Kereta cepat Whoosh adalah moda transportasi kereta api terbaru di Indonesia. Kereta ini membuat perjalanan jadi lebih cepat dan efisien, mirip seperti kereta shinkansen di Jepang dan kereta cepat di negara-negara lainnya.
Saat ini, Whoosh memang baru melayani dua kota saja yaitu Jakarta dan Bandung. Namun diharapkan ke depannya jalur Whoosh akan diperpanjang lagi sehingga makin mempercepat perjalanan antar kota di Indonesia.
Jika kamu punya rencana untuk naik kereta cepat Whoosh tapi masih bingung bagaimana caranya, kamu tidak usah khawatir. Di artikel ini saya akan membahas secara lengkap langkah-langkah yang perlu diikuti untuk menggunakan kereta cepat ini.
Langkah pertama untuk naik kereta cepat Whoosh adalah membeli tiket. Kita bisa membeli tiketnya secara online ataupun offline. Untuk pembelian secara online bisa dilakukan melalui aplikasi atau situs resmi Whoosh, serta melalui platform seperti KAI Access.
Membeli tiket secara online sangat direkomendasikan karena kita bisa memesan dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, membeli tiket secara online juga bisa menghindarkan kita dari resiko kehabisan tiket dibandingkan dengan membelinya di stasiun.
Akan tetapi jika kita tidak bisa membeli tiket secara online, tiket juga bisa dibeli langsung di loket tiket atau di mesin tiket yang ada di stasiun. Tiket tersebut bisa dibeli dari 14 hari atau beberapa jam sebelum kereta berangkat.
Jika kita membeli tiket secara online, tiket tersebut akan dikirim ke email yang kita daftarkan. Tiket tersebut berisi beberapa data penting seperti:
Baik tiket fisik ataupun tiket elektronik, keduanya harus kita simpan dengan baik sampai tiba hari keberangkatan kereta Whoosh kita.
Pada hari keberangkatan, kita tinggal pergi ke stasiun Whoosh yang kita pilih saat membeli tiket. Untuk stasiun Halim dan Tegalluar Summarecon, kita bisa langsung pergi ke stasiunnya menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Sedangkan jika kita pergi ke stasiun Padalarang, maka kita juga bisa menggunakan kereta feeder yang mengantarkan kita dari Stasiun Bandung dan Stasiun Cimahi. Kereta feeder tersebut jadwalnya selalu disesuaikan dengan jadwal keberangkatan Whoosh.
Saya menyarankan untuk datang ke stasiun lebih awal, sekitar satu jam sebelum jadwal kereta. Selain mengurangi risiko terlambat dan ketinggalan kereta kita juga bisa menikmati fasilitas di stasiun terlebih dahulu, seperti restoran, toko oleh-oleh, dan lainnya.
Jangan lupa juga untuk membawa kartu identitas seperti KTP, SIM, atau paspor. Kartu identitas ini mungkin akan kita perlukan jika ada petugas yang melakukan verifikasi identitas kita.
Setibanya di stasiun, kita bisa langsung menuju ke boarding gate jika sudah membeli tiket secara online karena kita hanya tinggal memindai QR Code saja di gate-nya. Akan tetapi jika kita ingin memiliki tiket fisik, maka kita juga bisa mencetaknya.
Untuk mencetak tiket ini kita bisa melakukannya di mesin tiket. Nantinya kita akan mendapatkan selembar kertas kecil yang berisi informasi yang sama seperti yang tertera pada tiket elektronik yang kita dapatkan.
Jika waktu keberangkatan sudah dekat, kita bisa langsung menuju ke area keberangkatan. Di pintu masuk ini, petugas akan memeriksa barang bawaan dan memverifikasi boarding pass kita. Koper, tas, dan barang bawaan lainnya harus melewati mesin pemindai terlebih dahulu.
Pastikan kita tidak membawa barang-barang yang dilarang seperti benda yang mudah terbakar, senjata tajam, dan lainnya. Pastikan juga semua barang yang kita bawa tidak melebihi 20 kg dan ukuran kopernya tidak melebihi dimensi 100 x 40 x 30 cm.
Setelah melewati pemeriksaan keamanan, kita bisa langsung menuju ke waiting lounge. Waiting lounge adalah tempat yang nyaman untuk menunggu sampai tiba waktunya kita untuk naik kereta. Di sini terdapat fasilitas seperti kursi, toilet, dan area bermain anak.
Selama menunggu, pastikan untuk selalu memeriksa monitor yang menampilkan jadwal keberangkatan kereta. Monitor ini juga menunjukkan peron atau jalur tempat kereta tersebut berhenti sehingga kita bisa tahu harus menuju ke peron mana nantinya.
