beberapa tamu yang datang bersamaan.
Yang menarik saat kami menuju ke kamar hotel, terdengar lantunan ayat suci Al-Quran yang diputar di sepanjang lorong menuju kamar. Hal ini jelas menambah suasana tenang dan damai, yang tentunya tidak akan ditemukan di hotel non-syariah.
Saat check in kami juga mendapatkan voucher minuman gratis yang dapat ditukar di restoran hotel. Restorannya sendiri cukup luas dan nyaman. Saat itu beberapa pilihan minuman yang ditawarkan, namun saya memilih wedang jahe saja.
Sayangnya, kapasitas parkir hotel ini sangat terbatas. Oleh karena itu, tamu yang datang dengan kendaraan pribadi mungkin perlu mempertimbangkan hal ini. Alternatif lain bagi tamu yang membawa kendaraan adalah menggunakan parkir umum di sekitar hotel.
Kamar yang kami tempati di Hotel Unisi Malioboro ini memiliki ukuran yang cukup luas, sekitar 18 m2. Di dalam kamar, tersedia berbagai fasilitas seperti TV LED, pemanas air, telepon, sandal, air mineral, serta aneka kopi dan teh.
Yang paling saya suka dari hotel syariah ini, setiap kamar sudah disediakan sajadah, mukena, dan juga Al-Quran. Fasilitas ini jelas sangat membantu bagi tamu yang ingin menjalankan ibadah dengan lebih nyaman tanpa harus membawa perlengkapan ibadah sendiri dari rumah.
Sayangnya, hotel ini tidak menyediakan kulkas di dalam kamarnya sehingga kita tidak bisa menyimpan makanan atau minuman dalam waktu yang lama. Namun berhubung Hotel Unisi ini hanya berbintang 2, jadi sangat wajar jika mereka tidak menyediakan kulkas di kamarnya.
Kami merasa jika kamar mandi yang ada di kamar kami terkesan agak sempit. Kesan sempit ini mungkin disebabkan karena layout penempatan WC, wastafel, dan ruang shower-nya yang mungkin kurang efisien. Kami merasa jika ruang gerak di dalamnya sangat terbatas, terutama ketika berada di dalam area shower.
Meskipun begitu, amenities yang disediakan di kamar mandi ini cukup lengkap, termasuk handuk, sikat gigi, dan pasta gigi. Sabun mandi disediakan dalam wadah refill yang ditempel di tembok. Menurut kami sih sabun seperti itu lebih efisien dibanding menggunakan wadah sekali pakai.
Air panas di dalam kamar mandinya juga berfungsi dengan baik. So far, tidak ada masalah yang berkaitan dengan air selama kami menginap di sini.
Nah itu dia pengalaman kami menginap di Hotel Unisi Malioboro. Menurut kami hotel ini sangat cocok untuk wisatawan yang mencari hotel yang dekat dengan Malioboro sekaligus dekat dengan Stasiun Tugu. Selain itu, hotel ini juga sangat direkomendasikan untuk wisatawan muslim yang ingin merasakan suasana islami selama menginap,
Akan tetapi jika lokasi bukan menjadi prioritas utama, mungkin masih banyak hotel dengan harga serupa namun memiliki fasilitas yang lebih baik. Kalau teman-teman pembaca adakah yang sudah pernah menginap di Hotel Unisi juga?