Ketika kereta cepat Whoosh sudah siap untuk diberangkatkan, petugas akan mengumumkan kepada semua penumpang untuk segera masuk ke peron. Biasanya informasi nomor peron juga akan disebutkan di dalam pengumuman tersebut.
Jika sudah mendengar pengumuman tersebut, kita bisa langsung scan QR Code yang ada di tiket elektronik di gate masuk. Jika kita menggunakan tiket fisik, silakan masukkan tiket tersebut ke lubang yang ada di depan lalu ambil lagi tiketnya dari lubang atas.
Selanjutnya kita tinggal langsung menuju ke peron tempat kereta kita berhenti lalu masuk ke dalam kereta sesuai dengan nomor gerbong yang tertera di tiket. Nomor gerbongnya sendiri terdapat di samping setiap gerbong beserta dengan informasi rangkaian kereta dan stasiun tujuan.
Jika sedang terburu-buru, kita bisa masuk ke gerbong mana saja yang paling dekat. Nantinya setelah di dalam kereta, kita bisa menuju ke gerbong yang sesuai dengan tiket kita dengan cara menyusuri lorong antar gerbong.
Setelah berada di dalam kereta, selanjutnya kita tinggal mencari nomor kursi yang sesuai dengan yang tertera di tiket. Nomor kursi ini terdapat di bawah kompartemen penyimpanan barang, lengkap beserta keterangan kursi yang di samping jendela atau di samping lorong.
Fasilitas yang terdapat di kursi kelas Premium Economy di antaranya adalah meja makan, gantungan tas atau jaket, stop kontak, dan slot USB. Senderan kursinya juga bisa dimundurkan sehingga kita bisa duduk dengan lebih nyaman sepanjang perjalanan.
Selama perjalanan, kita bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di dalam kereta cepat Whoosh ini, di antaranya adalah:
Terdapat dua tempat penyimpanan barang yang bisa kita gunakan di dalam Whoosh. Yang pertama adalah kompartemen di atas kursi kita. Di kompartemen ini kita bisa menaruh tas dan koper yang ukurannya tidak lebih dari ukuran koper kabin.
Selanjutnya ada juga tempat penyimpanan barang yang lokasinya berada di dekat toilet. Tempat penyimpanan ini ukuranyya lebih besar sehingga bisa kita gunakan untuk menyimpan koper yang ukurannya cukup besar.
Di setiap gerbong kereta cepat Whoosh terdapat toilet yang terletak di ujung gerbong, dekat dengan area penyimpanan koper. Sebelum masuk, periksa indikator di pintu untuk melihat apakah toilet sedang digunakan atau tidak. Jika indikator berwarna hijau, berarti toilet kosong dan bisa digunakan.
Toilet ini dilengkapi dengan wastafel, sabun, tisu, dan tempat sampah. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan toilet setelah digunakan agar tetap nyaman untuk penumpang lain.
Selama perjalanan dengan kereta cepat Whoosh, kita juga bisa memesan makanan dan minuman di gerbong restorasi yang ada di gerbong nomor 5. Di sana terdapat minimarket Indomaret yang menjual aneka makanan dan juga minuman.
Makanan tersebut bisa ita nikmati langsung di gerbong restorasi karena di sana tersedia beberapa kursi dan meja. Namun jika tempatnya penuh, maka kita juga bisa membawa dan menikmati makanannya di tempat duduk kita.
Sesaat sebelum tiba di stasiun tujuan, petugas akan mengumumkan bahwa kereta akan segera berhenti. Dengarkan pengumuman ini dengan baik agar kita bisa bersiap-siap untuk turun. Pastikan semua barang sudah terkumpul dan tidak ada yang tertinggal di kompartemen atau di bawah kursi.
Sebelum kereta berhenti, lebih baik bagi kita untuk mendekat ke pintu keluar agar mempercepat proses keluar masuknya penumpang. Setelah kereta berhenti, kita bisa langsung keluar dari kereta dan mengikuti petunjuk untuk menuju ke gate keluar.
Proses di gate keluar ini sama seperti proses di gate masuk. Kita harus memindai QR Code atau memasukkan tiket fisik untuk membuka gatenya. Setelah melewati gate, maka kita sudah bisa melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.
Nah, itu dia langkah-langkah mudah untuk naik kereta cepat Whoosh. Dengan mengikuti semua langkah ini, perjalanan kita dengan kereta cepat Whoosh akan menjadi pengalaman yang nyaman, cepat, dan menyenangkan, serta memberikan kenangan yang tak terlupakan.
